Kamis, 07 Januari 2010

Banjir di Provinsi Jambi Meluas

Ribuan Rumah Terendam Banjir

Jambi, Batak Pos

Banjir akibat hujan terus-menerus mengguyur Provinsi Jambi mengakibatkan meluapnya Sungai Batanghari. Banjir di Provinsi Jambi semakin meluas. Ribuan rumah warga hingga Selasa (5/1) masih terendam banjir. Banjir terparah terdapat di Kabupaten Tebo yang merendam sedikitnya 2.089 rumah dan 50 hektar sawah.

Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Jambi, M. Taufik RH di Jambi, Selasa (5/1) mengatakan, sedikitnya delapan desa di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi terendam banjir akibat meluapnya Sungai Batanghari beberapa hari terakhir.

Desa yang dilanda banjir itu terdapat di Kecamatan Sumay yakni desa Desa Punti Kalo, Jati Belarik, Tambun Arang, Teluk Langkap, Lebak Bungur, Teluk Singkawang, Teriti, dan Dusun Tuo Sumay.

Kemudian banjir juga melanda Kecamatan Muara Tabir dan Tebo Ulu. Banjir di Tebo juga merendam tiga sekolah yakni MTs Negeri Punti Kalo, SD 105 Desa Lebak Bungur dan MIS Desa Teluk Singkawan.

Menurut Taufik, banjir yang terjadi di Provinsi Jambi sejak awal 2010, paling parah di Kecamatan Muara Tabir, Tebo. Berdasarkan laporan yang diterima Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Tebo, sedikitnya 2.089 rumah dan 50 hektar sawah terendam.

Disebutkan, di Kecamatan Muara Tabir adalah yang terparah dengan jumlah 1.723 rumah. Terdiri dari Desa Embacang gedang 358 unit, Pintas Tuo 388 unit, Bangko Pintas 87 unit, dan Desa Tanah Garo 890 unit. Beberapa bantuan juga telah di kirimkan Pemda Kabupaten Tebo.

Disebutkan, di Kecamatan Serai Serumpun, Tebo terdapat 150 rumah di Desa Pagar Puding Lama dan 50 hektare areal persawahan terendam banjir. Diperkirakan sawah padi gagal panen.

Kemudian di Kecamatan Tebo Ilir 90 rumah yang terdiri dari 60 rumah di Desa Sungai Aro, dan 30 rumah di Desa Lancang Tiang masih terendam. Kecamatan Tebo Tengah, 63 rumah di Desa Tilan. Kecamatan Sumay melanda Desa Puntikalo, Dusun Tuo dan Jati Belarik.

Banjir juga merendam 144 unit rumah di Kabupaten Sarolangun. Banjir di Sarolangun terdapat di Dusun Sikamis Desa Gurun Mudo Kecamatan Mandiangin, sekitar 144 rumah terendam akibat meluapnya Sungai Tembesi, anak Sungai Batanghari.

Kemudian di di Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam, sekitar 106 rumah juga terendam. Kecamatan Pauh di Desa Pangkal Bulian pun merasakan dampak tingginya curah hujan. Sedangkan Desa Kasang Melintang jalur transportasi terputus.

Disebutkan, kerugian di Kecamatan Air Hitam mencapai Rp 200 juta, karena merusak perkebunan, pertanian, palawija, padi sawah, ternak kambing, ayam, dan itik, serta terganggunya transportasi.

Sementara Kabupaten Batanghari juga diterjang banjir. Puluhan rumah di Kelurahan Rengas Condong, Kelurahan Pasar Baru, jalan Komplek SMA Taman Hutan Kota dan jalan Pramuka menuju jalan Abdul Mutholib, Muarabulian, Batanghari juga terendam banjir.

Sementara pantauan BATAKPOS di Jembatan Makalam Kota Jambi, banjir sudah merendam rumah yang ada di bawah jembatan tersebut. Kemudian pemukiman di Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura Kota Jambi juga sudah siaga satu banjir. ruk

Tidak ada komentar: