Iwan Fals saat tampil di konser Ramadhan di lapangan GOR Kotabaru Jambi,
Selasa (24/7/12) malam. Foto batakpos/rosenman manihuruk
Jambi, BATAKPOS
Kampanye kritikan sosial dan kampanye penyelamatan lingkungan hidup mewarnai konser Iwan Fals di lapangan Gedung Olah Raga (GOR) Kotabaru Jambi, Selasa (24/7/12) malam. Ribuan penonton yang datang dari berbagai daerah memadati halaman GOR Kotabaru Jambi.Iwan mengajak masyarakat Provinsi Jambi untuk melestarikan hutan karena bagian dari paru-paru dunia.
Iwan Fals menyanyikan beberapa lagu barunya yang umumnya kampanye mengajak penonton menjaga kelestarian alam. Terutama dengan menanam dan menjaga pohon agar tetap lestari.
Di antara lagu yang ia nyanyikan adalah Tenanglah, Satu Satu, dan Pohon Untuk Kehidupan. Tidak hanya menanam, juga penonton diajak pentingnya merawat dan menyiram pohoh.
Saat konser, Iwan Fals juga menyindir kontestan yang akan bertarung pada Pemilukada DKI Jakarta dan Pemilukada Kota Jambi nanti. Melalui lagu-lagunya, Iwan yang lahir di Jakarta, 3 September 1961 itu, mengajak semuanya bersaing secara fair dan terhormat.
Semua penonton langsung ikut menyanyi bersama saat Iwan Fals melantunkan satu lagu hitsnya, berjudul “Surat Buat Wakil Rakyat”. Dalam lagu tersebut, Iwan juga menyentil sedikit pemerintah Provinsi Jambi yang mempunyai Visi Jambi Emas.
“Bagaimana dengan Jambi Emas, bagaiman infrastruktur Jambi. Bagaimana dengan pendidikan gratis, puskesmas gratis yang dijanjikan,”ucap Iwan Fals di panggung sembari dijawab penonton “belum ada”.
Iwan Fals mengatakan sudah tiga kali datang ke Jambi. Kedatangannya yang pertama adalah 12 tahun lalu. Ia juga mengatakan pernah dating ke Candi Muarojambi, dan ia juga beberapa menyuarakan pentingnya Candi Muarojambi ini dilestarikan.
Lagu “Tikus Kantor” juga disambut antusias ribuan penonton. Sebuah lagu yang diciptakan untuk koruptor dan penegak hukum. Setelah menghentak lagu “Tikus Kantor”, penonton dibawa terhanyut dengan lagu “Ibu”.
Sebuah lagu yang dipersembahkan untuk para ibu. Konser Iwan Fals yang nama asli Virgiawan Listanto itu membawa serta ibu dan adiknya ke Jambi. Iwan juga mempersembahkan lagu yang masih akrab di telinga penggemarnya “Aku Bukan Pilihan”.
Iwan Fals adalah seorang penyanyi beraliran balada dan country yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia. Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia di akhir tahun 1970-an hingga sekarang, serta kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri.
Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. RUK
Jambi, BATAKPOS
Kampanye kritikan sosial dan kampanye penyelamatan lingkungan hidup mewarnai konser Iwan Fals di lapangan Gedung Olah Raga (GOR) Kotabaru Jambi, Selasa (24/7/12) malam. Ribuan penonton yang datang dari berbagai daerah memadati halaman GOR Kotabaru Jambi.Iwan mengajak masyarakat Provinsi Jambi untuk melestarikan hutan karena bagian dari paru-paru dunia.
Iwan Fals menyanyikan beberapa lagu barunya yang umumnya kampanye mengajak penonton menjaga kelestarian alam. Terutama dengan menanam dan menjaga pohon agar tetap lestari.
Di antara lagu yang ia nyanyikan adalah Tenanglah, Satu Satu, dan Pohon Untuk Kehidupan. Tidak hanya menanam, juga penonton diajak pentingnya merawat dan menyiram pohoh.
Saat konser, Iwan Fals juga menyindir kontestan yang akan bertarung pada Pemilukada DKI Jakarta dan Pemilukada Kota Jambi nanti. Melalui lagu-lagunya, Iwan yang lahir di Jakarta, 3 September 1961 itu, mengajak semuanya bersaing secara fair dan terhormat.
Semua penonton langsung ikut menyanyi bersama saat Iwan Fals melantunkan satu lagu hitsnya, berjudul “Surat Buat Wakil Rakyat”. Dalam lagu tersebut, Iwan juga menyentil sedikit pemerintah Provinsi Jambi yang mempunyai Visi Jambi Emas.
“Bagaimana dengan Jambi Emas, bagaiman infrastruktur Jambi. Bagaimana dengan pendidikan gratis, puskesmas gratis yang dijanjikan,”ucap Iwan Fals di panggung sembari dijawab penonton “belum ada”.
Iwan Fals mengatakan sudah tiga kali datang ke Jambi. Kedatangannya yang pertama adalah 12 tahun lalu. Ia juga mengatakan pernah dating ke Candi Muarojambi, dan ia juga beberapa menyuarakan pentingnya Candi Muarojambi ini dilestarikan.
Lagu “Tikus Kantor” juga disambut antusias ribuan penonton. Sebuah lagu yang diciptakan untuk koruptor dan penegak hukum. Setelah menghentak lagu “Tikus Kantor”, penonton dibawa terhanyut dengan lagu “Ibu”.
Sebuah lagu yang dipersembahkan untuk para ibu. Konser Iwan Fals yang nama asli Virgiawan Listanto itu membawa serta ibu dan adiknya ke Jambi. Iwan juga mempersembahkan lagu yang masih akrab di telinga penggemarnya “Aku Bukan Pilihan”.
Iwan Fals adalah seorang penyanyi beraliran balada dan country yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia. Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia di akhir tahun 1970-an hingga sekarang, serta kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri.
Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar