Jambi, BATAKPOS
Aksi unjuk rasa yang digelar gabungan mahasiswa dari Universitas Batanghari (UNBARI), STMIK dan IAIN Sultan Taha Saifuddin (STS) berakhir bentrok dengan aparat kepolisian, Senin (25/10).
Bentrokan terjadi saat mahasiswa membakar ban di tengah jalan di depan kampus IAIN STS Telanaipura. Sementara polisi berusaha memadamkan kobaran api, namun mahasiswa berusaha mempertahankannya.
Aksi saling dorong tidak terelakan, bahkan aksi pukul pun terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi mahasiswa. Jalan depan IAIN Jambi sempat ditutup guna menghindari kerumunan massa.
Kejar-kejaran antara polisi dan mahasiswa juga terjadi. Saat ini mahasiswa lari masuk ke dalam kampus IAIN STS. Jumlah polisi jauh lebih banyak dibandingkan dengan para pengunjuk rasa.
Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kampus IAIN STS Telanaipura dilakukan untuk mendesak pemerintah untuk menindak polisi penembak mahasiswa Universitas Bung Karno pakai peluru asli saat aksi unjuk rasa satu tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, 20 Oktober 2010 lalu.
Ratusan mahasiswa gabungan itu mengajak mahasiswa lainnya untuk bergabung. Aksi ini membuat lalu lintas di depan kampus IAIN menjadi macet karena pendemo memakan badan jalan.
Dalam aksinya, para mahasiswa mendesak pemerintah untuk menindak polisi yang menembak mahasiswa Universitas Bung Karno pakai peluru asli itu. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar