Halaman

Rabu, 19 Februari 2014

Pemerataan Perbaikan Jalan Ditafsirkan Selesai di Tahun 2015



Jalan Rusak-Kol M Kukuh Kotabaru Jambi. Foto Rosenman M/Harian Jambi
Pemerintah Kota Jambi mencanangkan pemerataan perbaikan jalan di kawasan kota. Pelaksanaan program multi years ini, akan dimulai di akhir Tahun 2014. Tidak tanggung-tanggung, seluruh infrastruktur permasalahan jalan ini ditargetkan selesai di tahun 2015. 

RIRIN, Jambi

Salah satu bukti kinerja dari pemerintah adalah suksesnya pelaksanaan infrastruktur. Hal ini disebabkan karena, jika akses infrastruktur tersebut baik, maka secara tidak langsung masyarakat akan dengan mudah melakukan aktifitas dan juga dapat mengurangi terjadinya kecelakaan. Karena bukan hal yang mustahil jika jalan yang rusak juga menjadi faktor adanya kecelakaan lalu lintas.

Untuk mendukung akses menuju ke masyarakat dengan mudah adalah dengan cara perbaikan jalan. Hal ini disebabkan karena dengan adanya perbaikan jalan, maka masyarakat bisa melihat bahkan merasakan tentang kinerja yang dilakukan oleh pemerintah. Apalagi di bagian ruas jalan yang berada di kawasan terpencil.

Namun pada dasarnya peremajaan jalan-jalan poros di Kota Jambi dalam sudah banyak yang dikebut, walaupun jalan-jalan tersebut masih dalam kondisi bagus dan layak pakai. Padahal jika diamati, masih banyak jalan lingkungan yang kondisinya memprihatinkan atau bahkan membahayakan keselamatan pengguna jalan. Jalan-jalan  seperti ini banyak ditemukan di berbagai kawasan dalam Kota Jambi. Namun dalam hal ini, proses peremajaan seolah tak tersentuh.
 
Masalah penanganan jalan di Jambi ini, dilaksanakan melalui program multi years. Program ini dicanangkan oleh Walikota Jambi, dengan tujuan agar masalah infrastruktur bisa dilaksanakan dengan proses cepat dan maksimal.

Pada masa Walikota sebelumnya yakni Bambang Priyanto pada tahun 2009 hingga 2012, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui dinas Pekerjaan Umum (PU), fokus terhadap peningkatan realisasi proyek pembangunan infratruktur yang ada di Kota Jambi. Pemkot saat itu, melakukan berbagai program dan aktivitas demi tercapainya prpgram pembangunan tersebut. Begitu juga dengan walikota saat ini yakni Sy Fasha, yang akan melakukan perbaikan jalan di Kota Jambi secara merata.
Saat ini, Pemerintah Kota Jambi mulai memacu sekaligus memprioritaskan pembangunan infrastruktur sebagai ujung tombak atau titian penggerak, untuk mempercepat roda perekonomian yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Jambi.

Perencanaan Program Multi Years

Terkait dengan program Walikota Jambi mengenai rehabilitasi jalan di seluruh daerah kota Jambi, ternyata hal tersebut memang akan dilakukan. Hal ini dinyatakan oleh Sy Fasha, Walikota Jambi. Menurutnya, perbaikan jalan secara serentak tersebut akan dilakukannya di tahun 2014 ini.

“Kami akan membuat program perencanaan tentang hal tersebut dengan menggunakan program multi years. Di mana pelaksanaannya itu dilakukan sesuai dengan yang menjadi tanggung jawab kota,” ungkapnya.

Pelaksanaan program multi years ini rencananya akan dimulai di akhir tahun 2014. Kemudian, akan dikerjakan kurang lebih sekitar satu tahun lamanya. Maka, Walikota Jambi bersama jajarannya, akan terus berupaya untuk meningkatkan dan melakukan perbaikan di seluruh bagian Kota Jambi.

“Bahkan kalau bisa, di tahun 2015 semua masalah tentang infrastruktur jalan itu bisa selesai. Untuk selanjutnya tinggal kami memikirkan bagaimana mengangsur hutang kepada pihak rekanan yang telah ikut bekerja sama,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa perbaikan yang akan dilakukan tersebut dikhususkan untuk kepada jalan di wilayah kota saja. Karena, hal tersebut sudah menjadi kewenanagan Pemerintah Kota Jambi. Bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum, Fasha berharap agar nantinya pelaksanaan rehab jalan tersebut bisa berjalan dan terlaksana dengan maksimal. Tujuannya tidak lain agar masyarakat bisa menikmati infrastruktur yang memang sudah seharusnya mereka rasakan.

 “Iya, perbaikan jalan memang akan dilakukan khusus untuk di bagian jalan Kota Jambi. Karena jalan tersebut memang sudah menjadi tanggung jawab dari kami,” ungkapnya.


Pelebaran Jalan

Selain itu, berdasarkan keterangan dari Dinas Pekerjaan Umum menyatatakan bahwa perbaikan jalan memang sudah menjadi salah satu tanggungjawab Dinas PU Provinsinya. Jadi untuk kewenangannya sendiri, jalan-jalan bagian kota memang menjadi PU memang akan diakomodir dengan tujuan untuk mengurangi kemacetan.

Martayadi, Sekretaris Dinas PU Kota Jambi mengatakan, salah satu rehabilitasi jalan yang akan dilakukan adalah mengenai pelebaran jalan. Pelebaran jalan ini bisa menjadi salah satu penunjang dari banyaknya kemacetan yang terjadi. Apalagi saat ini jumlah kendaraan yang adadi Kota Jambi memang sudah sangat banyak, jadi untuk menanggulangi hal tersebut, dinas PU akan melakukan pelebaran di jalan-jalan yang sering terjadi kemacetan.
 
“Wilayah yang akan mengalami rehab pelebaran jalan di antaranya adalah di jalan Pattimura, kemudian juga di jalan Arif Rahman Hakim,” ungkapnya.
 
Lanjutnya bahwa selain pelebaran jalan, juga akan membuat jalan akses yang langsung bisa menembus ke Bandara Sultan Thaha.

“Jalan itu dimulai dari simpang Angso Duo, lurus sampai ke Pasir Putih dan langsung tembus ke bandara. Paling tidak selain pelebaran, jalan tembus ini akan menjadi salah satu sarana yang bisa mempermudah akses untuk masyarakat,” tambahnya.

Alokasi Dana Rehab Jalan

Di Jambi sendiri, pembagian rehabilitasi jalan dibagi menjadi beberapa bagian. Di antaranya adalah di bagian pusat, nasional, provinsi dan bagian kota. Namun untuk tahun 2014 ini, perbaikan jalan memang hanya difokuskan untuk bagian kota.

Namun, perbaikan ruas jalan ini selalu dianggarkan dananya. Menurut Martayadi, program perbaikan jalan ini alokasi dana cukup besar. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan ditujukan untuk target fungsional jalan.

“Dana tersebut akan digunakan semaksimal mungkin, agar jalan yang diperbaiki juga tidak cepat mengalami kerusakan. Karena sudah sering terjadi jalan yang direhab itu tidak bertahan lama,” ungkap Ismail selaku pekerja jalan.

Dalam hal ini, semua perbaikan rehabilitasi jalan yang menjadi salah satu program Walikota Jambi, merupakan tujuan untuk meningkatkan mutu pembangunan infrastruktur, agar lebih baik dari sebelumnya.

Selain itu, sesuai dengan fungsinya bahwa pihak pemerintah kota akan terus mengupayakan untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Hal ini disebabkan karena hal tersebut sudah menjadi program dan tanggungjawabnya. Oleh karena itu, fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya, akan terus dikembangkan serta ditingkatkan sesuai dengan kewajibannya.(*/poy)
****

Jalan di Pinggiran Kota Perlu Diperhatikan

Rencana pemerataan perbaikan jalan oleh Pemerintah Kota Jambi, yang dicanangkan melalui program  multi years, mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Pemerataan perbaikan jalan tersebut, direncanakan dimulai pada Tahun 2014 ini. Perbaikan ini akan difokuskan di jalan-jalan perkotaan. Namun, kondisi jalan di pinggiran kota dalam hal ini juga perlu diperhatikan.
As’ad Isma, pengamat kebijakan pemerintah mengatakan bahwa hadirnya program perbaikan jalan tersebut akan memberikan angin segar kepada pengguna jalan di Kota Jambi. Ia menyarankan, bahwa perbaikan jalan tidak hanya difokuskan terhadap jalan di kawasan tengah kota saja. Namun juga memberikan perhatian terhadap perbaikan jalan di kawasan pinggir kota.
“Sebaiknya jalan lorong juga mendapatkan perhatian dari pemerintah kota. Karena hampir semua jalan lingkungan yang berada di kawasan pinggiran kota Jambi itu sudah banyak yang rusak parah,” ungkapnya.
Lanjutnya, pada dasarnya sudah banyak yang dibuat dan direhabilitasi. Namun ternyata, jalan tersebut juga cepat mengalami kerusakan. Hal tersebut terjadi karena kualitas jalan yang tidak sesuai dengan speck atau tidak sesuai dengan jumlah anggaran yang sudah ditetapkan.
“Nah, akibatnya baru sebulan jalan itu diperbaiki ternyata jalan itu rusak kembali,” tambahnya.
Hal ini menurutnya, menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan. Tapi bukan hanya itu,  kemacetan juga terjadi karena pertumbuhan kendaraan yang terus meningkat, sedangkan luas jalan tidak bertambah. Ditambah lagi dengan persoalan pedagang kaki lima, pendirian ruko yang tidak mengacu pada tata ruang dan juga banyaknya parkir liar yang menggunakan badan jalan.
“Oleh karena itu, saya berharap agar walikota bisa fokus dalam membenahi jalan, menertibkan pedagang kaki lima serta membenahi parkir liar yang menjadi sumber kemacetan di Kota Jambi,” ujarnya.(rin/poy)
******* 

Instruksi Walikota Jambi Kepada Pimpinan SKPD

Walikota Jambi H Syarif Fasha
Para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Jambi kini tak lagi “semaugue” memutuskan suatu kebijakan. Keputusan kebijakan kini harus melalui persetujuan Walikota selaku kepala daerah. Hal itu ditegaskan  Walikota Jambi H Syarif Fasha pada upacara peningkatan disiplin PNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi di halaman Kantor Walikota Jambi, Senin (17/2). 

Dirinya menyampaikan 6 Instruksi kepada para pimpinan SKPD Kota Jambi, yakni
1. Terkait dengan urusan strategis pemerintahan harus sepengetahuan dan seizin
Walikota selaku Kepala Daerah.

2. Laksanakan seluruh tugas dan tanggung jawab sebagaimana mestinya sesuai kewengan yang diberikan dan aturan yang berlaku.

3. Untuk capaian pelaksanaan kinerja pembangunan, awal tahun ini harus bekerja efektif dan lebih cepat lagi, guna mencapai target kinerja pembangunan yang telah ditetapkan. Terutama dalam upaya mewujudkan 3 Tahun Kota Jambi bangkit.

4. Selaku aparatur pemerintah, terutama kepala SKPD bisa menggerakkan manajemen di bawahnya agar dapat bekerja lebih optimal guna mendukung kekuatan kinerja organisasinya.

5. Kepala SKPD harus mampu meraih sumber-sumber pembiayaan pembangunan dari dana non APBD Kota Jambi.
6. Bagi SKPD yang banyak bergerak dalam tugas pelayanan publik dan penertiban penggunaan fasilitas umum dan fasilitas sosial agar melaksanakan tugas dan fungsi sesuai amanah peraturan perundang-undangan dan peraturan daerah yang berlaku. Bertindaklah sebagaimana mestinya, sehingga dalam bekerja tidak perlu ada keraguan, karena bekerja dilindungi hukum yang kuat dan syah.

Walikota Jambi berjanji akan memberikan apresiasi tinggi bila SKPD di Pemerintah Kota Jambi mampu mendapatkan dana-dana dari pusat sebanyak-banyaknya.

“Karena dengan cara itu, kita akan mampu lebih cepat dalam upaya menyediakan fasilitas-fasilitas publik Kota Jambi sebagai Kota Jasa dan Perdagangan,” katanya.

Usai upacara Walikota H Syarif Fasha menyerahkan 2 unit mobil operasional untuk mendukung Pelayanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Sosial (PK3S) dan untuk Tanggap Darurat Bencana, yang berasal dari bantuan Kementerian Sosial RI.

Selain itu Pemerintah Kota Jambi juga mendapatkan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI berupa pembiayaan program kegiatan pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebanyak 20 paket, bantuan Stimulan Program Keluarga Harapan (PKH) serta bantuan Program Padat Karya. (lee) (SUMBER: HARIAN JAMBI EDISI CETAK PAGI RABU 19 FEB 2014)





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar