Jambi-Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari menyesalkan adanya oknum wartawan yang bukan anggota PWI masuk dalam Konferensi Provinsi PWI Provinsi Jambi yang ingin melakukan “keonaran” dalam persidangan, Sabtu (6/8/2022).
“Ada masuk yang bukan anggota PWI Jambi sebagai peninjau konferensi dan melakukan interupsi saat proses persidangan. Ini tidak benar. Bukan anggota PWI masuk. Dan saya temu mereka itu di Jakarta. Saya pikir anggota PWI semua. Mereka sampai ke rumah saya juga. Saya layani mereka dengan baik. Ternyata sebagian bukan anggota PWI Jambi,” tegas Atal S Depari saat penutupan Konferensi Provinsi PWI Provinsi Jambi yang berlangsung di Hotel Golden Harvest Kota Jambi, Sabtu (6/8/2022).
Pada Konferensi Provinsi PWI Provinsi Jambi ini, terpilih sebagai Ketua PWI Provinsi Jambi Periode 2022-2027 secara aklamasi yakni H Ridwan Agus DPT. Pada tahap sidang pleno ke III proses pemilihan Ketua PWI dan Ketua DK PWI Provinsi Jambi, salah satu calon yang sudah mendaftar sebagai calon ketua PWI Provinsi Jambi yakni Hery Farmansyah mendadak “Walk Out” (keluar ruangan).
Dari data PWI Pusat, daftar mata pilih konferensi PWI Provinsi Jambi terdapat 164 orang dan 4 orang berstatus ASN sehingga tidak memiliki hak suara memilih dan dipilih.
Sehingga proses pemilihan Ketua PWI Provinsi Jambi Periode 2022-2027 berjalan dengan aklamasi. Sementara Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Jambi juga terpilih secara aklamasi yakni H EM Marpaung.
Atal S Depari merasa tersinggung karena adanya yang bukan anggota PWI Jambi ikut dalam ruangan konferensi yang ingin mengundang kegaduhan.
“Saya sangat tersinggung. Bukan anggota PWI pun bicara demikian. Apalagi dia sebagai anggota PWI, saya sangat tersinggung. Saya tersinggung. PWI adalah organisasi besar. Jadi kita harus jaga marwahnya,” kata Atal S Depari.
Atal S Depari juga menyesalkan sikap Hery Farmansyah yang mendadak “Walk Out” (keluar ruangan). “Kita sesalkan juga kenapa Heri keluar. Tapi itu juga bagian dari demokrasi dalam berorganisasi. Kita harus hargai keputusan beliau,” ujar Atal S Depari.
Sebelumnya saat proses persidangan ada oknum wartawan yang bukan anggota PWI Jambi melakukan interupsi saat pimpinan sidang dari pengurus PWI Pusat yaitu Wakil Ketua Organisasi Zulkifli Otto membacakan tata tertib sidang. Pimpinan sidang didampingi SC Drs Arwani, Nalom Siadari ME dan Septimen.
Oknum wartawan yang mengenakan tanda sebagai peninjau itu, mendapat jawaban dari Drs Arwani dan menayakan dari mana dan sebagai apa pada konferensi provinsi PWI Provinsi Jambi. Ternyata oknum wartawan yang bukan anggota PWI itu bukan sebagai peninjau. Karena peserta dan peninjau pada konferensi ini harus anggota PWI Jambi.
Konferprov PWI Jambi nyaris ricuh, karena oknum yang bukan anggota PWI Jambi yakni Jogi Sirait sempat melakukan interupsi soal tata tertib soal aturan caketum PWI Jambi yang tidak boleh terlibat parpol maupun afiliasi partai politik.
Jogi Sirait menyampaikan, Calon Ketua PWI dan Ketua DKP Provinsi Jambi harus menegakkan PD PRT pasal 26 yang berbunyi bahwa pengurus PWI tidak boleh terafiliasi dengan partai politik.
Namun setelah bicara, Jogi Sirait justru diusir oleh pimpinan sidang dan panitia Konferprov PWI Jambi karena bukan peserta dan apeninjau konferensi. Juga diketahui Jogi Sirait bukan anggota PWI Jambi. Padahal ayahnya Ompung Sirait adalah Sepuh PWI Jambi yang loyal terhadap Organisasi PWI. (JP-Asenk Lee Saragih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar