Senin, 11 Juli 2011

PLN Rugi Rp 17 Miliar Akibat Meledaknya PLTD Payo Silincah

Jambi, BATAKPOS
Pasca meladaknya Gardu Induk PLTD Payo Silincah Jambitimur milik PLN Jambi, Jumat (8/7) lalu.



Perusaan Listrik Negara (PLN) mengalami kerugian sekitar Rp 17 miliar akibat meledaknya gardu induk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Pyo Silincah, Jambi Timur Jambi, Jumat lalu. Sebanyak 13 unit Panel Tegangan Menengah (Kubukabel) dengan kapasitas 20KV terbakar. Harga satu unit panel yang terbakar berkisar Rp 300 juta.

Akibat ledakan itu membuat kabel-kabel kontrol yang berfungsi untuk penyaluran distribusi listrik ke pelanggan terbakar, powor juga terbakar. Hingga Minggu (10/7) 100 pekerja dikerahkan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

Kemudian pihak PLNWS2JB juga melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Pihak PLN Jambi berusaha secepat mungkin untuk menormalkan suplai listrik di Jambi yang lumpuh 50 persen dari 107MW kebutuhan listrik di Kota Jambi dan sekitarnya.

Demikian dikatakan Manejer PT (Persero) PLN WS2JB Cabang Jambi, Suparyanto kepada wartawan, Minggu (10/7) di PLTD Payo Silincah. Menurut Suparyanto, dengan jumlah pekerja 100 orang, pihak PLN berharap bisa mempercepat perbaikan alat-alat yang rusak.

Disebutkan, untuk panel-panel pengganti didatangkan dari luar Jambi. Saat ini panel-panel itu sedang tahap distribusi menuju Kota Jambi. Dari hasil pebaikan yang dilakukan oleh pihak PLN, Minggu malam sudah ada tiga daerah yang telah dialiri listrik. Ketiga wilayah itu yakni kawasan Mayang sekitarnya, Telanaipura dan Broni.

Kemudian wilayah Tempino, Desa Baru dan Bayung Lincir juga telah bisa dialiri listrik. Kemudian wilayah jalur Payo Silincah, Kebun Kopi, Sungai Gelam, Lingkar Selatan dan sekitarrnya, Senin malam akan bisa teraliri arus listrik.

Menurut Suparyanto, untuk daerah yang masih dalam perbaikan, meminta agar sedikit bersabar menjelang tiga hari ini. Selain itu dia juga menyampaikan permintaan maaf atas kejadian meledaknya gardu induk yang mengakibatkan aktivitas para warga Kota Jambi terganggu.

Sementara itu Polrersta Jambi hingga Minggu (10/7) siang masih melakukan penelusuran penyebab meledaknya pembangkit PLTD yang terjadi di PLN unit Payo Selincah pada Jumat sekitar pukul 11.30 WIB lalu.

Dari penyelidikan sementara kepolisian belum menemukan apa penyebab utama dari ledakan tersebut. Kapolresta Jambi Kombes Pol Syamsudin Lubis melalui Kasat Reskrim Kompol Agung W Nugroho saat ditemui di TKP PLTD Payo Selincah mengatakan, pihaknya masih melakukan upaya untuk mencari penyebab terjadinya ledakan di PLTD tersebut.

“Untuk penyelidikan ini, pihak dari tim forensik Polri Palembang berjumlah tiga orang telah didatangkan ke Jambi. Tim forensik tersebut sengaja untuk didatangkan guna mempercepat proses penyelidikan,” kata Agung.

Disebutkan, Polresta Jambi bersama Polsekta Jambi Timur telah melakukan pengambilan sampel. Sampel ini akan diteliti oleh pihak forensik melalui labfor. Dari ledakan itu kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

Adapun pemeriksaan saksi, guna penguatan terhadap hasil penyelidikan. Selain melakukan penyelidikan, untuk sementara penyidik lebih fokus membantu pegawai PLTD melakukan perbaikan alat yang harus diganti. ruk

Tidak ada komentar: