Senin, 01 Agustus 2011

HBA : Provinsi Jambi Urat Nadi Perekonomian Lintas Sumatera


Jambi, BATAKPOS

Provinsi Jambi kini bukan hanya sebagai daerah lintasan Trans Sumatera, namun Provinsi Jambi kini merupakan urat nadi perekonomian lintas Sumatera. Kekayaan sumber daya alam (tambang mineral, gas bumu, perkebunan, wisata alam) yang dimiliki Provinsi Jambi membuat investor makin berminat berinvestasi di Provinsi Jambi.

Gubernur Jambi, Drs. H. Hsan Basri Agus (HBA) menegaskan bahwa peran Provinsi Jambi tidak sekedar dilalui atau dilintasi Trans Sumatera, baik jalan maupun rel kereta api, dalam koridor ekonomi Sumatera.

Hal itu dikemukakan HBA kepada wartawan dalam Rapat Koordinasi Gubernur se Wilayah Sumatera Tahun 2011, Kamis (28/7), bertempat di The Grand Ballroom, Hotel Aryaduta, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

“Tidak hanya sekedar dilalui atau dilintasi Trans Sumatera, namun, kita harus berperan lebih aktif dan lebih baik lagi dalam pembangunan dan pengembangan ekonomi koridor Sumatera,”katanya.

Disebutkan, pemerintah pusat telah merancang program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), yang mana wilayah Sumatera merupakan koridor I atau pertama.

Program MP3EI tersebut diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kemajuan daerah, kawasan, dan nasional.

Disebutkan, dalam MP3EI itu, pada koridor Sumatera, dalam jangka panjang akan dibuka jalan ataupun lintasan kereta api mulai dari Lampung sampai Aceh, yang dimaksudkan untuk meningkatkan keterhubungan/connectivity antar provinsi di Sumatera serta guna membuka daerah terisolasi, yang akan berdampak pada peningkatan geliat perekonomian.

“Pembangunan jalan atau lintasan kereta api inilah yang diistilahkan dengan Trans Sumatera. Salah satu wujud peran yang lebih aktif lagi dalam Trans Sumatera adalah mengupayakan agar pelabuhan di Jambi yang saat ini masih sebagai pelabuhan pengumpul, menjadi pelabuhan utama atau pelabuhan samudera,”katanya.

Disebutkan, Gubernur Jambi meyakini bahwa perubahan pelabuhan di Jambi dari pelabuhan pengumpul menjadi peabuhan utama akan membawa manfaat besar bagi Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.

Mengenai Rapat koordinasi (Rakor) gubernur se Wilayah Sumatera, HBA mengatakan, “Melalui Rakor gubernur ini, kita ingin mempertegas posisi Sumatera, terutama kaitannya dengan koridor I.

Selain itu, manfaat lain yang tak kalah pentingnya melalui rakor gubernur se wilayah Sumatera ini adalah peningkatan koordinasi antar gubernur atau semakin terkoordinirnya pelaksanaan pembangunan antar provinsi di wilayah Sumatera.

“Karena pada dasarnya antar daerah atau antar provinsi di Sumatera itu ada hubungan, ada keterkaitan, jelas gubernur. Jadi, antar daerah atau antar provinsi saling connecting yang selanjutnya saling memperkuat,”ujar HBA.

Rakor yang mengusung tema “Dengan Semangat Forum Gubernur se Wilayah Sumatera Kita Tingkatkan Percepatan Pembangunan Wilayah Sumatera” ini diikuti oleh sepuluh gubernur atau yang mewakili dari sepuluh provinsi di Pulau Sumatera, yakni Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Duta Besar Singapura untuk Indonesia, serta Ketua DPRD dan rektor atau yang mewakili se Sumatera. ruk

Tidak ada komentar: