Selasa, 21 November 2017

Wartawan Garda Terdepan Pemartabatan Bahasa Indonesia

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi Saiful Bahri Lubis (kiri) disela-sela acara Penyuluhan Media Massa Cetak dan Daring, di Hotel Cahaya Prima Kota Jambi, Selasa (21/11/2017) Pukul 08.00 WIB. (Photo: Asenk Lee Saragih) 
BERITAKU-Jambi-Wartawan merupakan garda terdepan dalam pemartabatan Bahasa Indonesia. Peran wartawan sangat penting dalam mensosialisasikan penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat agar masyarakat semakin cerdas dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Bahasa Provinsi Jambi telah memilih wartawan dalam mensosialisasikan penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat.

Kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Bahasa Provinsi Jambi dengan wartawan sangat efeksif dalam mensosialisasikan dan memberikan pendidikan soal penggunaan Bahasa Indonesia kepada masyarakat. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik kini sudah semakin tergerus akibat penggunaan bahasa asing. 

(Baca: Ketika Pejabat Publik Terjebak dalam Bahasa “Acuhkan”)

Hal itu diungkapkan  Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi Saiful Bahri Lubis saat membuka acara Penyuluhan Media Massa Cetak dan Daring, di Hotel Cahaya Prima Kota Jambi, Selasa (21/11/2017) Pukul 08.00 WIB. Acara Penyuluhan Media Massa Cetak dan Daring diikuti puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan daring. 


Menurut Saiful Bahri Lubis, penggunaan Bahasa Indonesia juga merupakan wujud dari Nasionalisme wartawan. Penulisan Bahasa Indonesia yang benar dan tepat oleh wartawan sudah suatu keharusan sebagai tanggungjawab media terhadap tujuan media itu yakni mendidik masyarakat.    

 “Apapun yang ditulis wartawan, itu selalu menjadi rujukan bagi siswa. Sementara kita tidak membayangkan bagaimana kalau saat ini siswa masih Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dia memahasi semua kata apa yang diajarkan gurunyapun hatinya menolak. Karena Karena dia melihat dari media, tulisan yang benar (apotik) namun yang diajarkan gurunya baha baku dan benar adalah (apotek), atau atlit namun seharusnya atlet maka yang dianggap siswa itu yang benar adalah media yang menulis, bukan gurunya,” kata Saiful Bahri Lubis mencontohkan.


Kata Saiful Bahri Lubis, media di Provinsi Jambi hingga kini masih menempati urutan ke 30 se Indonesia dalam penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat dan benar. Hingga kini media di Jambi masih kerap menggunakan Bahasa Indonesia yang belum tepat dan pemaknaan yang ganda serta mubajir.

“Melalui Penyuluhan Media Massa Cetak dan Daring oleh Kantor Bahasa Provinsi Jambi ini diharapkan bisa sebagai bentuk nyata dalam kerjasama dengan wartawan dalam pelestarian Bahasa Indonesia. Lewat media, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin tersosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya. (JP-Asenk Lee)
   
Penyuluhan Media Massa Cetak dan Daring, di Hotel Cahaya Prima Kota Jambi, Selasa (21/11/2017) Pukul 08.00 WIB. Acara Penyuluhan Media Massa Cetak dan Daring diikuti puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan daring. 

    


Tidak ada komentar: