Ilustrasi |
Jambi, BATAKPOS
Penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ acquired immune deficiency syndrome (AIDS) sepertinya juga menyerang dua oknum pegawai sipil (PNS)belum mau beranjak dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tanjabbar, Dwikora Sulaksono, Kamis (8/11) kepada wartawan mengatakan, PNS yang terinfeksi HIV/AIDS ditemukan tahun 2011 lalu. "Dua PNS di Tanjabbar positif HIV/AIDS. Satu meninggal dunia dan satu orang lagi masih tahap pengobatan.
Dirinya enggan menyebutkan, siapa dua pegawai tersebut. Korban yang meninggal dunia, lanjutnya ditemukan tahun 2010 lalu. Meski warga Kuala Tungkal, satu pegawai itu bukanlah bekerja di Pemkab Tanjabbar.
“Satu orang kita temukan pada 2010 telah meninggal dunia dan satu lagi masih dalam tahap pengobatan. Itu yang kita data, mungkin masih ada. Selama September hingga Oktober, ditemukan sebanyak 21 orang yang terinfeksi HIV/AIDS. Sejak tahun 2002 lalu, pihaknya menemukan sebanyak 57 orang yang terifeksi HIV/AIDS,”katanya.
Menurutnya, penyebaran HIV masih didominasi melalui hubungan seksual. Dari pendataan yang dilakukan, terdapat sejumlah wanita pekerja seks komersial (PSK) yang sudah terinfeksi HIV, sementara pelanggan menggunakan jasa wanita tersebut.
“Rata-rata penderita terinfeksi melalui hubungan seksual atau terkena Infeksi menular seksual (IMS) dan diperkirakan mayoritas penyebaran HIV melalui hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan,”ujarnya.
Kasus HIV/AIDS di Tanjabbar melonjak sejak 2007 lalu. Mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke seluruh wilayah Tanjabbar. Sosialisasi, lanjutnya melibatkan seluruh unsur masyarakat, termasuk menyiapkan petugas kesehatan. Upaya penanggulan selain memberikan kondom gratis, juga membentuk kelompok penjangkau di setiap puskesmas. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar