Minggu, 19 Oktober 2008

Masyarakat Menduga Terbakarnya KPUD Kota Jambi Akibat Sabotase

Jambi, Batak Pos

Sejumlah masyarakat Kota Jambi menduga kalau penyebab terbakarnya kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Jambi, Minggu (19/10) pukul 03.30 WIB akibat sabotase. Pasca Pilkada Kota Jambi 20 Agustus 2008 lalu, massa pendukung salah satu calon yang kalah, melakukan unjuk rasa secara besar-besaran.

Kemudian pengawalan kantor KPUD Kota Jambi juga diperlonggar karena hasil Pilkada Kota Jambi sudah final yang dimenangkan pasagan Bambang-Sum Indra yang diusung oleh PAN, PBB dan PKPB. Terbakarnya KPUD itu diluar dugaan polisi. Seluruh dokumen Pilkada Jambi, Caleg Pemilu 2009 musnah dalam kebakaran itu.


Digaris Polisi : Sisa-sisa kantor KPUD Kota Jambi yang terbakar, Minggu (19/10) pukul 03.30 WIB digaris polisi. Hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran itu. foto batak pos/rs manihuruk.

Demikian benang merah sejumlah pendapat masyarakat, polisi yang dirangkum Batak Pos, Minggu (19/10) di lokasi kebakaran. S Purba, warga Kelurahan Kenali, Kecamatan Kotabaru Jambi mengatakan, kuat dugaan kalau terbakarnya KPUD akibat sabotase.

“Dugaan itu kuat karena pasca Pilkada massa salah satru pasangan yang kalah sering melakukan unjukrasa. Bahkan massa itu sudah pernah melontarkan ancaman pembakaran KPUD. Namun pihak kepolisian mengantisipasi dengan menjaga KPUD Kota Jambi,”katanya.

Hal senada juga diutarakan, Heru, warga Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Menurutnya, dugaan sabotase itu sungguh beralasan mengingat aksi unjuk rasa yang dilkakukan massa salah satu dari tiga pasangan calon yang kalah, cukup arogan.

“Kita minta polisi harus serius mengusut terbakarnya KPUD Kota Jambi tersebut. Terbakarnya KPUD Kota Jambi, menandakan polisi lemah dalam pengamanan serta KPUD Kota Jambi anggap remeh,”katanya.

Ketua KPUD Kota Jambi Badjuri di lokasi kejadian, Minggu (19/10) pagi mengatakan, seluruh dokumen Pilkada Kota Jambi, Caleg DPRD Kota Jambi Pemilu 2009, Daftar Calon Tetap Pemilu 2009 musnah terbakar.

Saat ditanya dugaan sabotase, kata Badjuri biarkan masyarakat yang menilai. Kini kasus terbakarnya KPUD Kota Jambi diserahkan kepada aparat Kepolisian. “Semua inventaris, dokumen ludes semuanya. Proses Pemilu 2009 akan terganggu,”katanya. Menurutnya, hanya ada satru orang penjaga kantor KPUD Kota Jambi yakni Mas’ud.

Pada kesempatan yang sama, Kapolsekta Kota Baru, AKP H boru Sianturi kepada Batak Pos mengatakan, dugaan sementara kebakaran itu akibat hubungan arus pendek listrik.

Disebutkan, pengamanan kantor KPUD Kota Jambi pasca Pilkada Kota Jambi diperlonggar. Hanya dilakukan patroli rutin. Kejadian ini sekitar pukul 03.30 WIB.

“Ini dikluar dugaan. Polisi sudah meminta keterangan empat orang saksi. Mereka adalah penjaga kantor KPUD, BKKBN Kota Jambi, satpol PP dan Kantor Balai Pemasyarakatan Kota Jambi. Polsekta Kotabaru bekerjasama dengan Poltabes Jambi dalam menyelidiki kasus ini,”katanya.

Menurut keterangan saksi Sayudi, penjaga kantor BKBKS, beberapa menit kemudian api dengan cepat menjalar kebagian belakang hingga terdengar suara ledakan. ‘’Tapi waktu itu saya lihat listrik di KPUD jambi dan sekitarnya masih menyala,"katanya. Api baru bisa di padamkan satu jam kemudian, setelah 7 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. ruk

Tidak ada komentar: