Minggu, 10 Juli 2011

Harga TBS di Jambi Turun

Jambi, BATAKPOS

Harga komoditi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ditingkat petani saat ini di Jambi turun dari Rp 1.800 per kilogram menjadi Rp 1.600. Petani kelapa sawit di Desa Bukit Baling, Desa Sekernan, Kabupaten Muarojambi mengeluhkan turunnya harga TBS sawit tersebut.

Suparno, petani TBS Desa Bukit Baling, kepada BATAKPOS, Jumat (8/7/11) mengatakan, dua pekan terakhir harga TBS turun menjadi Rp.1.600 perkilogram. Menurut Suparno, harga TBS ditingkat petani itu telah dipatok oleh tengkulak.

Sementara salah seorang agen penampung TBS petani Desa Sekernan, Rudin Rachmat mengatakan, pemasaran TBS kelapa sawit TBS kini mengalami penurunan yang cukup besar.

Hal itu terjadi karena tidak membaiknya harga Crude Palm Oil (CPO) dipasaran internasaional. Harga TBS sebelumnya berkisar antara Rp1.800 perkilogram kini menurun menjadi Rp1.600 perkilogram.

Disebutkan, penurunan harga TBS tidak hanya dirasakan oleh petani sawit yang tergabung dalam pola kemitraan namun juga berdampak pada sawit pola swadaya. Penurunan haraga sawit ini berdampak tidak baik terhadap petani.

“Dengan adanya dampak tersebut dapat merugikan para usaha tani dan pengelola buah swakolola. Harganya jatuh, malah kita terus merugi,”kata Rudin.

Persoalan lain yang dihadapi petani sawit yakni sudah hampir sepekan TBS tidak bisa diproduksi ke pabrik karena mesin pabrik tempat penjualan TBS sawit yakni PT.Kirana rusak. Sehinga TBS yang sudah dipanen petani membusuk. ruk

Tidak ada komentar: