Rabu, 18 Januari 2012

Cuaca Buruk, Nelayan Pantai Timur Jambi Tidak Melaut

Jambi, Batak Pos


Cuaca buruk seperti gelombang tinggi serta tiupan nagin yang tidak menentu, membuat para nelayan pantai Timur Provinsi Jambi enggan melaut. Buruknya cuaca tersebut sudah terjadi sejak awal selama Januari. Gelombang tinggi membuat nelayan di pantai timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur tidak melaut.

“Saat ini nelayan kesulitan dalam hal pendapatan. Biaya operasional terkadang tidak tertutupi dari hasil tangkapan. Yang berani melaut biasanya mereka punya pompong dengan kekuatan mesin diatas 5 GT. Sedangkan para nelayan Tanjabtim mayoritas memiliki kapal dengan kapasitas mesin 3 GT,”kata Bambang, nelayan asal Kampung Laut, Tanjabtimur kepada wartawan di Muarasabak, Senin (16/1).

Disebutkan, akibat berkurangnya nelayan yang melaut, tentu berpengaruh pada para pedagang atau pengusaha yang menampung hasil tangkapan para nelayan ini.

Menurut Rozali, agen ikan di Tanjabtim, hasil tangkapan dari nelayan saat ini berkurang. Sebab hanya sebagian kecil yang melaut. Para petani banyak melaut hanya di kawasan pantai saja. Hal yang sama juga terjadi pada nelayan di Kecamatan Nipah Panjang.

Kepala UPTD Kelautan dan Perikanan Kecamatan Nipah Panjang, Andro mengatakan, banyak nelayan yang gagal melaut karena kendala kemampuan mesin pompongnya. Untuk yang diatas 5 GT, mereka bisa tetap melaut.

Sembari menunggu kondisi ombak normal, Andro menganjurkan warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan membuat kolam terpal. Ini merupakan salah satu upaya untuk membantu menambah pendapatan keluarga.
Disebutkan, paling lama tiga atau empat bulan kolam terpal sudah bisa dipanen, semuanya itu minta petunjuk dari kabupaten melalui Dinas Kelautan dan Perikanan untuk ditindak lanjuti. RUK

Tidak ada komentar: