Senin, 25 Januari 2010

879 Hektar Padi Sawah di Provinsi Jambi Terendam Banjir

116 Hektar Puso

Jambi, Batak Pos

Seluas 879, 41 hektar tanaman padi di Provinsi Jambi terandam banjir. Kemudian seluas 116 hektar padi mengalami puso (gagal panen). Sedangkan tanaman jagung dan kacang tanah masing-masing 10 hektar terendam banjir dan 5 hektar diantaranya puso. Banjir di Provinsi Jambi selamana sepekan terakhir telah merendam ribuan rumah warga di tujuh kabupaten satu kota.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi, Abu Sucamah didampingi Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Provinsi Jambi, Amrin Aziz, Selasa (12/1) mengatakan, banjir di Jambi mengancam peningkatan produksi beras nasional 2010. Tahun 2009 Provinsi Jambi meningkat 10, 30 persen produksi beras nasional.

Disebutkan, dampak banjir Januari 2010 ini, mengancam produksi beras di Provinsi Jambi. Pihaknya sudah menyediakan benih untuk mengganti padi yang puso akibat banjir. Selain benih Dinas Pertanian Provinsi Jambi juga menyediakan 54.000 ton pupuk urea bersubsidi.

Areal persawahan yang terendam banjir tersebar di wilayah Bathin 24, Kabupaten Batanghari 10 hektar, di Muarojambi di Jambi Luar Kota 3 hektar puso, Kumpeh 230 hektar, Bungo di Tanah Tumbuh 1,35 hektar, Tebo di Tebo Ulu 211,81 hektar dan 1,5 hektar puso.

Kemudian di Kabupaten Merangin di Tabir 25 hektar terendam banjir dan 28,5 hektar puso, Tabir Ilir 80 hektar terendam dan 80 hektar puso, Kabupaten Sarolangun di Air Hitam 27,25 hektar terendam banjir dan 4 hektar puso, di Kecamatan Pauh 170 hektar terendam banjir.

Lahan padi sawah yang terendam banjir di Kabupaten Kerinci terdapat di Tanah Kampung 98 hektar, Sungai Penuh 48 hektar, Kumun/Dubai 55 hektar, Hamparan Rawang 90 hektar.

Menurut Abu Sucamah, Kabupaten Kerinci, Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan wilayah sentra produksi padi di Provinsi Jambi. Di tiga daerah itu sudah dapat membuat bibit padi unggul dan pupuk organik sendiri. ruk

Tidak ada komentar: