Sabtu, 22 September 2012

Pembakaran Lahan dan Hutan di Jambi Semakin Tak Terkendali

KEBAKARAN DI DESA ARANG-ARANG MUAROJAMBI
Jambi, BATAKPOS

Pembakaran lahan dan hutan di Provinsi Jambi semakin tak terkendali. Kebakaran tidak saja terjadi di lahan perkebunan atau areal penggunaan lain (APL) namun sudah merambah ke hutan tanaman industry (HTI) dan hutan produksi (HP) serta hutan lindung.

Sementara pelaku pembakar lahan dan hutan tersebut tidak satupun dapat ditangkap petugas. Sementara jumlah hotspot (titik panas api) yang terpantau satelit NOAA18 di Jambi mencapai 659 titik. Pembakaran lahan juga semakin meningkat seiring tidak turunnya hujan.

Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Hama dan Kebakaran Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Sucipto, Jumat (21/9) mengatakan, kebakaran di Jambi semakin meluas. Hotspot yang ditemukan di Jambi mencapai 659 titik.

Sumatera Selatan mencapai 1.572 titik, di Riau ditemukan 195 titik, Bangka Belitung ditemukan 156 titik, Sumatera Barat ditemukan sebanyak 108 titik dan di Bengkulu terdapat 212 titik. Angka ini jauh meningkat jika dibandingkan dengan data sehari sebelumnya.

Disebutkan, kebakaran kini sudah merambat ke taman nasional di Jambi. Seperti di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di temukan 1 hotspot, di Taman Nasional Berbak (TNB) ditemukan 4 titik. Di Taman Hutan Rakyat Sultan Thaha Saifuddin ditemukan 1 hotspot. Di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) ditemukan 1 hotspot.  

Menurut Sucipto, kabut asap yang terus menyelimuti Jambi juga berasal dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu. Akibat kabut asap itu aktifitas warga dan transportasi penerbangan terganggu. RUK

Tidak ada komentar: