Selasa, 19 Maret 2013

Wagub Jambi Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H.Fachrori Umar.
Jambi, Beritaku

Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H.Fachrori Umar berharap sosialisasi Empat Pilar Kenegaraan Indonesia berkontribusi terhadap pembangunan karakter bangsa. Di Indonesia, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehari-hari terjadi penurunan pemahaman masyarakat terhadap Empat Pilar berbangsa dan bernegara. Untuk itu, bahwa pelatihan ini sangat penting dilaksanakan, terutama kepada generasi muda.

Harapan itu dikemukakan oleh Wagub Jmabi dalam Pembukaan Pelatihan untuk Pelatih (Training of Trainers) Sosialisasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika di Lingkungan Organisasi Keagamaan Provinsi Jambi, bertempat di Shanghai Room Hotel Abadi Grand, Kota Jambi, Kamis (14/3) malam.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh MPR RI bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi. Wagub Jambi menjelaskan, di Indonesia, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehari-hari terjadi penurunan pemahaman masyarakat terhadap Empat Pilar berbangsa dan bernegara.

Untuk itu, Wagub Jambi menyatakan bahwa pelatihan ini sangat penting dilaksanakan, terutama kepada generasi muda. “Pemahaman Empat Pilar sebagai dasar falsafah negara terkesan makin tersisih oleh masalah-masalah lain yang aktual dan dianggap mendesak. Dalam reformasi dan desentralisasi saat ini, sangat mengemuka masalah demokrasi politik dan perbaikan kondisi ekonomi, tanpa menyebutkan ideologi apapun yang menjadi acuannya. Hal inilah yang menyebabkan Empat Pilar seakan terpinggirkan,” ujar Wagub.

Dikatakan, empat Pilar merupakan nilai inti inklusif yang digali oleh para pendiri bangsa, yang mencoba mempertemukan nilai-nilai universal dengan kearifan lokal.

“Empat Pilar sebagaimana dirumuskan oleh penggalinya adalah pandangan hidup yang muncul dalam mengenali realitas sosio-politik bangsa Indonesia. Empat Pilar adalah usaha bersama yang dilandasi oleh semangat konsensus serta merupakan upaya dan muara yang paling mungkin disepakati dari beragamnya aspek kultural kehidupan masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Dengan demikan, bahwa revitalisasi Empat Pilar merupakan upaya menempatkan Empat Pilar dalam kesadaran baru, semangat baru, dan dinamika perubahan sosial politik masyarakat Indonesia.

Dan, interpretasi baru diperlukan untuk menjawab realitas baru yang dihadapi bangsa kita di masa kini dan di masa mendatang.

Wakil Ketua MPR RI, Drs.Hajriyanto Y. Thohari dalam sambutannya menyatakan, nilai-nilai Empat Pilar harus dijadikan tuntunan pelaksanaan kenegaraan agar reformasi tidak kebablasan.

Hajriyanto menekankan, kemajemukan atau pluralitas latar belakang masyarakat, wilayah yang sangat luas, banyaknya pulau yang dimiliki oleh Indonesia merupakan modal dan kekuatan yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Hajriyanto juga menekankan bahwa sosialisasi Empat Pilar ini merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan perekat bangsa dan negara Indonesia.

Ketua Panitia, Drs. Joni Jonriman, yang juga anggota MPR RI menyampaikan, pelatihan diselenggarakan pada 14 sampai 18 Maret 2013 yang merupakan metode sosialisasi yang dilakukan oleh MPR RI, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh atau komprehensif kepada seluruh peserta. Rosenman saragih


Tidak ada komentar: