Kepala Sekolah SMP Yadika Kota Jambi, Friston R Sinaga SPd.Foto Rosenman S Manihuruk |
Jambi, Jambi Ekspres
Sekolah-sekolah di Kota Jambi yang ditunjuk menjadi proyek percontohan (pilot project) pelaksanaan kurikulum baru 2013 kini bingung hendak melaksanakan kurikulum tersebut. Bahkan ada sekolah yang ditunjuk menjadi pilot project pelaksanaan kurikulum tersebut belum mendapat kepastian mengenai pelatihan guru, bantuan dana dan pengadaan buku-buku baru sesuai kurikulim 2013.
Persiapan penerapan atau pelaksanaan kurikulum baru pendidikan nasional tahun 2013 di Kota Jambi terkesan kacau. Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan Swasta yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi pilot project penerapan kurikulum baru 2013 hingga kini belum ada tindakan persiapan.
Sekolah pilot projeck itu yakni SMPN 1, SMPN 7, SMPN 11, SMPN 14, SMP Yadika dan SMP Bina Kasih. Keenam sekolah itu dijadikan proyek percontohan penerapan kurikuum baru karena telah memiliki akreditasi A.
Kepala Sekolah SMP Yadika Kota Jambi, Friston R Sinaga SPd kepada Bute Ekspres, Rabu (3/7/13) mengatakan, SMP Yadika Kota Jambi ditetapkan sebagai salah satu dari enam sekolah menengah pertama di Kota Jambi menjadi pilot project pelaksanaan kurikulum baru 2013.
Namun guru-guru sekolah SMP Yadika Kota Jambi belum memperoleh kepastian mengenai pelaksanaan pelatihan guru terkait kurikulum baru tersebut. Padahal nama-nama guru SMP Yadika yang hendak mengikuti pelatihan kurikulum baru sudah didaftarkan.
Ditambahnya, bantuan dana dan buku-buku untuk pelaksanaan kurikulum baru di SMP Yadika juga belum ada. Padahal kegiatan belajar – mengajar tahun ajaran baru sudah hendak dimulai pecan depan.
“Kami mengharapkan adanya percepatan pelatihan guru terkait kurikulum baru tersebut. Guru-guru di sekolah kami yang sudah masuk daftar untuk mengikuti pelatihan kurikulum baru juga jangan sampai digantik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jambi,”katanya.
Terpisah, Wakil Kepala Sekolah (bidang kurikulum) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 14 Kota Jambi, Efrizon Rabu (3/7) menjelaskan, guru-guru di sekolah tersebut belum mendapatkan pelatihan mengenai kurikulum baru 2013. Sementara tahun ajaran baru sudah dimulai pecan depan. Pihak SMPN 14 Kota Jambi juga belum mendapatkan bantuan apapun, termasuk buku-buku terkait kurikulum baru tersebut.
“Bahkan surat keputusan mengenai penetapan SMPN 14 sebagai sekolah pilot project kurikulum baru belum diterima, kendati pihak sekolah sudah mendapatkan informasi lisan. Kami berharap segera mendapatkan bantuan, pelatihan dan pengarahan mengenai pelaksanaan kurikulum baru tersebut agar jangan sampai kelabakan ketika proses belajar tahun ajaran baru sudah dimulai nanti,”katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jambi, M Rifai di Jambi menjelaskan, pihaknya baru mengadakan rapat persiapan penerapan kurikulum baru Rabu (3/7). Karena itu enam sekolah yang menjadi pilot project pelaksanaan kurikulum baru di Kota Jambi belum mendapatkan bantuan apa-apa, termasuk pelatihan guru. srg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar