Minggu, 26 April 2009

Gunung Kerinci Muntahkan Api

Warga Diminta Waspada

Jambi, Batak Pos

Warga Kabupaten Kerinci kini diminta waspada menyusul aktifitas Gunung
Kerinci yang memuntahkan api serta letusan, Senin (20/4) pukul 22.00
wib. Warga disekitar gunung sempat dikejutkan adanya aktivitas gunung
berapi tersebut.

Warga yang merasakan getaran itu seperti warga Kecamatan Kayu Aro dan
Gunung Tujuh. Gunung tertinggi di Sumatera itu mengeluarkan api serta
asap tebal hitam. Akibat aktivitas Gunung Kerinci itu, warga di dua
kecamatan cemas.

Pemerintah setempat mengingatkan warga di dua kecamatan itu tidak
melakukan aktifitas disekitar kaki gunung. Getaran disertai suara
gemuruh hebat, dan api serta asap tebal masih keluar dari kepundan
Gunung Kerinci itu.

Warga sempat berhamburan keluar rumah memenuhi sepanjang jalan yang
menghubungkan Sungai Penuh-Padang Aro (Sumbar).

Demikian dikatakan Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten
Kerinci, Amirsyam saat dihubungi dari Jambi, Selasa (21/4).
Menurutnya, warga Desa Kersik Tuo mengakui, semalam warga diselimuti
kecemasan mendengar suara gemuruh serta melihat percikan api dari
Gunung Kerinci.

Getaran terus berlangsung, bumi tempat berpijak bergetar hebat, semua
warga keluar berkumpul di jalan. Warga Desa Sungai Rumput juga
mengutarakan kecemasannya. Jalan lintas Kayu Aro hampir dipenuhi
warga. Karena melihat aktifitas gunung kerinci kembali mengeluarkan
asap tebal, api serta latusan terus menerus.

Secara terpisah, Kepala Pos Pemantau Gunung Api, di Kayuaro, Eri
Prasetiyo, mengakui terjadi letusan (Vulkanul) terus menerus hingga
megeluarkan asap tebal dan api serta guncangan pada malam Senin pukul
22.00 hingga pukul 02.00 dini hari.

"Kini gunung mengeluarkan asap dan api. Letusan bernama Vulkanol.
Gunung Kerinci berstatus waspada. warga diminta hati-hati dan tidak
melakukan aktifitas di kaki gunung tersebut,"katanya.

Disebutkan, sekitar 5 hingga 10 tahun, saatnya Gunung Kerinci
mengeluarkan letusan. April ini mungkin masanya gunung kerinci
mengeluarkan letusan, atau ada lempengan yang jatuh hingga
mengakibatkan letusan dan guncangan.

Sementara itu pintu pendakian gunung Kerinci ditutup sampai keadaan
kembali normal. Pihaknya menghimbau dengan kejadian ini warga tidak
perlu panik karena tidak membahayakan, karena ini hanya letusan biasa.
ruk

Tidak ada komentar: