Refleksi 33 Tahun GKPS Jambi
Oleh : St Radesman Saragih, S.Sos (Pengantar Jemaat GKPS
Jambi Periode 2015 - 2020)
BERITAKU-Tugas panggilan Gereja-gereja perantauan (diaspora) di Tanah
Air untuk mengabarkan Injil hingga kini masih tetap mengalami tantangan berat.
Persoalan yang dihadapi gereja – gereja diaspora untuk melaksanakan tugas
Pekabaran Injil (PI), yaitu sulitnya
membangun rumah ibadah. Tantangan tersebut juga dihadapi Gereja Kristen
Protestan Simalungun (GKPS) Jambi sejak berdiri 33 tahun silam. Sejak berdiri,
1 April 1983, jemaat GKPS Jambi tertatih-tatih mengemban misi PI akibat
sulitnya membangun rumah ibadah dan ekonomi warga jemaat yang masih sulit. Video (Lagu Pesta Kuria Cipt St Radesman Saragih S Sos)
Namun tantangan tersebut ternyata tidak mematahkan semangat
Jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi untuk tetap konsisten
melaksanakan misi PI di Jambi. Setelah melalui perjuangan berat selama tiga
tahun, Jemaat GKPS Jambi pun akhirnya memiliki rumah ibadah (gedung gereja) dan
Jemaat GKPS Jambi pun diresmikan dari gereja persiapan menjadi gereja yang
mandiri.
Jemaat GKPS Jambi diresmikan oleh Pimpinan Pusat GKPS
melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 602/3-1986 bertepatan dengan Minggu Kantate
(Bernyanyi) tanggal 27 April 1986. Pada saat peresmian jemaat tersebut,
diresmikan juga bangunan GKPS Jambi di Kotabaru, Kota Jambi. (Berita Selengkapnya Baca di www.wartanasrani.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar