Jumat, 26 November 2010

Harga Jual Karet Mentah Tak Stabil di Muarojambi

Jambi, BATAKPOS

Harga jual karet mentah di Desa Bukitbaling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi hingga kini belum stabil alias bervarasi. Penetapan harga oleh pembeli (tauke-red) disesuaikan dengan kadar kandungan air setelah karet dibekukan.

Harga karet kategori bagus harganya mencapai Rp. 19.200 perkilogram. Sedangkan jika kandung airnya lebih banyak hanya dipatok Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu perkilogram.

“Kami tak dapat mengukur persentase kandungan air itu, namun dari pengalaman touke, dirinya tahu mana karet yang bagus (kandungan air sedikit) dan mana yang tidak,” kata Sabar, salah seorang Anggota Koperasi FAJAR, Selasa (23/11).

Menurut Sabar, karet yang dijual harus bersih dari tatal kulit batang, getah karet yang kotor juga dapat mempengaruhi harga jual. Makanya, sebelum ditimbang getah karet tersebut dibelah sebagian untuk melihat kondisi di dalam getah karet yang telah dibekukan tersebut.

Sebulan terakhir harga karet yang termasuk katagori bagus mencapai Rp. 19.200 perkilogram. Sedangkan jika kandungan airnya lebih banyak hanya dihargai Rp. 17 hingga 18 ribu perkilogram.

“Disini yang beli ada dua touke, dari PT. Batanghari Tembesi (BHT) dan PT. Angkasa. Pusat lelang karet di Desa Bukitbaling hanya dua minggu sekali setiap hari Senin,”katanya.

Disebutkan, biasanya touke datang dari Jambi membawa mobil truk sekitar pukul 10.00 WIB. Proses transaksi dan penimbangan karet hanya berlangsung tidak lebih dari tiga jam, tergantung banyaknya jumlah karet yang dijual.

Toyo (34) seorang petani Desa Bukitbaling mengatakan harga ditetapkan touke saat ini sedikit lebih mahal dari dua bulan sebelumnya. Satu kilogram untuk karet bagus hanya dihargai Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu perkilogram. Lebih parah lagi jika getah karet masuk katagori tak bagus bisa – bisa hanya terjual Rp15 ribu perkilo.

Penjualan karet mentah di pasar lelang itu dalam setiap bulannya mencapai 30 ton. Padahal hanya sebagian petani saja yang masuk pasar lelang, sebagian petani juga menjual karetnya pada touke lain dan bertransaksi di tepi jalan lintas Jambi – Sabak Tanjung Jabung Timur.

“Karena tak seluruh petani dapat membawa getah karetnya ke pasar lelang, maka sebagian touke berinisiatif menjemput karet di tepi jalan saja,” ujarnya.

Harga yang telah ditetapkan teuke Rp 18 ribu hingga Rp 19 ribu perkilogram telah sesuai dengan harga di pasar lelang karet. Bahkan dengan dijemput langsung ke lokasi dekat perkebunan petani, petani merasa diuntungkan karena tidak direpotkan lagi membawa karet ke pasar lelang.

Namun, jumlah petani menjual karet lebih dominan melalui pasar lelang ketimbang mengecer di tepi jalan lintas. Harga karet dijemput ditepi jalan sedikit lebih murah ketimbang harga di pasar lelang. ruk

Siap Jual : Sabar, salah seorang Anggota Koperasi FAJAR, di Desa Bukitbaling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, saat menyusun karetnya untuk siap di jual di pasar lelang karet di Sekernan Muarojambi, Selasa (23/11). Harga karet kategori bagus kini dipatok Rp. 19.200 perkilogram. Foto batakpos/rosenman manihuruk

1 komentar:

Unknown mengatakan...

harga getah tgl 15 maret 2011 brp y? apa akan turun lagi