Sabtu, 23 Juli 2016

Pelayanan Baik Kepada Pasien BPJS di RS Theresia Jambi


Ezer Twopama Manihuruk saat ditangani di UGD RS Theresia Kota Jambi, Selasa 19 Juli 2016 sore. Foto Asenk Lee Saragih


BERITAKU-Rasa khawatir sungguh menggeluyat jika anak kita mengalami penyakit, apalagi anak kita harus dirujuk ke UGD Rumah Sakit. Pentingnya menjaga kesehatan memang suatu keharusan agar terhindar dari kekwatiran gangguan kesehatan.

Sejalan dengan kondisi kesehatan itu, tentunya kita juga tak terlepas dari kekwatiran mahalnya biaya pengobatan dan juga biaya perawatan di rumah sakit, apalagi rumah sakit itu rumah sakit swasta. Namun rasa khawatir itu bisa lega setelah kartu BPJS mandiri bisa menjawab biaya selama berada di rumah sakit.

Hal itu juga yang dialami Rosenman Manihuruk, Warga Rt 15 Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Selasa (19/7/2016) sekira pukul 17.00 WIB R Manihuruk membawa anaknya Ezer Twopama Manihuruk (6) ke UGD RS Theresia Jambi karena mengalami muntah-muntah sejak pukul 13.00 WIB.

Sesuai petunjuk Bidan, anaknya Ezer Twopama harus dirujuk ke Rumah Sakit karena kondisi badannya yang sudah mulai lemah dan wajahnya tampak pucat. R Manihuruk dan istrinya Lisbet Sinaga bergegas membawa anaknya Ezer ke UGD RS Theresia Jambi.

“Kami sampai di UGD RS Theresia Jambi langsung di tangani dokter dengan baik. Saya langsung menunjukkan kartu BPJS anak saya dan KTP saya. Kemudian anak saya Ezer Twopama langsung ditangi dokter dan dianjurkan rawat inap. Dokter spesialis anak (dr Sabar) juga menangani pasien (anak kami) dengan baik,” ujar R Manihuruk.

Menurut R Manihuruk, pelayanan admisnistrasi pendaftaran pasien rawat inap juga mudah dan tidak bertele-tela. Bahkan hingga menentukan kamar rawat inap juga dibantu langsung oleh petugas medis RS Theresia Jambi.

“Penanganan pasien oleh petugas medis rumah sakit juga baik dan bersahabat. Petugas medis dan karyawannya ramah-ramah. Ruangan kami di kelas II yang ada 7 tempat tidur juga bersih. Jam berkunjung dokter juga tertib sesuai dengan jadwal rumah sakit. Kami diperlakukan sama dengan pasien non BPJS. Ternyata pelayanan pasien BPJS semua kelas di RS Theresia Jambi ini baik dan manusiawi,” ujar R Manihuruk.

R Manihuruk menjelaskan, pelayanan petugas medis RS Theresia Jambi kepada pasien dijalankan sesuai standar prosedur pelayanan rumah sakit tersebut. Pasien dan penjaga pasien dibuat nyaman.

“Tak ada lagi keluarga pasien harus menebus resep dokter, mengantar darah pasien untuk diperiksa, menanyakan kamar rawat inap pasien hingga memberikan obat kepada pasien oleh keluarga. Soalnya saya pernah mengalami pelayanan buruk pasien BPJS di rumah sakit plat merah di Jambi ini. Pelayanan di RS Theresia Jambi ini memang manusiawi dan penuh kasih,” ujar R Manihuruk.

Kata R Manihuruk, setelah anaknya menjalani rawat inap 2 hari, Kamis (21/7/2016) sekira pukul 11.00 WIB sudah diperbolehkan dokter pulang karena anaknya Ezer Twopama sudah sembuh. Kemudian petugas adminiastrasi RS Theresia Jambi juga mendatangi penjaga pasien untuk menandatangani bukti biaya pertanggungan oleh BPJS.

Kemudian pihak Kasir Rawat Inap RS Theresia Jambi memberikan surat izin pulang pasien kepada petugas medis di Ruang Malapari Lantai 2 RS Theresia Jambi. Kemudian petugas medis memberikan obat jalan dengan petunjuk pemakaiannya kepada keluarga pasien (Ezer Twopama).

“Mulai masuk rumah sakit hingga pulang, kami tidak ada mengeluarkan uang serupiahpun. Semuanya ditanggung BPJS. Bahkan kualitas makanan untuk pasien BPJS juga baik. Ternyata pelayanan kepada pasien BPJS itu juga bisa bagus dan membanggakan, saya sudah membuktikannya di RS Theresia Jambi. 

RS Theresia Jambi mulai menerima pasien BPJS sejak 1 Desember 2015 lalu. Dan pentingnya menjadi anggota BPJS mandiri juga sudah saya alami. Terimakasih Buat Pihak RS Theresia Jambi dan Juga BPJS Kesehatan, saya bangga pada kedua lembaga ini,” ujar R Manihuruk. (Asenk Lee Saragih)        
   

Tidak ada komentar: