Sebuah Truk BBM PI Putra Hang Tuah Jambi hanyut terbalik terbawa arus banjir saat melintas di Desa Niaso Kecamatan Maro Sebo Kab Muarojambi Selasa sore19-2-13.Foto Rosenman Saragih Manihuruk |
Jambi, Simantab
Banjir di Provinsi Jambi saat ini masuk status siaga satu. Warga dihimbau untuk lebih berhati - hati karena bencana alam ini telah menelan korban jiwa. Sejak awal Januari hingga pertengahan Februari 2013, banjir telan merenggut nyawa setidaknya lima orang, merendam puluhan ribuan hektar areal pertanian dan ribuan rumah penduduk.
Sementara korban tewas akibat banjir diantaranya Ade Irawan (16), Warga Desa Rengas Bandung, Kabupaten Muarojambi. Ade tewas akibat getek (Perahu Motor/red) yang ditumpanginya karam di perairan di Desa Niaso, Kabupaten Muarojambi.
Kemudian Herry (23) yang tenggelam di Sungai Batangasai, Kabupaten Sarolangun akibat terpeleset ke Sungai Batangasai yang berarus deras.
Setelah itu Jakfar (30) nelayan Desa Kunangan, Kecamatan Kumpeh Ilir, kabupaten Muarojambi yang tenggelam dan terseret arus ketika hendak menyeberang Sungai Batanghari dengan perahu.
Kemudian dua orang siswa SMP Negeri 20 Kota Jambi yang tinggal di Kelurahan Talangbakung, Kota Jambi yakni Nanang (14) dan Julian (14), mereka tenggelam di perairan di Desa Niaso, Kecamatan Marosebo, Kebupaten Muarojambi, saat sedang mandi dan bermain banjir.
Status siaga satu (Banjir) ini dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Provinsi Jambi Zubaidi. Dirinya berharap yang lebih harus berhati-hati ialah warga yang bermukim di bantaran sungai.
“Warga disarankan jangan mandi dan bermain di sungai yang arusnya deras. Karena debit air sungai Batanghari dalam sepekan terakhir terus naik. Hingga Selasa (19/2) ketinggian air Sungai Batanghari telah mencapai 14. 10 meter. Hal ini diketahui dari Stasiun Duga Air di Kawasan Ancol persisnya di seputaran Rumah Dinas Gubernur Jambi,”ujar Zubaidi.
Sementara itu, Prakirawan Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, Gumilang menyebutkan hujan berpotensi terjadi di Provinsi Jambi hingga bulan Maret 2013, dengan intensitas sedang hingga lebat.
Potensi terjadinya cuaca ekstrem juga diramalkan yang ditandai dengan angin kencang dan petir. Ini berpotensi terjadi dari sore hingga tengah malam. “Potensi hujan masih terus ada dan bahkan diprediksi masih terjadi cuaca ekstrem,”katanya. (rosenman saragih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar