Senin, 11 April 2016

Isu Strategis Pembangunan Bidang Sumber Daya Air di Provinsi Jambi 2016



Kabid SDA PU Prov Jambi Ibnu Ziady  Z, ST, MH saat meninjau kerusakan sungai akibat banjir di Sarolangun Maret 2016 lalu. IST


Kabid SDA PU Prov Jambi Ibnu Ziady  Z, ST, MH saat meninjau kerusakan sungai akibat banjir di Sarolangun Maret 2016 lalu. IST

Jambipos Online, Jambi-PU Provinsi Jambi melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) memiliki isu strategis bidang SDA di Provinsi Jambi tahun 2016 ini. Isu itu meliputi meningkatkan produktifitas hasil pertanian dalam mendukung ketahanan pangan Provinsi Jambi. Mendorong pemenuhan kebutuhan air baku sebagai pencapaian target universal access terutama pada wilayah rawan air. Meningkatkan fungsi pengendalian daya rusak air serta mendorong kemampuan keuangan daerah dalam penanganan infrastruktur sumber daya air.(Baca Juga: Isu Strategis PU Provinsi jambi Tahun 2016)

Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM didampingi Kabid SDA PU Prov Jambi Ibnu Ziady  Z, ST, MH kepada Jambipos Online, Senin (11/4/2016) mengatakan, sesuai dengan kewenangannya total pembangunan irigasi di Provinsi Jambi mencapai luas 49.767 Hektar (Ha). 

Jumlah itu terbagi tiga kewenangan yakni pusat 10.629 Ha, kewenangan provinsi luas 6.029 Ha, kabupaten/kota mencapai luas 33.109 Ha. Pembangian pengelolaan daerah irigasi permukaan pembagian Berdasarkan Permen PU Nomor 14/2015.

Menurut Ibnu Ziady luas pengelolaan daerah irigasi rawa di Provinsi Jambi luasnya mencapai 50.340 Ha. Pembangunan kewenangan Pusat di Provinsi Jambi luasnya mencapai 7.342 Ha, provinsi mencapai 13.039 Ha, kemudian kewenangan kabupaten/kota se Provinsi Jambi seluas 29.959 Ha.

Disebutkan, sementara pembangunan ketersediaan air baku terdapat di Limun Singkut, Kabupaten Sarolangun dengan luas 1.600 Ha, di Desa Tanduk Kerinci dengan luas 1.265 Ha, di Desa Uleh Kabupaten Bungo dengan luas 2.043 Ha, di Desa Suban, Kabupaten Tanjab Barat dengan luas 1.121 Ha. Usulan baru pembangunan air baku di Desa Lubuk Pagar, Kabupaten Merangin dengan luas 1.112 Ha.

Lebih jauh Ibnu Ziady menjelaskan, daerah irigasi rawa terdapat di Desa Teluk Ketapang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan luas 1.250 Ha. Di Desa Senyerang Kabupaten Tanjab Barat dengan luas 1.318 Ha, di Desa Teluk Nilau, Kabupaten Tanjab Barat seluas 1.310 Ha.

Selanjutnya di Desa Sungai Ayam Kabupaten Tanjab Barat dengan luas 1.000 Ha, Desa Koto Kandis Kabupaten Tanjab Timur seluas 1.077 Ha, Desa Rasau Kabupaten Tanjab Timur seluas 1.734 Ha, Desa Nipah Panjang Tanjab Timur seluas 1.300 Ha, Desa Sungai Raya Kabupaten Tanjab Timur  seluas 1.210 Ha. (Asenk Lee)

Tidak ada komentar: