Senin, 20 Desember 2010

Gubernur Jambi Himbau Petani Kembangkan Perkebunan Karet

Jambi, BATAKPOS

Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM meminta petani di Provinsi Jambi untuk mengembangkan perkebunan karet daripada kelapa sawit. Modal perkebunan karet lebih murah jika dibandingkan dengan perkebunan karet. Karet merupakan komuditas perkebunan dan Jambi yang cukup menjanjikan.


Hal itu dikatakan Hasan Basri Agus didampingi Bupati Muaro Jambi H. Burhan Nurdin Mahir, saat melakukan penanaman bibit karet program pengembangan karet rakyat Provinsi Jambi tahun 2010, yang dipusatkan di Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi, Selasa (14/12).

Disebutkan, Provinsi Jambi memiliki sumber daya alam yang melimpah, baik migas, batu bara, emas, marmer, bahan semen maupun bahan-bahan tambang lainnya, yang semuanya tidak dapat diperbaharui, sehingga tidak menjamin untuk bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan.

“Oleh karenanya, strategi dan kebijakan dalam pembangunan haruslah diarahkan pada pemanfaatan lahan yang masih luas untuk pembangunan sektor pertanian dan perkebunan. Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jambi 2011 – 2015, bahwa pembangunan Bidang Pertanian/Perkebunan menjadi salah satu prioritas program pembangunan,”katanya.

Menurut Hasan Basri Agus, pemerintah terus mendorong pertumbuhan sektor perkebunan, yang pernah mengalami zaman keemasan pada tempo dulu. Karenanya Pemerintah Provinsi Jambi bertekat kembali pada komoditi unggulan karet, dalam artian perlu langkah startegis dalam mengembangkan kebun karet dengan menggunakan bibit unggul, pemupukan dan penyuluhan yang intensif.

Karet sebagai salah satu komoditi unggulan perkebunan Provinsi Jambi sudah lebih 100 tahun menjadi sumber pendapatan daerah dan merupakan sumber pendapatan sebagian besar petani. Terlebih harga komoditi karet saat ini, mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sehingga mendorong minat petani di hampir semua kabupaten, untuk mengusahakan karet, tegas gubernur.

Dikatakan, program pengembangan karet rakyat yang telah dilaksanakan di Provinsi Jambi sejak tahun 2006-2010, melalui dana APBD Provinsi Jambi telah mencapai 45.254 ha, melalui dana APBD Kabupaten seluas 16.700 ha dan melalui dana APBN seluas 3.746 ha. Diharapkan luasan kebun karet rakyat yang diremajakan akan terus meningkat, sehingga produksinya juga akan terus mengalami peningkatan.

Bupati Muaro Jambi menyampaikan, Kabupaten Muaro Jambi memiliki sumber daya alam seperti potensi perkebunan karet. Khusus perkebunan karet, Muarojambi hingga tahun 2009 memiliki kebun karet seluas 60.000 ha, dengan produksi mencapai 26.487 ton per tahun.

Hadir pada kesempatan ini Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Gamal Naser, yang diwakili Sekretaris Jenderal Perkebunan, Ir. Mukti Sarjono, MSc, Kepala Dinas / Instanasi Provinsi Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi, anggota Kelompok Tani Setiti Jayo, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. ruk

Tidak ada komentar: