Selasa, 13 Maret 2012

Gubernur Jambi “Merapat” Dengan Pimred Media di Jambi

Jambi, BATAKPOS
Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA)

Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA) “merapat” kepada pemimpin redaksi media cetak dan elektronika di Jambi dengan acara coffee morning di rumah dinas Gubernur Jambi, Senin (12/3/2012).

Pada acara itu Gubernur Jambi melakukan dialog berkaitan dengan program-program yang sedang dan akan dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jambi dalam mewujudkan Jambi Emas (Ekonomi Maju, Aman, Adil dan Sejahtera) tahun 2015.

Turut mendampingi Gubernur Jambi, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Ir Syahrasaddin, M. Si, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi Drs. H. Asvan Deswan, M. Si.

Kemudian hadir pada coffee morning itu Ketua Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Cabang Jambi Drs. H. Mursyid Sonsang, bersama unsur kepengurusan yang lain, Kepala Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN ) Antara Jambi, Kepala TVRI Jambi, Kepala Stasiun RRI Jambi, dan Pemimpin Redaksi media cetak dan elektronik lainnya.

Gubernur Jambi mendapat banyak masukan dari para Pemimpin Redaksi Media Cetak dan Elektronik di Jambi. Gubernur menyambut baik hal ini, karena ini merupakan koreski dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di Jambi.

Sorotan anggota dewan lewat media terhadap LKPJ Gubernur Jambi 2011, menjadi perhatian khusus Gubernur Jambi dan jajarannya. Pemimpin redaksi yang hadir juga mempertayakan sikat Pemprov Jambi berkaiatan dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Menurut HBA, bahwa beberapa waktu yang lalu Presiden melalui Mentri Koordinator Bidang Perekonomian RI, telah mengundang Gubernur seluruh Indonesia ke Jakarta, guna menjelaskan kebijakan yang diambil pemerintah ini.

“Pada kesempatan ini Menklo Ekuin menyampaikan, jika memungkinkan harga BBM ini tidak naik. Tetapi setelah dihitung-hitung ini tidak memungkinkan lagi, jika dipaksakan akan membahayakan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini sangat membahayakan APBN, karena paling besar pengeluarkan APBN untuk supsidi BBM, dan kesimpulannya harga BBM harus naik,”kata Gubernur Jambi.

Disebutkan, Gubernur Jambi terus berkoordinasi dengan Muspida guna mengantisipasi dampak-dampak yang timbul akibat kenaikan harga BBM ini di Provinsi Jambi.

“Pemerintah Provinsi Jambi juga akan melakukan rapat, dan yang pertama kali dilakukan adalah jangan sampai terjadi adanya penimbunan BBM oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena sebagaimana waktu-watu yang lalu, gejolak ini akan terjadi, dan kemudian akan mereda dengan sendirinya,”katanya.

Pihak kepolisian terus melakukan pengawasan, dan bahkan telah mengejar pelaku-pelaku penimbunan BBM ini, disamping juga mengantisipasi jangan sampai terjadi aksi yang anarkis.

Gubernur Jambi mengajak media di Jambi untuk sama-sama menciptakan ketentraman masyarakat. “Saya minta agar media ikut menciptakan ketentraman masyarakat, ini sesungguhnya bukanlah kepentingan pribadi. Presiden mengambil langkah ini juga untuk kepentingan negara, kepentingan Republik ini, pemerintah juga mengerti rakyat ada yang susah, tetapi ini adalah langkah terakhir dan terpaksa yang diambil Presiden,”katanya. RUK

Tidak ada komentar: