Sementara Humas Abaikan Tagihan Media Ratusan Juta
JAMBI-Walikota Jambi Syarif Fasya bersama Jajaran Humas Kota
Jambi mengajak sejumlah wartawan liputan Kota Jambi “melancong” ke Singapura.
Kegiatan yang dibungkus dengan “Pres Tour” ini sangat ironi disaat Pemerintah
Kota Jambi melalui Humas Kota Jambi masih menunggak pembayaran biaya publikasi
dan langganan media hingga Ratusan Juta Rupiah.
“Kegiatan Pres Tour atau melancong ala Fasya ini, kurang
etis disaat tunggakan Pemkot Jambi terhadap sejumlah media belum
direalisasikan. Sejumlah media kini sudah mengeluh karena biaya pemuatan
kegiatan Walikota Jambi dan jajaran dari bulan Mei hingga Oktober ini belum
juga bisa dicairkan,” kata RM, seorang wartawan di Jambi kepada Harian Jambi,
Senin (27/10).
Menurut RM, kegiatan pres tour ini dinilai mubajir karena
tidak berdampak positif terhadap publikasi pembangunan Kota Jambi. “Ini hanya
kegiatan jalan-jalan atau melancong saja. Sejumlah wartawan yang ikut juga
bukan wartawan yang berkompeten dalam menuliskan berita-berita pembangunan Kota
Jambi, “ ujar RM tanpa merinci siapa wartawan tersebut.
Kata RM, kegiatan pres tour ini bisa saja dilakukan, namun
dengan hasil yang positif dan tanpa ke luar Negeri. “Studi banding di dalam
negeri juga tak kalah dengan luar negeri seperti Singapura. Mereka pres tour,
namun utangnya masih menumpuk kepada media. Inikan ironi namanya,” ujara RM.
Kabag Humas Pemerintah Kota Jambi, Yasir SE saat
dikonfirmasi Harian Jambi, Senin (27/10) mengatakan, Walikota Jambi Syarif
Fasya mengajak sejumlah wartawan liputan Kota Jambi ke Singapura, transit
Batam.
“Walikota mengajak semua wartawan yang ikut harus
menyeberang ke Singapura. Jadi semua wartawan yang ikut harus memiliki paspor. Acara
pres tour ini sekaligus ingin membuka wawasan jurnalis terhadap suatu tata kota
dan negara maju,” katanya.
Saat ditanya soal tudingan hutang Humas Kota Jambi terhadap
media, kata Yasir memang prosedur administrasi di keuangan cukup alot dan
lambat. Kata dia, administrasi harus dilakukan hati-hati karena harus
meminimalisir kesalahan administrasi.
“Dana pemberitaan itu memang belum cair, karena
administrasinya lambat. Kalau kelengkapan administrasi dari kita sudah lengkap,
tinggal pemeriksaan di bagian keuangan,” ujarnya.
Sementara penelusuran Harian Jambi di Humas Kota Jambi,
lambatnya pencairan dana publikasi Pemkot Jambi akibat kurang profesionalnya
pihak ketiga yang menangani tagihan media di Humas Kota.
Karena sejumlah media yang berlangganan di Humas Kota Jambi
atas nama rekanan, sehingga pembayaran dilakukan secara global dengan
menunjukkan bukti-bukti media yang terbit. Sedangkan untuk biaya peliputan
berita (sociaty dan advertorial) hal itu langsung ditangani oleh Humas Kota Jambi.
(lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar