Jumat, 11 Juli 2008

Jual Bensin Rp 25 Ribu Per Liter, Oknum Brimob Pukul Pengecer Bensin Eceran

Jambi, Batak Pos
Seorang penjual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dadakan di Jalan Thehok, Kota Jambi, Ruli (34) menjadi sasaran pemukulan seorang oknum Brimob Polda Jambi karena jengkel dengan harga BBM premium yang dijual Ruli mencapai Rp 25 ribu per liter.

Keterangan yang dirangkum Batak Pos, Jumat (11/7) di lokasi kejadian menyebutkan, sekitar pukul 12.15 wib, seorang pria berpakaian Brimob membeli bensin di pinggir jalan, Jalan Thehok, Jambi atau jalan lintas menuju Bandara Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Oknum Brimob itu meminta untuk diisikan motornta bensin satu liter. Awalnya si pembeli dan sipenjual tidak ada negosiasi harga. Ketika saat membayar, sipenjual mematok harga Rp 25 ribu. Si Brimob tersebut kaget dan menanyakan kembali harga tersebut.

Saat dijawab si penjual harganya Rp 25 ribu, seketika tangah si oknum brimob tersebut melayang ke muka si penjual. Sontak saja korban Ruli kaget dan berteriak. Suasana gaduh tersebut sempat mengundang perhatian warga yang melintas dijalan tersebut.

Namun kejadian tersebut dapat diselesaikan dengan damai. Menurut oknum Brimob itu, dirinya jengkel tidak mendapatkan BBM premium meski sudah mengantri dari Kamis (10/7) malam hingga Jumat (11/7) pukul 12.00 wib. Namun ketika mendapatkan BBM di pinggiran jalan, justru harganya naik 384 persen dari harga normal Rp 6500 per liter.

"Ini yang membuat saya jengkel. Sudah langka, harganya selangit. Ini adalah cari untung dalam kesulitan orang lain. Penjual eceran seperti ini harus ditindak,"ujar oknum Brimob itu yang meminta identitasnya tidak dituliskan.

Sementara itu, pengamatan Batak Pos, Jumat (11/7) hingga pukul 16.00 wib antrian kenderaan untuk mendapatkan BBM masih terjadi di setiap SPBU di Jambi. Bahkan ribuan pengendara rela makan ditempat antrian asalkan mendapatkan BBM premium. Bahkan sebagian pengendara mengancam akan melakukan demo besar-besaran jika kelangkaan BBM berlangsung hingga Minggu (13/7).

"Kita akan galang massa, khususnya yang antri BBM untuk mendobrak Depot Pertamina Kasang, Kota Jambi. Jika kelangkaan ini terus terjadinya, masyarakat Jambi akan marah,"ujar Suryatmo, salah seorang aktifis di Jambi. ruk

Tidak ada komentar: