Minggu, 19 Oktober 2008

Ajudan Mendagri Lecehkan Wartawan

Jambi, Batak Pos

Seorang ajudan Menteri Dalam Negeri, Saut Situmorang dinilai telah melecehkan profesi wartawan saat memberhentikan jumpa pers Menteri Dalam Negeri Murdiyanto di Lembaga Adat Melayu Tebo, di Tebo, Sabtu (18/10). Penghentian wawancara secara arogan itu membuat kunjungan Mendagri ke Tebo tidak bermanfaat bagi wartawan.

Noor Faisal, wartawan harian Pelita di Jambi yang ikut jumpa pers, kepada Batak Pos, Sabtu (18/10) mengatakan, perilaku Saut Situmorang membatasi pertayaan wartawan kepada Mendagri, Mardiyanto, merupakan pelecehan.

Jumpa Pers : Mendagri Mardiyanto didampingi Gubernur Jambi, Dirjen Otoda, Bupati Tebo saat jumpa pers di Gedung Balai Adat Melayu Tebo, Sabtu (18/10) siang. Tampak saut Situmorang (tengah) mengawasi pertayaan wartawan. Foto batak pos/rs manihuruk.

“Profesi wartawan itu mulia dan dilindungi Undang-undang. Dari gedung DPRD Tebo, Kantor Bupati kita sudah sabar untuk tidak melakukan wawancara terhadap Mendagri. Katanya nanti saat di Balai Adat Melayu Tebo. Namun wartawan hanya diberikan waktu tiga menit untuk wawancara,”katanya.

Pengamatan Batak Pos, jumpa pers yang dilakukan Mendagri didampingi Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin, Dirjen Otoda Soujuangon Situmorang dan Bupati Tebo, Mazid Mu’as, terkesan terburu buru.

Puluhan wartawan elektronik dan media cetak saat itu kecewa berat karena penghentian mendadak secar arogan Saut Situmorang. Padahal masih banyak persoalan di daerah yang harus diketahui Mendagri, seperti implementasi PP 41 2007 yang menjadi konflik antara legislatif dan eksekutif di daerah. Kemudian soal pemekaran wilayah serta tapal batas wilayah kabupaten .

“Saut langsung menyetop pertayaan wartawan. Cukup-cukup, begitu kata Saut sembari menurunkan mikropon. Tindakan Saut Situmorang tidak punya etika selaku ajudan Mendagri. Hal itu pula dilakukan dihadapan Gubernur dan Bupati. Saut Situmorang perlu belajat etika dan sopan santun. Wartawan daerah jangan dianggap sepela begitu,”ujar Faisal. ruk

Tidak ada komentar: