Punguan Manihuruk Berduka, Bapak Herbin Manihuruk Tutup Usia. |
Jambi-Parsadaan Raja Simanihurk Boru Bere (PRSBB) Jambi berduka atas meninggalnya Bapak Drs Herbin Manihuruk MM (Ap Geby Manihuruk)/ Br Marpaung, Asisten Deputi Bantuan dan Subsidi Tepat Sasaran Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, pada Kamis, 20 Januari 2022, Pukul 23.23 WIB di RS Hermina Pasteur, Bandung, Jawa Barat dalam usia 54 tahun. Rencan penguburannya nanti di Kota Jambi.
“Santabi hula-hula Nami ada informasi ini sian huria. Berita duka: Telah berpulang dengan tenang, Bapak Herbin Manihuruk, Asisten Deputi Bantuan dan Subsidi Tepat Sasaran Kemenko PMK pada hari Kamis, 20 Januari 2022, pukul 23.23 WIB di RS Hermina Pasteur, Bandung dalam usia 54 tahun. Semoga Bapak Herbin beristirahat dengan damai dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesehatan, kekuatan, ketabahan dan kesabaran amin. Jenazah Mendiang Bapak Herbin Manihuruk akan disemayamkan di Rumah Duka RS Harapan Kita Jakarta,” demikian informasi di Group WA PPSBB Jambi.
“Boa boa di Punguan Simanihuruk, Boru, Bere, Ibebere nunga jumolo Abang nami Ap Gaby Manihuruk asa taboan ma ditangiangta,” ujar Ketua PRSBB Jambi, Dinson Simanihuruk.
“Borhat ma ho amang bapak Geby tu surgo hasonangan i. Selamat tinggal ma dihami. RIP, turut berduka cita Tuhan memberi kekuatan dan penghiburan buat seluruh keluarga yang ditinggalkan, Amin,” tulis Darma Br Sinaga.
“Dohot marhabot ni roha di pargogoi jala di apuli ma rohani sude keluarga na di tinggalhon anggi niba. Selamat jalan ma di bapak si Gebi tumopot Jerusalem naimbaru I,” tulis R Tambun.
“ Turut berduka yang sedalam dalamnya. Kiranya terang kasih dari Kristus menerangi perjalanan amang Geby menuju rumah Bapa di Sorga, dan keluarga besar yang ditinggal peroleh penghiburan sejati oleh Roh KudusNya, Amin,” ujar Merliati Sinabutar.
“Turut berdukacita atas meninggal nya tulang Geby. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan penghiburan dari Tuhan kita Yesus Kristus,” kata O Nababan.
Dilihat di laman Portal www.kemenkopmk.go.id, Herbin Manihuruk menjabat Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial dengan Jabatan Asisten Deputi Konpensasi Sosial di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI. Herbin Manihuruk juga lama menjabat di Jambi di BKN Provinsi Jambi.
Tambahan informasi tu Haha Anggi/Dongan Pangurus di Kota Jambi; Jenazah diberangkatkan dari *Bandara Soekarno-Hatta Sabtu, 22 Januari 2022 Pukul 08.30 WIB dengan Maskapai LionAir*.
Dan atas nama Punguan Pomparan Raja Simanihuruk Boru Bere Jabodetabek, pasahathon ulaon partuat ni Alm. Amang Ap. Gabby on tu hamu Haha Anggi/Pengurus na di Kota Jambi on. Dohot tangiang nami anggiat perjalanan Rombongan Keluarga yang mendampingi jenazah lancar sampai tujuan, jala mardalan denggan ulaon adat partuatna. Amen. Mauliate.
Jenazah tiba di Kota Jambi langsung disemayamkan di Rumah Duka Paradaiso HKBP Kotabaru, Kota Jambi, Sabtu (22/1/2022) sekira Pukul 10.30 WIB. Pemakaman direncanakan di TPU Kristiani Bumi Langgeng Pondok Meja, Muarojambi, Senin 24 Januari 2022.
Bp Drs Herbin Manihuruk MM/ Br Marpaung Dalam Kenangan. |
Jejak Digital Herbin Manihuruk
Kemenko PMK Siapkan Perluasan BPNT Tahap II September
Mengutip dari https://infopublik.id/, Asisten Deputi (Asdep) Bidang Kompensasi Sosial Kemenko PMK Herbin Manihuruk memimpin rapat koordinasi teknis persiapan perluasan BPNT September 2019. Rapat dilaksanakan di Hotel Luminor, Pecenongan, Jakarta, dan dihadiri perwakilan dari Kemensos, Kemen PPN/Bappenas, Kemenkominfo, Kemendagri, KSP, BI, OJK, TNP2K, serta anggota Himbara.
Mengawali arahannya, Herbin menyampaikan, berdasarkan arahan pada rapat tingkat menteri (RTM) tanggal 8 Juli 2019 lalu merekomendasikan bahwa perluasan penyaluran BPNT Tahap II di 202 Kabupaten dilakukan serentak pada bulan September 2019. "Dan kita sepakat perluasan ini dimulai pada tanggal 25 September,"ujarnya.
Herbin menambahkan, bahwa Pada Rakornis Pemetaan Data Perluasan BPNT 2019 yang diselenggarakan pada 10 Juli 2019 telah disepakati beberapa hal, di antaranya, bahwa Kemensos bersurat kepada pemda (dinsos) dan Himbara mengirimkan surat kepada KC bank terkait penentuan titik penyaluran (titik pusat permukiman/ekonomi). Adapun data kompilasi akan dikirimkan ke Himbara dan kemensos agar segera ditindaklanjuti.
Sementara itu, lanjut Herbin, pada rakor yang diselenggarakan pada 19 Juli 2019 juga disepakati beberapa hal. Di antaranya, data harus dilengkapi NIK khususnya wilayah kerja BNI sebanyak 154 ribu KPM, Jika Kelengkapan NIK blm ada maka BNI perlu membuat mekanisme lain. Pusdatin akan menyerahkan data BNBA ke PFM dan PFM akan mengirimkan ke Bank per 25 Juli 2019. Penentuan titik penyaluran juga mempertimbangkan waktu tempuh bank untuk pelaporan penyaluran (maksimal lima jam).
"Adapun pada pada Rakor Evaluasi Bansos Rastra pada 28 Agustus disepakati beberapa hal. (1) Untuk Kutai Timur dan Kapuas yang sudah menyalurkan Rastra di September tidak di top up pada bulan September. (2) Akan diputuskan penggunaan bank daerah/ tetap rastra pada 3 Kab yang tidak memiliki bank penyalur (Nduga, Yalimo dan Puncak). (3) Pemenuhan e-warong dapat melibatkan RPK Bulog," papar Herbin.
Terkait dengan evaluasi penyaluran BPNT, Herbin mengatakan bahwa hingga saat ini penyaluran BPNT berdasarkan data Sistem Informasi (SI) Kemensos data nasional KPM Per 1 September 2019 berjumlah 11.977.204 sedangkan jumlah create wallet sebanyak 11.931.321. Sementara itu total penyaluran sebesar Rp3,9 T dan total pemanfaatan sebesar Rp2,2 T atau sekitar 56,50%.
"Dari target pemenuhan kuota dalam RKP 2019 sebanyak 15,6 juta KPM akan disalurkan di 312 kabupaten/kota dengan pola BPNT dan 202 kabupaten dengan pola Rastra," jelas Herbin.
Penyaluran Bansos Berjalan Baik di Berbagai Daerah
Masih dari kutipan https://infopublik.id/, penyaluran perlindungan sosial dalam bentuk bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat terdampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada tahun 2020 sudah berjalan dengan baik. Indikasinya, penyaluran sudah dilakukan secara merata di berbagai wilayah di Indonesia.
"Penyaluran dikatakan berjalan dengan baik, karena seluruh daerah merasa sudah menerima bansos dari pemerintah," ujar Asisten Deputi Kompensasi Sosial Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Herbin Manihuruk pada Diskusi Forum Merdeka Barat 9 yang bertajuk "Kaleidoskop 2020 - Implementasi Pemenuhan Jaminan Sosial yang Adil dan Merata" di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Selasa (29/12/2020).
Menurutnya, pemerintah telah berupaya optimal dalam menyalurkan bansos tersebut ke seluruh pelosok di tanah air. Dari mulai ujung barat hingga timur Indonesia sebagian besar wilayah sudah dijajaki oleh pemerintah pusat bersama-sama dengan pemerintah daerah. Termasuk di daerah yang memiliki kondisi geografis yang sangat berat seperti di Papua dan Papua Barat.
Pihaknya, berupaya optimal dalam menyalurkan bansos ke wilayah-wilayah yang ditinggali oleh masyarakat yang terdampak Covid-19. "Warga negara semakin terlindungi sesuai dengan amanat konstitusi," katanya.
Bagi wilayah tersebut, lanjut dia, pihaknya juga memberikan bansos dalam bentuk yang berbeda. Maksudnya, pemberian bantuan yang seharusnya dalam bentuk sembilan bahan pokok (sembako) dijadikan menjadi bantuan langsung tunai kepada individu terdampak Covid-19. "Sekarang juga di Papua sudah tersalur dengan baik hingga tahun 2020," tuturnya.
Ia menambahkan, upaya yang dilakukan oleh pemerintah sudah optimal dengan melakukan serangkaian antisipasi yakni menerbitkan program bansos regular yang dimaksud Program Sembako untuk 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai bantuan ditingkatkan menjadi Rp200 ribu per bulan. Program Keluarga Harapan (PKH) yang mencapai 10 juta KPM dengan nilai bantuan ditingkatkan mencapai 25% dari anggaran tahun lalu.
Selanjutnya, program Bansos nonreguler Bansos khusus Jabodetabek untuk 1,9 juta KPM dan Bantuan Sosial Tunai (BST) non Jabodetabek untuk 9 juta KPM. "Program tersebut akan diteruskan hingga 2021, tetap dengan pemerintah daerah," katanya.
Diketahui, Program PEN sektor perlindungan sosial yang sudah mencapai 98,54% atau setara dengan Rp125.354.986.047.000 dari target Kementerian Sosial (Kemensos) yakni sebesar Rp127.208.597.689.480.
Secara detail, Program bantuan sembako (BPNT) sudah terealisasi mencapai 97,59% atau setara dengan Rp41,56 triliun dari target Rp42,59 triliun, Program Keluarga Harapan (PKH) sudah terelalisasi sebesar 100% atau setara dengan Rp36,71 triliun, Bantuan Sosial Tunai (BST) terealisasi mencapai 97,55 % atau sebesar Rp31,58 triliun dengan target Rp32,4 triliun.
Bansos Sembako Jabodetabek sudah terealisasi sebesar 98,49% atau setara dengan Rp6,492 triliun dari target pagu anggaran Rp6,498 triliun, Bansos beras sudah terealisasi sebesar 100% dengan pagu anggaran mencapai Rp4,51 triliun, terakhir Bansos Tunai bagi KPM Sembako Non PKH sudah terealisasi sebesar 100% dengan nilai total mencapai Rp4,5 triliun.
Kemudian, penggunaan dana desa per 28 Desember 2020 diantaranya, untuk program desa tanggap Covid-19 Rp3.170.295.090.907, program padat karya tunai desa Rp16.178.501.453.519, program penyertaan modal BumDes/ma dan pembangunan infrastruktur lainnya Rp9.163.723.304.034 dan dana desa untuk BLT dana desa Rp22.554.879.000.000. (Asenk Lee Saragih Manihuruk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar