Rabu, 22 Juni 2011

Sebanyak 4054 Siswa Lulusan SD Tak Tertampung di SMP Negeri

Jambi, BATAKPOS

Sebanyak 4054 siswa lulusan Sekolah Dasar (SD) tidak tertampung di 25 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Jambi. Sebanyak 25 SMPN itu hanya menyediakan 5.946 bangku. Sementara lulusan SD di Kota Jambi tahun ini mencapai 10.000 siswa lebih.

Sementara dua SMPN di Kota Jambi yakni SMPN 1 dan SMPN 7 Kota Jambi kini sudah melakukan seleksi calon siswa baru karena menyandang status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).

Sementara 23 SMP berstatus negeri yang tersebar di Kota Jambi baru akan membuka pendaftaran siswa baru pada 22-27 Juni 2011. Sekolah-sekolah itu hanya menyediakan 5.946 bangku, padahal lulusan SD di Kota Jambi mencapai 10.000 siswa lebih.

Kemudian serbuan calon siswa luar Kota Jambi yang mendapat jatah 5 persen dari jumlah bangku yang ada. Sebanyak 3054 calon siswa baru tersebut akan ditampung SMP Swasta.

Demikian dijelaskan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Jambi, Sukarman, Selasa (21/6/11) kepada wartawan. Sukarman mengingatkan agar masyarakat tidak terpaku pada sekolah negeri, karena sekolah swasta juga tidak kalah kualitas.

“Agar proses penerimaan siswa baru untuk jenjang SMP dapat berjalan lancer, kita minta masyarakat tidak perlu bersusah-payah mencari celah masuk sekolah negeri yang akhirnya hanya melanggar aturan. Kita mengharamkan uang pelicin untuk memuluskan anak masuk ke sekolah negeri yang dianggap berkualitas,”katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Jumisar mengajak masyarakat untuk tidak terpaku berebut kursi sekolah negeri. Masih banyak sekolah swasta yang berkualitas dan mampu menjadikan si anak cerdas dan berakhlak mulia.

Sementara itu DPRD Kota Jambi berjanji akan mengawasi Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun 2011 ini. Terlebih dalam hal pungutan yang dilakukan pihak sekolah dalam PSB. Pihaknya sudah mengusulkan mulai dari SD hingga SMP tidak ada lagi pungutan apapun namanya di setiap PSB.

Anggota DPRD Kota Jambi, Efron Purba mengatakan, dalam penerimaan siswa baru ini, ada keluhan dari para orangtua murid, masalah pengutan dari pihak sekolah. Selain penghapusan pungutan PSB, juga masalah baju seragam.

“Masalah baju seragam sebaiknya tidak lagi diatur pihak sekolah. Silahkan masing-masing murid mengupayakan sendiri, ini lebih pas dan tidak memberatkan. Intinya jangan ada lagi pungutan dalam penerimaan siswa baru. Kita akan mengevaluasi hal ini dan pihak Diknas Kota Jambi,”katanya.

Selain akan mengevaluasi pungutan dalam PSB, masalah guru juga menjadi sorotan mereka. Pemeretaan guru juga akan ditinjau kembali karena adanya pengelompokan guru-guru yang tidak sesuai kuota dan daya tampung sekolah. ruk

Tidak ada komentar: