Senin, 26 September 2011

Umat Nasrani Diminta Tidak Terprovokasi Dengan Kejadian Bom GBIS Solo

GUBERNUR JAMBI H HASAN BASRI AGUS

KETUA PGIW JAMBI Pdt David Farel Sibuea MTh

Jambi, BATAKPOS

?Umat Nasrani serta masyarakat Provinsi Jambi secara umum diminta tidak terprovokasi dengan kejadian bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS) Kepunton, Jl Arief Rahman Hakim No 49 Jebres, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9) pada 10.53 WIB. Masyarakat diminta tetap hidup berdampingan dan rukun seperti yang sudah terjalin selama ini.

Demikian rangkuman pendapat secara terpisah Ketua Persatuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Jambi, Pdt David Farel Sibuea MTh dan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus MM, Minggu (25/9).

Menurut Pdt David Farel Sibuea MTh yang juga menjabat sebagai Praeses HKBP Distrik XXV Jambi itu, kejadian bom bunuh diri di GBIS Kepunton Solo merupakan perbuatan yang tidak bertanggungjawab serta tindakan yang ingin memprovokasi kerukunan umat beragama di Indonesia.

“Kita harapkan umat Kristiani di Provinsi Jambi untuk tidak terprovokasi oleh peristiwa tersebut. Kita harus tetap menjaga solidaritas antar kerukunan umat beragama di Provinsi Jambi yang telah terbina selama ini. Mari kita doakan para korban untuk tabah dalam kejadian ini dan pelaku diberi pertobatan,”katanya.

Sementara H Hasan Basri Agus MM mengatakan, agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Provinsi Jambi berperan aktif dalam menjalin komunikasi antar umat beragama di daerah masing-masing.

Dirinya juga meminta warga Provinsi Jambi yang selama ini hidup rukun dan berdampingan tanpa memandang SARA (Suku, Agama Ras dan Antar Golongan) tetap waspada terhadap adanya provokasi-provokasi oknum yang tidak bertanggungjawab.

Gubernur Jambi juga meminta arapat keamanan di Provinsi Jambi untuk aktif dalam pemberian rasa aman terhadap warga. Selain itu, warga juga diminta untuk peduli dan aktif dalam pemberian informasi kepada aparat kepolisian setempat jika terdapat hal-hal yang mencurigakan ditengah lingkungan masing-masing.

Baik H Hasan Basri Agus MM maupun Pdt David Farel Sibuea MTh berharap agar kasus bom bunuh diri tersebut segera terungkap oleh aparat sehingga tidak menjadi tanda tanya dimata publik. ruk

Tidak ada komentar: