Senin, 04 Juni 2012

Sebanyak 105 Siswa SMP di Provinsi Jambi Tak Lulus UN

Konvoi dan aksi corat coret yang dilakukan oleh siswa SMP di Kota Jambi. (F:Hardiyansyah) 


Konvoi Tanpa Helm: Ratusan siswa SMP di Kota Jambi merayakan kelulusan dengan cara melakukan aksi konvoi menggunakan kendaraan tanpa helm  mengelilingi Kota Jambi, Sabtu (02/06/12).

Batanghari dan Kota Jambi Terbanyak Tidak Lulus


Jambi, BATAKPOS

Sebanyak 105 peserta Ujian Nasional (UN) SMP/MTS di Provinsi Jambi tidak lulus UN. Kabupaten Batanghari (29 siswa) dan Kota Jambi (22 siswa) jumlah ketidak lulusan paling banyak. Sementara sekolah paling banyak tidak lulus yakni SMP 20 Kota Jambi dengan jumlah 4 orang tidak lulus UN. Kelulusan UN SMP sebesar 99,76 persen dan untuk MTS sebesar 99,85 dari 48.726 siswa peserta UN se Provinsi Jambi.

Sementara aksi coret-coret baju dan konvoi kenderaan roda dua tanpa helm dilakukan peserta UN SMP yang lulus usai melihat kelulusan mereka, Sabtu (2/6). Aksi convoy itu sempat membuat kepolisian repot karena menimbulkan kemacetan kenderaan seperti di Sipin dan Jelutung Kota Jambi.

Kabid Dikmen Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi, Martunis M Yusuf, Sabtu (2/6) kepada wartawan mengatakan, dari 48.726 siswa yang telah mengikuti UN di Provinsi Jambi, yang dinyatakan lulus hanya 48.621 siswa. Berarti, sebanyak 105 orang siswa yang dinyatakan gagal UN tahun 2012.

Kabupaten Batanghari merupakan siswa terbanyak yang tidak lulus UN, dengan jumlah 29 siswa, dengan rincian 26 dari SMP dan 3 orang dari MTS. Jumlah tak lulus terdiri dari SMP 88 orang dan MTS hanya 17 orang yang tidak lulus.

Kemudian urutan kedua terbanyak tak lulus yakni Kota Jambi sebanyak 22 orang. Diantara sekolah yang siswanya tidak lulus UN yakni SMP 20 sebanyak 4 orang, SMP 21 3 siswa, SMP 2, SMP 10 dan SMP 4 masing-masing 2 siswa tak lulus.

Kemudian SMP Negeri 5, SMP Negeri 11, SMP Negeri 15, SMP Negeri Megatama, SMP Unggul Sakti, SMP Sariputra, SMP DB III, SMP Al Azhar, SMP Dwi Tunggal, MTs Sijenjang, Olak Kemang, MAS Mahdaliah, PKP Al Hidayah, MTs Ainul masing-masing satu siswa tak lulus UN.

Kemudian di Kabupaten Tebo 10 orang, Kerinci 10 orang, Kota Sungaipenuh 0, Bungo 0, Tanjungjabung Barat 5 orang, Merangin 4 orang, Sarolangun 4 orang, Muarojambi 1 orang, dan Tanjungjabung Timur 3 orang. “Untuk Sungaipenuh lulus 100 persen,” kata Martunis.

Kata Martinus, MTS yang tidak lulus 17 orang yang gagal UN. Diantaranya, Kota Jambi 5, Kota Sungaipenuh 0, Batanghari  3, Bungo 2, Kerinci 0, Tanjungjabung Barat 0, Merangin 4, Sarolangun 1, Tebo 1, Muarojambi 1, Tanjungjabung Timur 0. “Kota Jambi juga terbanyak.

Jumlah kelulusan dalam persentase untuk SMP sebesar 99,76 persen, untuk MTS sebesar 99,85 persen. Persentase kabupaten kota yakni Kota Sungaipenuh, lulus 100 persen, Kota Jambi 99,72 persen, Batanghari 99,08 persen, Bungo 99,92 persen, Kerinci 99,65 persen, Tanjungjabung Barat 99,81 persen, Merangin 99,81 persen, Tebo 99,71 persen, Muarojambi 99,97 persen, Tanjungjabung Timur 99,87 persen dan Sarolangun 99,86 persen.

Kemudian untuk rata-rata nilai sendiri, Bahasa Indonesia 7,87, Bahasa Inggris 7,39, Matematika 7,89 dan IPA 7,9. Pengumuman UN SMP di Provinsi Jambi diwarnai aksi coret-coret baju serta konvoi kenderaan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rifai menyatakan, persentase kelulusan tahun 2012 mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2011 tingkat kelulusan UN SMP/sederajat di Kota Jambi, 99,61 persen, sedangkan tahun 2012 meningkat menjadi 99,72 persen.

Sementara tingkat MTS terjadi sedikit penurunan, dimana tahun sebelumnya tingkat kelulusan MTS 99,76 persen, tahun ini sedikit mengalami penurunan menjadi 99,72 persen. “Secara global ada tren peningkatan kelulusan. Hanya saja di MTS yang sedikit ada penurunan,”kata Rifai.

Disebutkan, dari 9669 peserta UN di Kota Jambi, sebanyak 27 siswa yang dinyatakan tidak lulus dalam pelaksanaan UN. Dari jumlah tersebut, 22 siswa merupakan siswa SMP dan 5 siswa dari MTS. RUK

Tidak ada komentar: