Selasa, 22 Maret 2011

Konversi Gas 3 Kg di Tanjabtim Mulai Makan Korban

3 Bocah Tewas Terpanggang

Jambi, BATAKPOS

Konversi minyak tanah ke gas elpiji ukuran 3 kilo (kg) gram di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mulai makan korban. Akibat meledaknya tabung gas 3 kg, tiga kakak beradik warga RT 15, Dusun Karya Maju, Desa Pematang Rahman, Kabupaten Tanjabtimur, Selasa (15/3) pukul 09.30 WIB tewas terpanggang.

Tiga bocah malang yang ditemukan terpanggang dalam keadaan berpelukan yakni Ipa (5), Yusuf (3) dan Zulfikar (1). Pada saat kejadian, ketiganya berada didalam rumah yang dikunci dari luar, lantaran kedua orangtua korban Syamsul Bahri dan Maspira sedang bekerja.

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Selasa (15/3) mengatakan, pada saat ditemukan ketiga korban dalam posisi berpelukan. Dari hasil cek TKP, pada saat kejadian, ketiga korban berada didalam rumah yang terkunci.

Sementara orang tua korban pergi kerja. Selain merenggut tiga nyawa, peristiwa ini juga menyebabkan rumah panggung terbuat dari papan ukuran 5 x 9 meter ini ikut terbakar.

“Api diduga berasal dari kompor gas yang meledak dan menyambar tabung gas yang berada di dapur. Saksi-saksi yang mendengar ledakan adalah Abdul Kamid, Siti Hasnah, Matasa dan Zainal Efendi dan telah diminta keterangan,”katanya.

Disebutkan, saat ini anggota tengah melakukan olah TKP, menyita barang bukti dan memeriksa saksi-saksi. Untuk orang tua korban belum bisa dimintai keterangannya karena masih shok berat.

Sementara itu, pihak Hiswana Migas Provinsi Jambi meminta masyarakat program konversi agar lebih hati-hati dan waspada dalam menggunakan gas 3 kg tersebut. Pihak Hiswa Migas jambi juga meminta masyarakat untuk tidak membiarkan anak-anak menggunakan gas 3kg tersebut.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi, Irmansyah Rahman atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi berjanji akan memberikan bantuan terhadap korban tersebut. ruk

Tidak ada komentar: