Peragaan Busana Siswa pada PERINGATAN HARI KARTINI 21 APRIL 2014 DI SMPN 19 KOTA JAMBI-FOTO KAHARUDDIN |
Raden
Adjeng Kartini atau Raden Ayu Kartini adalah pejuang perempuan Indonesia yang
selalu diperingati setiap tanggal 21 April. Hal ini menjadi catatan sejarah
peringatan Hari Kartini di Indonesia. Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara pada
tanggal 21 April 1879. Wanita pribumi yang dinobatkan menjadi pejuang perempuan
di Indonesia, salah satu wanita cerdas dan kritis yang pernah dimiliki oleh
bangsa ini.
KAHARUDDIN,
Jambi
Bagi
kalangan pelajar Raden Adjeng Kartini perlu lebih memperkenalkan jasa-jasa Raden Adjeng Kartini bagi kemerdekaan
Indonesia. Oleh karena itu memperingati hari Kartini merupakan kegiatan
rutinitas untuk memperingati hari pahlawan wanita yang mempunyai semboyan “Habis
Gelap Terbitlah Terang” yang bertepatan pada hari Senin, 21 April.
Di
Kota Jambi hampir semua sekolah memperingati Hari Kartini dengan melakukan
upacara bendera dan berbagai kegiatan. Pantauan Harian Jambi di Kota Jambi ada beberapa sekolah yang tidak
melakukan upacara karena hujan.
Meski
demikian, SMP N 19 Kota Jambi tetap melakukan
beberapa acara seperti melakukan upacara. Meski upacara yang dilakukannya
terkesan telat akibat hujan, namun hal tersebut tidak mengurangi niat untuk
melakukan upacara karena hal itu harus di lakukan.
Kepala
Sekolah SMP N 19 Kota Jambi Drs Arzal MPdi mengatakan upacara memperingati hari
Kartini dilakukan untuk meningkatkan rasa nasionalime siswa terhadap bangsa.
Upacara memperingati hari Kartini bertujuan agar siswa-siswinya selalu
mengenang jasa-jasa para pahlawan.
“Walaupun
gerimis kami tetap melakukan upacara karena itu merupakan kewajiban bagi kami
untuk memperingatinya dan mengenang jasa para pahlawan,” kata Arzal.
Dia
menambahkan upacara hari karti diserahkan kepada
ibu-ibu guru dan bapak-bapak guru hanya menjadi peseta upacara. Dari pembina
upacara dan prangkat-prangkat upacara semua di lakukuan oleh ibu guru.
Selain
itu upacara untuk memeriakan hari Kartini pihaknya juga menyiapkan beberapa
perlombaan seperti lomba fhasion show yang putrinya menggunakan kebaya dan
putranya menggunakan jasa.
Selain
itu paihaknya juga mengadakan lomba masak nasi goreng. “Jadi selain upacara
kita juga memeriahkan hari Kartini dengan mengadakan perlombaan-perlombaan yang
membangun bagi anak,” katanya.
Dia
menambahkan, perlombaan tersebut bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme
anak dan menambahkan kecintaan terhadap budaya Indonesia. Dia juga berharap
agar anak-anaknya bisa menanamkan jiwa-jiwa Kartini pada anak.
Karena
menurutnya, Kartini merupakan sosok wanita yang telah memperjuangkan hak
perempuan dalam pendidikan. “Kita berupaya agar jiwa-jiwa karti bisa melekat
pada siswi-siswi kita dan dapat mencontoh semangat Kartini,” katanya.
Sementara
itu, Niarti SPd pembina Osis mengatakan, pihaknya sengaja mengadakan perlombaan
untuk memperingati hari Kartini dengan bekerja sama dengan pengurus osis untuk
memeriahkan hari Kartini dengan mengadakan perlombaan-perlombaan.
Perlombaan
yang diadakan adalah perlombaan fhasion show menggunakan baju kebaya bagi
perempuan dan menggunakan jas bagi peserta putranya. “Perlombaan ini melibatkan
semua kelas yang ada di SMP N 19 Kota Jambi,” ujarnya.
Dia
menambahkan selain perlombaan fhasion show pihaknya juga mengadakan perlombaan
masak nasi goreng yang juga melibatkan seluruh lokal melalui perwakilan
perlokal. Dalam perlombaan itu dinilai berdasarkan, rasa, kebersihan dan cara
penyajian.
PERINGATAN HARI KARTINI 21 APRIL 2014 DI SMPN 19 KOTA JAMBI-FOTO KAHARUDDIN |
Hal
tersebut dilakukan untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam memasak dan juga
kekompakan perlokal. “Jadi setiap lokal ada perwakilannya dan di situ
bisa dilihat kreatif siswa dalam mengolah menu,” ujarnya.
Dia
melanjutkan, dalam penilain berdasarkan kriteria seperti Sanggul,
Baju Kebaya yang digunakan dan Pakai Diron. Sementara itu dalam perlombaan fhasion show pemenang diberikan hadiah berupa buku.
Baju Kebaya yang digunakan dan Pakai Diron. Sementara itu dalam perlombaan fhasion show pemenang diberikan hadiah berupa buku.
Karena
menurutnya buka dapat digunakan oleh siswa pemenang untuk kebutuhan mereka. “Jadi
pemenang lomba fhasion show kita beri buku dan pemenang lomba masak nasi goreng
hadianya merupakan perlengkapan lokal,” katanya.
Memperingati
hari Kartini dengan mengadakan perlombaan-berlombaan bertujuan untuk
mengembangkan kreatifitas siswa dalam hal menggunakan baju kebaya bagi purtinya
dan menggunakan baju jas bagi putranya.
Dengan
demikian anak-anak akan tetap menjaga kebudayan dengan memahami nilai-nilai
yang terkandung dalam baju kebaya yang digunakan. “Tujuannya untuk
membangkitkan rasa nasionalisme anak terhadap budaya dan dapat meningkatkan
prestasi,” ujarnya.
Pembina
osis berharap dengan peringatan hari Kartini siswa-siswinya dapat mencintai
budaya dan dapat mengambil hikma dari peringatan hari Kartini. Dan dapat
memotivasi anak-anak agar tetap mengenang jasa para pahlawan yang telah
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Kita
berharap agar semangat karti ada pada anak-anak kita, dan bisa menjadi Kartini-Kartini
masa depan,” ujarnya.
Setetah
perlombaan selesai dan diumukan pemenangnya siswa-siswi kembali melukukan
kegiatan belajar seperti biasanya dengan menggunakan kostum kebaya bagi anak
perempuan dan menggunakan jas bagi anak-anak putranya, pembelajaran dilakukan
pada jam ke tujuh dan jam ke delapan.
“Dengan
alasan agar tidak boleh meninggalkan kegiatan belajar mengajar. Kita tetap
melakukan kegiatan belajar mengajar setelah perlombaan selesai,” ujarnya. (*/lee) (Harian Jambi Edisi Selasa 22 April 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar