Selasa, 26 Februari 2013

Lahan Penyimpanan Batubara di Muarojambi Terendam Banjir

Stokfile batubara yang terendam banjir di sepanjang Sijenjang, Kemingking, Talang Duku, dan sejumlah wilayah lainnya, Jumat (22/2/13). Foto rosenman saragih.  


Kapal tongkang penganggut batubara tidak beroperasi karena tidak dapat memuat batubara akibat stokfile batubara yang terendam banjir Jumat 22-2-2013.Foto Rosenman Saragih Manihuruk

Jambi, Simantab

Banjir yang melanda Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi dua pecan terakhir telah menenggelamkan semua stokpile (lahan penyimpanan) batubara yang berada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Batanghari.

Pengamatan Simantab dengan menggunakan kapal speedboat di sepanjang Sijenjang, Kemingking, Talang Duku, dan sejumlah wilayah lainnya, Jumat (22/2), tampak air menggenangi stokpile yang ada di pinggiran Sungai Batanghari.

Bahkan jalan-jalan menuju stokpile juga tergenang banjir. Akibatnya, tak ada satu pun truk pengangkut batubara yang masuk ke stokpile.

“Kira-kira sebulan ini stokpile sudah kebanjiran dua kali. Sebulan yang lalu kebanjiran, lalu surut, dan sepuluh hari terakhir kembali tenggelam,”ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI) Provinsi Jambi, Mirza Haviz.

Menurut Mirza Haviz, gara-gara banjir ini, aktivitas penumpukan batubara ke stokpile lumpuh. Dia berharap banjir segera surut agar penumpukan batubara bisa segera normal.

Sementara angkutan truk batubara menuju stokfile di DAS Sungai Batanghari juga lumpuh akibat jalan akses di Jalan Baru Jambi Timur menuju Pelabuhan Talang Duku terendam banjir. Seluruh kegiatan angkutan batu bara dan penumpukan stokfile batu bara lumpuh total. (rosenman saragih).


Tidak ada komentar: