Henry Ho, Presiden Direktur Danamon |
Sementara dalam 9 bulan pertama 2014, laba bersih setelah
pajak adalah Rp 2,11 triliun. Turun 30% dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya yaitu Rp 3 triliun.
“Kuartal ketiga tahun ini adalah masa yang menantang bagi perekonomian
Indonesia, dengan turunnya harga komoditas dan lemahnya kinerja ekspor yang
membatasi ruang untuk ekspansi bisnis. Hal ini berdampak pada turunnya
permintaan kredit, sehingga industri perbankan mencetak pertumbuhan yang
konservatif," kata Henry Ho, Presiden Direktur Danamon, dalam siaran
tertulis yang diterima Kamis (16/10).
Pada kuartal III-2014, Bank Danamon menyalurkan kredit sebesar Rp 138,68
miliar. Turun 1% dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar Rp 140,65 miliar.
Untuk rasio pinjaman terhadap kredit (Loan to Deposit Ratio),
pada kuartal III-2014 adalah 91,3%. Turun dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu
98,9%.
Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) Danamon pada
kuartal III-2014 adalah 2,4%. Naik dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 2,1%.
Sedangkan untuk tingkat kecukupan modal (Capital Adequacy
Ratio), pada kuartal III-2014 tercatat 17,9%. Naik dibandingkan kuartal
sebelumnya yang sebesar 17,7%.
Kredit usaha mikro Danamon melalui Danamon Simpan Pinjam
(DSP) tetap stagnan Rp 19,7 triliun pada kuartal III-2014 dibandingkan periode
yang sama tahun lalu. Sementara itu, kredit untuk segmen usaha kecil dan
menengah (UKM) naik 11% menjadi Rp 22,5 triliun.
Secara total, kredit UKM berkontribusi 30% dari seluruh kredit Danamon. Kredit
untuk segmen komersial tumbuh sebesar 15% pada kuartal III-2014 dibandingkan
tahun lalu menjadi Rp 17 triliun. Kredit korporasi tumbuh 7% menjadi Rp 18
triliun pada kuartal ketiga III-2014.
Pada kuartal ketiga III-2014, kredit otomotif melalui Adira Finance tumbuh 4%
dibandingkan kuartal III-2013 menjadi Rp 49,5 triliun. Pada 9 bulan pertama
tahun ini, Adira Finance berhasil menyalurkan Rp 25,5 triliun pembiayaan baru
di mana Rp 15 triliun adalah pembiayaan kendaraan roda dua dan Rp 10,5 triliun
pembiayaan kendaraan roda empat.
"Kompetisi yang semakin ketat dalam segmen mass market, terutama dalam
segmen kredit mikro, menghasilkan lingkungan operasional yang menantang. Untuk
memaksimalkan peluang dan meningkatkan efisiensi pada segmen ini, Danamon telah
melakukan beberapa inisiatif, termasuk pengkajian model operasional unit kredit
mikro kami," papar kata Vera Eve Lim, Chief Financial Officer dan Direktur
Danamon.(dtk/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar