Rabu, 23 Februari 2011

Ukuran Tahu dan Tempe di Jambi Mengecil

Jambi, BATAKPOS

Dampak dari kenaikan harga kacang keledai sejak Januari lalu, ukuran tahu tempe yang menjadi kebutuhan pangan warga di Jambi tambah mengecil. Kini harga kacang kedelai mencapai Rp 7.500 per kilogram dari Rp 5.500 harga sebelumnya.

Kini banyak pengusaha tahu tempe di Jambi mensiasasi usahanya dengan memperkecil ukuran tahu tempe. Hal itu dilakukan agar tidak merugi besar dan usahanya tetap berjalan.

Mahrozi, salah satu pengusaha tempa tahu di Kelurahan Talangbanjar Kota Jambi, Jumat (11/2) mengatakan, dalam kondisi saat ini, ukuran tahu atau tempe akan diperkecil dengan harga yang sama.

“Kalau tidak seperti itu keuntungan akan kecil. Sejauh ini penjualan tidak bermasalah. Kami biasanya dalam sehari membutuhkan 650 kg kedelai dan bisa menghasilkan tahu hingga 22 ribu potong untuk dipasarkan dengan harga 3 ribu per potong,”katanya.

Dikatakan, dengan memperkecil ukuran tempe, jumlah penjualan akan bisa stabil. Kenaikan itu terjadi di pertengahan bulan Januari hingga Februari ini. Pengusaha tahu tempe di Jambi meminta Pemerintah untuk dapat menstabilkan harga kedelai tersebut.

Pangamatan BATAKPOS di Pasar Tradisional Angso Duo Jambi, Jaumat (11/2) menunjukkan, harga kacang kedelai berkisar Rp 1.000 hingga 1.500. Para penjual biasanya dalam sehari hanya menjual 2 atau 3 kilo kedelai per hari.

Menurut pedagang kedelai, Firdaus, kenaikan harga itu tidak berpengaruh pada masyarakat. Biasanya para pembeli menggunakan kedelai untuk bubur dan keripik. Harga kedelai bervariasi tergantung jenis dan merek.

“Kebanyakan pengusaha tempe menggunakan kacang kedelai jenis bola hitam dan pelangi dengan harga berkisar Rp 6 ribu per kilogram. Sedangkan pengusaha tahu menggunakan kedelai dengan merek kunci dengan harga bisa mencapai Rp 7.300 per kilogramnya,”katanya.

Sementara pedagang gorengan tahu dan tempe di Jambi mengaku terbeban atas kenaikan kacang kedelai tersebut. Para pedagang terpaksa mengurangi ukuran gorengan tahu tempa agar mendapatkan untung. ruk

Tidak ada komentar: