Jumat, 06 Maret 2015

Masyarakat Merangin Kesulitan Ekonomi




Dampak dari Anjloknya Harga Karet

HARIANJAMBI.COM, MERANGIN-Bupati Merangin Al Haris mengakui kalau masyarakat Merangin kini kesulitan ekonomi akibat dampak anjloknya harga karet belakangan ini. Ditengah-tengah Pemerintah Kabupaten Merangin yang hendak mewujutkan Merangin  Ekonomi Maju Aman Sejahtera (MERANGIN EMAS), untuk sementara ini masyarakat Merangin harus menahan diri untuk menikmati slogan Merangin EMAS tersebut.

Pasalnya semajak  harga karet terpuruk, sebagian besar masyarakat Merangin yang mayoritas petani, baik petani karet maupun kelapa sawit. Namun saat ini dengan anjloknya harga jual karet, sangat berdampak pada roda perekonomian sebagian besar masyarakat Merangin.


Keadaan ini tidak hanya berdampak kepada perekonomian petani karet namun juga berimbas kepada perekonomian para pelaku pasar (pedagang). Sehingga dikhawatirkan mereka kesulitan ekonomi sehari-hari.

Sulitnya ekonomi di Kabupaten Merangin, hal ini dibenarkan Bupati Merangin Al Haris dalam sambutannya pada acara reses Komisi IX DPR –RI Zuklfikar Ahkmad di Desa Simpang Limbur Kecamatan Pamenang Barat Kamis (5/3/2015).

Kata Al Haris, dengan  harga jual karet saat ini Rp 6000 per/kg sangat dirasakan dampak oleh masyarakat Merangin terutama yang berekonomi menagah kebawah. Selain itu ditambah lagi dengan melambungnya harga sembako seperti beras eceran di pedesaan mencapai Rp 13000 per kilogram.
Arfan, warga Desa Simpang Limbur Merangin, Kecamatan Pamenang Barat mengatakan, akibat anjloknya harga karet di pasaran dunia, kini warga semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

Apalagi, sebagian besar warga Kecamatan Pamenang Barat, karet masih menjadi andalan pendapatan warga. Bahkan, selama merosotnya harga karet banyak sepeda motor warga ditarik oleh dealer karena menunggak angsuran. “Sepeda motor saya sendiri juga ditarik dealer karena menunggak utang itu," katanya.

“Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Merangin membantu petani dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Hal ini penting agar slogan Merangin Emas benar dapat dirasakan masyarakat kecil seperti kami yang tinggal di pedesaan ini,” katanya. (Cr-uji)
               

Tidak ada komentar: