Kamis, 11 Februari 2010

BPS Catat Impor Meningkat di Jambi

Jambi, BATAKPOS

Badan Pusat Statistik (PBS) Provinsi Jambi mencatat import di Provinsi Jambi meningkat 26,9 persen. Sementara perkembangan ekspor Provinsi Jambi menurun 6,39 persen.

Kepala BPS Provinsi Jambi, Dian Pramono Efendi SE ME, Rabu (3/2) mengatakan, kegiatan ekspor terbesar bulan Desember 2009 dilakukan melalui pelabuhan Talang Duku Jambi dengan nilai volume 44 ribu ton.

Kumulatif ekspor terbesar bulan Januari-Desember juga berasal dari Pelabuhan Talang Duku Jambi yaitu dengan volume 516,6 ribu ton. Sementara kegiatan impor terbesar berasal dari Pelabuhan Kuala Tungkal dengan volume 5,54 ribu ton.

Disebutkan, kumulatif nilai impor bulan Januari-Desember sebesar Rp 1,23 juta. Sedangkan untuk ekspor bulan Desember 2009 dengan volume 13,33 milyar USD mengalami kenaikan menjadi Rp 116,49 milyar dan impor bulan Desember 2009 dengan volume 10,33 milyar USD mengalami penurunan bulan januari-desember kumulatif menjadi 96,86 milyar USD.

Sensus Penduduk

BPS Jambi juga mempersiapkan sensus penduduk yang diharapkan partisipasi masyarakat jelang tanggal 1 Mei hingga 31 Mei 2010. Dengan simbol kebenaran jawaban adalah keberhasilan pelaksanaan sensus penduduk dengan memastikan tidak satupun yang tidak terhitung, implementasi Single Identity Number (SIN) sangat diperlukan disini.

Menurut Dian Pramono Efendi , SIN merupakan nomor identitas tunggal yang berisikan seluruh data pribadi penduduk. Sehingga, dengan memiliki nomor identitas ini, risiko rangkap data dan kartu identitas bisa dihindari.

Disebutkan, hal ini untuk meminimalisir penyalahgunaan identitas yang bisa merugikan semua pihak. Pemerintah sendiri berencana menerapkan SIN pada 2011 mendatang, atau berbarengan dengan diimplementasikannya Number Portability.

Data SIN akan diambil dari data sensus penduduk tahun 2010 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS). Penerapan SIN juga akan ditujukan untuk mengatasi permasalahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2014 mendatang. ruk

Tidak ada komentar: