Jumat, 19 November 2010

Bus Handoyo Terjun Ke Jurang, Lima Tewas 34 Luka Berat

Jambi, BATAKPOS


Sebuah bus penumpang antar kota antar provinsi (AKAP) merek Handoyo, masuk jurang sedalam 15 meter di Km 40 Bukit Baling, Sekernan, Muarojambi, Selasa lalu. Akibat kecelakaan tunggal itu, empat penumpang bus tewas di tempat dan satu lagi meninggal setelah dibawa ke rumah sakit terdekat. Sementara 10 penumpang lainnya luka berat dan 24 orang luka ringan.

Keterangan yang didapat di Humas Polda Jambi, Kamis (18/11) menyebutkan, bus bernomor polisi AA 1423 CA saat kejadian tengah melaju dari arah Jambi menuju Merlung, Selasa lalu sekitar pukul 07.00 WIB.

Namun ketika melaju sebuah ban kanan bus pecah. Pecahnya ban saat melintasi sebuah tikungan tajam di Km 40. Laju bus pun tak terkendali. Saat ban pecah, sopir berupaya membanting ke arah berlawanan. Namun upayanya tak membuahkan hasil.

Akibatnya, bus pun terbalik beberapa kali. Sopir bus, Edi Santoso, tak mampu lagi mengendalikannya hingga kemudian bus berakhir di dasar jurang sedalam 15 meter.

Korban meninggal dalam kecelakaan itu adalah pasangan suami istri Santi Wulandari (21) dan suaminya Kusni yang berasal dari Jawa Tengah. Kemudian Kasmila, Wartoyo dan Tandri. Tandri (27) yang warga Tulang Bawang Lampung itu sebenarnya sempat dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi, namun kondisinya tak memungkinkan dannyawanya tak dapat diselamatkan.

Kondisi paling mengenaskan menimpa pasangan Santi Wulandari dan suaminya, Kusni. Jenazah pasangan muda ini ditemukan terhimpit di atap bus yang terletak di bawah. Wartoyo sendiri adalah sopir cadangan bus yang mengalami luka parah di bagian kepala.

Sementara itu, salah seorang saksi mata, Sahli, warga RT 14 Desa Bukit Baling, yang ikut mengevakuasi korban, mengaku tidak melihat secara pasti saat bus terjatuh. Namun ia datang saat bus telah berada dalam jurang. Ketika sampai di lokasi, kondisi mobil dalam posisi ban menghadap ke atas menimpa atap mobil. Bersama warga setempat dan petugas kepolisian, mobil kemudian dibalikkan untuk menolong para korban.

Kanit Lakalantas Polres Muarojambi, Iptu Tesmirizal, mengatakan bahwa saat ini petugas sedang melakukan identifikasi dan evakuasi korban selamat untuk dapat segera diantar ke tujuan mereka.

“Pihak Polres Muarojambi telah menghubungi keluarga yang meninggal. Dugaan sementara kecelakaan adalah akibat ban pecah,”kata Tesmirizal.

Secara terpisah, petugas loket PO Adi Trans perwakilan Jambi, Adi, saat dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya siap bertanggung jawab atas kejadian ini. Sesuai yang tertera pada surat jalan, jumlah penumpang sebenarnya hanya 21 orang. Walau demikian, semua penumpang akan tetap diobati. ruk

Tidak ada komentar: