Minggu, 12 April 2009

Suara Orang Batak Berharga Pada Pemilu 2009

Jambi, Batak Pos

Sekitar 14 persen dari 2.086.780 mata pilih orang Batak pada Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif, Kamis 9 April 2009 sangat berharga. Jumlah mata pilih orang Batak tersebut cukup signifikan bagi rebutan calon legislatif (caleg) di Provinsi Jambi.

Mata pilih orang Batak tersebut juga diminta untuk mencontreng caleg Batak yang kredibilitas dan kemampuannya diakui. Suara orang Batak cukup penting untuk mewakili masyarakat Batak di legislatif. Mata pilih orang Batak di Provinsi Jambi diminta untuk memilih caleg Batak, baik di DPRD kabupaten/kota, DPRD Provinsi hingga di DPR-DPD RI.

Menurut data yang diperoleh Batak Pos, Minggu (5/4) caleg DPR RI etnis Batak setidaknya ada tujuh orang untuk tiket tujuh kursi di DPR RI. Diantaranya Yenny br Sinaga (PDS) nomor urut satu, Tigor Sinaga (PAN) nomor urut enam, Sofyan Pangaribuan SH (PDIP) nomor urut dua, Ir Mangara Silalahi (P Demokrat) nomor urut tujuh.

Sementara calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari etnis Batak hanya ada satu orang yakni Tiopan Purba nomor urut duapuluh empat. Majunya tujuh caleg Batak tersebut membuat mata pilih Batak terbagi sehingga kemungkinan besar tidak cukup untuk suara yang mencapai 200 ribu suara.

Sementara itu, sebanyak 24 caleg Batak di Provinsi Jambi juga ikut mengadu nasib merebut 45 kursi di DPRD Provinsi Jambi. Ke 24 caleg Batak itu maju lewat lewat 13 partai dari 44 partai peserta Pemilu 2009.

Caleg Batak itu paling banyak maju dari daerah pemilihan (dapil) Jambi I (Kota Jambi) dengan tujuh calon dan Jambi II (Kabupaten Batanghari dan Muarojambi) tujuh orang.

Sementara itu, sebanyak 45 caleg orang Batak untuk DPRD Kota Jambi berjuang untuk berebut 45 kursi DPRD Kota Jambi. Jumlah caleg paling banyak dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Jambi IV (Kecamatan Kotabaru) yakni 16 caleg.

Kecamatan Kotabaru merupakan domusili komunitas Batak paling banyak di Kota Jambi. Bahkan jumlah pemilih di Kecamatan Kotabaru mencapai 80 ribu dengan kuota 10 kursi DPRD. Kemudian caleg Batak dari Dapil Kota Jambi III (Kecamatan Jambi Selatan) yakni 10 caleg.

Sementara Partai Damai Sejahtra (PDS) paling banyak mengusung caleg etnis Batak dari lima dapil yakni mencapai delapan caleg. Diurutan partai kedua yang mengusung etnis Batak yakni PKDI 3 caleg dan PPRN 2 caleg. Sedangkan sejumlah parpol dari 38 parpol peserta Pemilu 2009 rata-rata hanya dua dan satu caleg etnis Batak.

Persaingan Ketet

Persaingan caleg Batak untuk merebut suara 14 persen mata pilih orang Batak di Provinsi Jambi sangat ketat. Seorang caleg DPR RI Tigor Sinaga yang intensif sosialisasi di Pesta Bona Taon (PBT) di Jambi mengatakan, suara mata pilih Batak di Provinsi Jambi cukup signifikan.

Togor mengintensifkan sosialisasi di PBT karena dirinya tidak berdomisili di Jambi, namun di Bandung Jawa Barat. Dari tujuh caleg Batak untuk DPR RI, hanya dua caleg yang berdomisili di Jambi, yakni Yenny Sinaga (PDS) dan Sofyan Pangaribuan (PDIP).

Menurut Sofyan Pangaribuan, kampanye caleg di PBT kurang efektif apabilan caleg yang selam ini tidak dikenal orang Batak karena berdomisili di luar Provinsi Jambi.

“Karena itu saya tidak mau melakukan kampanye di PBT perkumpulan-perkumpulan marga Batak di Provinsi Jambi, kecuali ada keterkaitan dengan marga istri dan keluarga. Kalau memberikan bantuan biaya musik dan sosial saya tetap berikan,”katanya.

Tokoh masyarakat Batak di Jambi, WE Napitupulu kepada Batak Pos, Minggu (5/4) mengatakan, masyarakat mata pilih orang Batak di Provinsi Jambi juga diminta untuk memiklih caleg DPR RI yang berdomisili dan mengetahui persoalan di Provinsi Jambi, khususnya warga masyarakat Batak.

Dua caleg DPR RI yang layak dan mampu menyuarakan suara orang Batak yang ada di Provinsi Jambi untuk pusat yakni hanya dua caleg yang berdomisili di Jambi, yakni Yenny Sinaga (PDS) dan Sofyan Pangaribuan (PDIP).

Kedua caleg DPR RI ini sudah memahami dan berbuat untuk masyarakat Batak di Provinsi Jambi, khususnya kaum Nasrani. Seperti perjuangan infrastruktur jalan hingga ke desa-desa, anggaran Pesparawi di APBD Provinsi Jambi hingga jalan dan parker di pemakaman umat Nasrani di Bumi Langgeng Muaraojambi. ruk

Tidak ada komentar: