Jumat, 18 Juli 2014

BANDARA Inspirasi Bandara STS dari Changi Airport



Miniatur Skema Pengembangan Bandara Sultan Thaha Jambi
 
JAKARTA - BUMN kebandarudaraan, PT Angkasa Pura II (AP II) akan melakukan pengembangan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin di Jambi dengan konsep memadukan dengan kebun binatang (zoo airport). 

Konsep ini untuk memberikan daya tarik dan kenyamanan atau memberikan sesuatu yang berbeda bagi penumpang pesawat, misalnya di Changi Airport di Singapura yang menampilkan sesuatu yang berbeda dengan kehadiran kebun dan air.


Ada suasana baru. Seperti di Changi Airport, Singapura, di sana suasana kebun, ada suasana air," kata Direktur Utama AP II Tri Sunoko saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, seperti dikutip Selasa (15/7/2014).

Rancangan untuk pengembangan konsep zoo airport masih sedang digodok. AP II hanya memanfaatkan rancangan interior dan teknologi yang membuat suasana terminal menjadi lebih atraktif.

Bukan menaruh binatang tapi suasana binatang ada di terminal, ada aksen bukan berarti ada binatang. Kebun binatang tetap di tempatnya karena di sana kan sudah eksis. Jadi airport kita bawa dengan suasana kebun binatang," paparnya.

Tri juga mengklarifikasi informasi tentang konsep bandara kebun binatang. Zoo airport di sini bukan berarti membangun kebun binatang baru di area bandara melainkan membangun bandara yang mengadopsi suasana kebun binatang.

Orang kan bingung. Kok ada kebun binatang di airport. Itu hanya suasana kebun binatang," tegasnya.

Terpisah, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ir P Bernhard Panjaitan MM mengatakan, pembangunan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi direncanakan menggunakan konsep zoo airport karena letak bandara itu tidak jauh dari kebun binatang Taman Rimba Jambi.

Disebutkan, di dalam kawasan bandara akan terintegrasi dengan kebun binatang. Sekarang sedang dikonsep pola kerjasamanya antara pengelola bandara dan pihak pemerintah daerah.

Menurut dia, berdasarkan rencana yang ada, pembangunan kawasan bandara itu tidak hanya terminal lalu lintas orang masuk dan keluar Jambi dengan menggunakan transportasi pesawat, akan tetapi juga terintegrasi dengan kawasan kebun binatang Taman Rimba.

Selain itu, pihak Angkasa Pura tengah memfokuskan untuk menyelesaikan proyek pembangunan terminal bandara STS yang baru. “Namun, yang menjadi fokus utama adalah penyelesaian pembangunan kawasan terminal dulu,” katanya.

Selain adanya kebun binatang, kata hasan Basri Agus, para penumpang nantinya juga akan disuguhi dengan kawasan rumah adat dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi yang ada di eks arena MTQ.
Penumpang bisa mengusir rasa jenuh ketika menunggu jadwal keberangkatan pesawat dengan berjalan-jalan ke lokasi kebun binatang maupun rumah adat.(dtk/lee/ahm)

Tidak ada komentar: