Inilah Profil 16 Kandidat Juara Euro 2012 di Polandia dan Ukraina pada 8 Juni - 1 Juli Mendatang
GRUP A
Polandia
PERJALANAN MENUJU EURO 2012 |
Sebagai salah satu tuan rumah, Polandia lolos ke Euro 2012 secara otomatis.
HASIL-HASIL | TOP SKOR |
Mar 25, 2011: Lithuania 2-0 Polandia Mar 29, 2011: Yunani 0-0 Polandia Jun 5, 2011: Polandia 2-1 Argentina Jun 9, 2011: Polandia 0-1 Prancis Aug 10, 2011: Polandia 1-0 Georgia Sep 2, 2011: Polandia 1-1 Meksiko Sep 6, 2011: Polandia 2-2 Jerman Oct 7, 2011: Korea Selatan 2-2 Polandia Oct 11, 2011: Belarus 0-2 Polandia Nov 11, 2011: Polandia 0-2 Italia Nov 15, 2011: Polandia 2-1 Hongaria |
4 - Jakub Blaszczykowski 3 - Robert Lewandowski, Pawel Brozek 1 - Adrian Mierzejewski, Vilmos Vanczak |
Persiapan untuk Euro 2012 yang dilakukan Polandia, yang bermain di beberapa stadion di Eropa untuk turnamen musim panas depan, dapat dinilai berjalan dengan baik.
Skuad asuhan Franciszek Smuda tersebut hanya mengalami kekalahan dua kali dalam sepuluh pertandingan terakhir, kekalahan tersebut diderita saat menghadapi Italia dan Prancis.
Polandia juga berhasil membuat kejutan kepada Argentina dan hampir mengalahkan salah satu favorit juara Euro 2012, Jerman, apabila mereka tidak kemasukan di menit terakhir.
Meskipun demikian, Polandia juga mengalami hasil buruk saat dalam catatan mereka sebelum turnamen digelar. Mereka mengalami kekalahan dengan skor 2-0 oleh Lithuania, dimana catatan tersebut menjadi poin terburuk Polandia.
SEJARAH DI PIALA EROPA |
1960 | Tidak lolos |
1988 | Tidak lolos |
1964 | Tidak lolos |
1992 | Tidak lolos |
1968 | Tidak lolos |
1996 | Tidak lolos |
1972 | Tidak lolos |
2000 | Tidak lolos |
1976 | Tidak lolos |
2004 | Tidak lolos |
1980 | Tidak lolos |
2008 | Babak grup |
1984 | Tidak lolos |
2012 | Lolos sebagai tuan rumah |
Meskipun Polandia telah mengikuti Piala Dunia sebanyak enam kali, mereka hanya lolos ke turnamen Euro sebanyak satu kali yaitu pada tahun 2008.
Pada tahun tersebut, Polandia gagal lolos dari babak penyisihan grup Euro 2008 meskipun mereka menjadi pemimpin grup saat fase kualifikasi.
Polandia gagal meraih kemenangan satu kali pun di grup B, setelah dikalahkan Jerman dan Kroasia dan bermain imbang dengan Austria. Hal tersebut membuat mereka menghuni juru kunci.
Sebagai salah satu tuan rumah Euro 2012, Polandia berharap memanfaatkan kesempatan mereka untuk lolos dari penyisihan grup. Sebuah hal yang cukup sulit mengingat dua tuan rumah Euro 2008, Austria dan Swiss, gagal lolos dari penyisihan grup.
MANAJER | FRANCISZEK SMUDA |
Franciszek Smuda, mantan bek yang menghabiskan mayoritas karirnya di Polandia dan Amerika Serikat, menggantikan posisi Leo Beenhaker pada bulan Oktober 2009 setelah pelatih asal Belanda tersebut gagal mengantarkan Polandia ke Piala Dunia 2010.
Smuda memiliki pengalaman manajerial yang sangat kaya, dia telah melatih di Jerman dan Turki sebelum kembali ke tanah kelahirannya dan melatih klub Widzew Lodz.
Klub tersebut kembali ke divisi teratas bersama Smuda, yang kemudian meraih gelar juara bersama Wisla Krakow pada tahun 1999.
Pelatih berusia 63 tahun tersebut juga memenangkan Piala Polandia bersama Lech Poznan dan bergabung dengan Zaglebie Lubin pada Agustus 2009, dan satu pekan kemudian dia ditarik oleh tim nasional.
KAPTEN | JAKUB BLASZCZYKOWSKI |
Pemain yang menjadi bagian dari skuad juara Bundesliga 2010/11 Borussia Dortmund, Blaszczykowski telah mencatatkan 100 penampilan lebih di sana sejak bergabung pada tahun 2007.
Dan sekarang dia mendekati 50 caps bersama timnas, Blaszczykowski telah di beri jabatan kapten semenjak setahun lalu oleh Smuda dan menjadi pemain terbaik Polandia tahun 2010, setelah sebelumnya mendapat gelar tersebut pada tahun 2008.
Cedera hamstring membuatnya absen di Euro 2008, jadi pemain yang berposisi sebagai gelandang sayap tersebut akan berusaha keras untuk memberi yang terbaik untuk negaranya nanti.
PEMAIN BINTANG | ROBERT LEWANDOWSKI |
Rekan seklub kapten Polandia Blaszczykowski, Lewandowski mencetak delapan gol untuk Dortmund dan telah menyamai pencapaian tersebut di awal musim 2011/12 ini.
Dengan usia 23 tahun, pemain yang berposisi sebagai striker tersebut menjadi salah satu pemain termuda di skuad, tetapi dia telah mencatat 40 caps dan 13 gol untuk Polandia dan tampaknya dia akan menjadi pencetak gol terbanyak Polandia di masa yang akan datang.
Jika Lewandowski dapat membawa performa menawannya di Dortmund pada turnamen Euro 2012, maka Polandia akan memiliki senjata yang berbahaya di musim panas nanti.
TALENTA BERBAKAT | WOJCIECH SZCZESNY |
Setelah menggusur posisi Lukasz Fabianski sebagai kiper utama Arsenal, tampaknya Szczesny akan mulai menjadi pilihan utama di gawang Polandia untuk Euro 2012.
Szczesny adalah pemain termuda di skuad Polandia pada bulan November saat menghadapi Italia dan Hungaria dalam laga uji coba, dan dia akan berumur 22 tahun saat turnamen digelar.
Menjadi kiper utama dalam usia yang muda seperti itu [usia emas kiper dinilai saat sang pemain berusia mendekati 30 tahun] membuat Szczesny berpeluang menjadi salah satu talenta terbesar Polandia dalam beberapa tahun ke depan.***
Yunani
Dalam grup yang bisa dianggap termudah di kualifikasi Euro 2012, Yunani berhasil memperbaiki performa pascahasil mengecewakan, imbang 1-1 kontra Georgia di kandang sendiri, pada gim pembuka guna mengukir catatan tak terkalahkan sepanjang kampanye dan menaklukkan Kroasia untuk menyabet posisi puncak.
Dengan tempat pertama masih terbuka untuk diperebutkan di sisa dua laga terakhir, kemenangan 2-0 atas Kroasia tersebut, yang sempat diwarnai kericuhan antarsuporter, menjadikan armada asuhan Fernando Santos favorit terdepan lolos otomatis ke Euro 2012 sebagai juara grup, dan gol telat striker Angelos Charisteas di gim pamungkas versus Georgia akhirnya memastikan tiket bagi Yunani.
Cuma lolos sekali ke putaran final sebelum Piala Eropa 2004, Yunani, yang telah membuat hentakan luar biasa dengan menundukkan Prancis di perempat-final, kian mencengangkan publik sepakbola dunia setelah mengalahkan tuan rumah turnamen edisi tersebut, Portugal, 1-0 pada final di Lisbon sekaligus mencetak salah satu kejutan terbesar sepanjang sejarah kompetisi.
Meski begitu, sukses tahun 2004 itu adalah satu-satunya pergelaran Euro di mana Yunani mampu melaju melewati fase grup. Buruknya kampanye berikut pada 2008 di Austria dan Swiss pun layak dilupakan. Sebagai juara bertahan, Yunani yang kala itu masih diarsiteki Otto Rehhagel mengakhiri Grup D dengan nirpoin dan hanya sanggup melesakkan satu gol. Mereka selalu takluk di tiga laga penyisihan melawan Swedia, Rusia, serta Spanyol.
Kendati dibebani tugas berat sebagai penerus Rehhagel, pelatih pemberi gelar Euro 2004 yang mundur pasca-Piala Dunia 2010, nyatanya Santos mampu membukukan rekor impresif dalam pekerjaan pertamanya menukangi sebuah tim nasional. Ia membawa Yunani tak terkalahkan di 17 laga awal kepemimpinannya sebelum dibekuk Rumania 3-1 pada uji coba medio bulan ini.
Tak seperti sang pendahulu, Rehhagel, juru taktik berpengalaman asal Portugal ini, yang secara dramatis sanggup membangkitkan klub Super Liga Yunani, PAOK, dari keterpurukan sebelum menangani timnas, menunjukkan bahwa dirinya tak takut memanggil para pemain muda. Santos bahkan memberikan debut internasional untuk Stefanos Kapino, penjaga gawang Panathinaikos yang baru berusia 17 tahun!
Selalu tampil di seluruh laga pada putaran kualifikasi, gelandang veteran yang memiliki kenangan indah di Euro 2004 ini -- mencetak gol pembuka turnamen ketika menghadapi Portugal -- dipastikan bakal menjadi salah satu andalan utama Yunani di Piala Eropa 2012.
Di tengah kesulitan para personel reguler dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pahlawan di Euro 2004, Charisteas, mempertahankan tempat sejak kepergian Rehhagel, pengoleksi cap terbanyak kedua Yunani ini justru tetap menjadi figur kunci timnas beralias Galanolefki (Biru-Putih) di bawah arahan Santos, yang juga pernah bekerja sama dengan Karagounis semasa di Panathinaikos dan Benfica.
Torosidis sudah menarik atensi sejumlah klub top Eropa sejak menyabet status anggota first team di Olympiakos dan timnas Yunani, dengan AS Roma, Liverpool, dan Bayern München kerap disebut-sebut sebagai pembidik serius dalam beberapa tahun ke belakang.
Walau transfer ke luar negeri masih belum terealisasi, sang bek kanan peraih Pemain Terbaik Yunani 2010 ini telah mengukir sejarah untuk negaranya. Ia mencetak gol kemenangan 2-1 atas Nigeria pada Piala Dunia di Afrika Selatan, kemenangan perdana Yunani di pentas sepakbola terakbar sejagat itu.
Playmaker Panathinaikos ini telah menyeruak sebagai youngster paling menonjol di Yunani sejak Piala Dunia 2010. Meski hanya membuat dua penampilan sebagai pemain pengganti di turnamen itu, Ninis sebenarnya berpotensi memainkan peranan yang lebih besar jika bukan karena gaya defensif yang diterapkan Rehhagel.
Pemuda 21 tahun yang sempat dikait-kaitkan dengan Manchester United ini diyakini bakal menghadirkan teror dari lini tengah bagi lawan-lawan Yunani di Euro 2012, walaupun saat ini masih harus berjuang memulihkan diri dari cedera ligamen lutut cruciatum yang membekapnya kala melawan Israel pada September silam, di mana ia mencetak gol tunggal kemenangan Galanolefki.***
PERJALANAN MENUJU EURO 2012 |
GRUP F | GP | W | D | L | GD | PTS | |
1 | Yunani (lolos) | 10 | 7 | 3 | 0 | 9 | 24 |
2 | Kroasia (lolos) | 10 | 7 | 1 | 2 | 11 | 22 |
3 | Israel | 10 | 5 | 1 | 4 | 2 | 16 |
4 | Latvia | 10 | 3 | 2 | 5 | -3 | 11 |
5 | Georgia | 10 | 2 | 4 | 4 | -2 | 10 |
6 | Malta | 10 | 0 | 1 | 9 | -17 | 1 |
HASIL-HASIL | TOP SKOR |
Sep 3, 2010: Yunani 1-1 Georgia Sep 7, 2010: Kroasia 0-0 Yunani Okt 8, 2010: Yunani 1-0 Latvia Okt 12, 2010: Yunani 2-1 Israel Mar 26, 2011: Malta 0-1 Yunani Jun 4, 2011: Yunani 3-1 Malta Sep 2, 2011: Israel 0-1 Yunani Sep 6, 2011: Latvia 1-1 Yunani Okt 7, 2011: Yunani 2-0 Kroasia Okt 11, 2011: Georgia 1-2 Yunani |
2 - Giannis Fetfatzidis, Kyriakos Papadopoulos, Vasilis Torosidis1 - Angelos Charisteas, Georgios Fotakis, Theofanis Gekas, Giorgos Karagounis, Sotiris Ninis, Dimitrios Salpingidis, Georgios Samaras, Nikos Spyropoulos |
Dalam grup yang bisa dianggap termudah di kualifikasi Euro 2012, Yunani berhasil memperbaiki performa pascahasil mengecewakan, imbang 1-1 kontra Georgia di kandang sendiri, pada gim pembuka guna mengukir catatan tak terkalahkan sepanjang kampanye dan menaklukkan Kroasia untuk menyabet posisi puncak.
Dengan tempat pertama masih terbuka untuk diperebutkan di sisa dua laga terakhir, kemenangan 2-0 atas Kroasia tersebut, yang sempat diwarnai kericuhan antarsuporter, menjadikan armada asuhan Fernando Santos favorit terdepan lolos otomatis ke Euro 2012 sebagai juara grup, dan gol telat striker Angelos Charisteas di gim pamungkas versus Georgia akhirnya memastikan tiket bagi Yunani.
SEJARAH DI PIALA EROPA |
1960 | Tidak lolos | 1988 | Tidak lolos |
1964 | Tidak lolos | 1992 | Tidak lolos |
1968 | Tidak lolos | 1996 | Tidak lolos |
1972 | Tidak lolos | 2000 | Tidak lolos |
1976 | Tidak lolos | 2004 | JUARA |
1980 | Babak grup | 2008 | Babak grup |
1984 | Tidak lolos | 2012 | Lolos sebagai juara grup |
Cuma lolos sekali ke putaran final sebelum Piala Eropa 2004, Yunani, yang telah membuat hentakan luar biasa dengan menundukkan Prancis di perempat-final, kian mencengangkan publik sepakbola dunia setelah mengalahkan tuan rumah turnamen edisi tersebut, Portugal, 1-0 pada final di Lisbon sekaligus mencetak salah satu kejutan terbesar sepanjang sejarah kompetisi.
Meski begitu, sukses tahun 2004 itu adalah satu-satunya pergelaran Euro di mana Yunani mampu melaju melewati fase grup. Buruknya kampanye berikut pada 2008 di Austria dan Swiss pun layak dilupakan. Sebagai juara bertahan, Yunani yang kala itu masih diarsiteki Otto Rehhagel mengakhiri Grup D dengan nirpoin dan hanya sanggup melesakkan satu gol. Mereka selalu takluk di tiga laga penyisihan melawan Swedia, Rusia, serta Spanyol.
MANAJER | FERNANDO SANTOS |
Kendati dibebani tugas berat sebagai penerus Rehhagel, pelatih pemberi gelar Euro 2004 yang mundur pasca-Piala Dunia 2010, nyatanya Santos mampu membukukan rekor impresif dalam pekerjaan pertamanya menukangi sebuah tim nasional. Ia membawa Yunani tak terkalahkan di 17 laga awal kepemimpinannya sebelum dibekuk Rumania 3-1 pada uji coba medio bulan ini.
Tak seperti sang pendahulu, Rehhagel, juru taktik berpengalaman asal Portugal ini, yang secara dramatis sanggup membangkitkan klub Super Liga Yunani, PAOK, dari keterpurukan sebelum menangani timnas, menunjukkan bahwa dirinya tak takut memanggil para pemain muda. Santos bahkan memberikan debut internasional untuk Stefanos Kapino, penjaga gawang Panathinaikos yang baru berusia 17 tahun!
KAPTEN | GIORGOS KARAGOUNIS |
Selalu tampil di seluruh laga pada putaran kualifikasi, gelandang veteran yang memiliki kenangan indah di Euro 2004 ini -- mencetak gol pembuka turnamen ketika menghadapi Portugal -- dipastikan bakal menjadi salah satu andalan utama Yunani di Piala Eropa 2012.
Di tengah kesulitan para personel reguler dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pahlawan di Euro 2004, Charisteas, mempertahankan tempat sejak kepergian Rehhagel, pengoleksi cap terbanyak kedua Yunani ini justru tetap menjadi figur kunci timnas beralias Galanolefki (Biru-Putih) di bawah arahan Santos, yang juga pernah bekerja sama dengan Karagounis semasa di Panathinaikos dan Benfica.
PEMAIN BINTANG | VASILIS TOROSIDIS |
Torosidis sudah menarik atensi sejumlah klub top Eropa sejak menyabet status anggota first team di Olympiakos dan timnas Yunani, dengan AS Roma, Liverpool, dan Bayern München kerap disebut-sebut sebagai pembidik serius dalam beberapa tahun ke belakang.
Walau transfer ke luar negeri masih belum terealisasi, sang bek kanan peraih Pemain Terbaik Yunani 2010 ini telah mengukir sejarah untuk negaranya. Ia mencetak gol kemenangan 2-1 atas Nigeria pada Piala Dunia di Afrika Selatan, kemenangan perdana Yunani di pentas sepakbola terakbar sejagat itu.
TALENTA BERBAKAT | SOTIRIS NINIS |
Playmaker Panathinaikos ini telah menyeruak sebagai youngster paling menonjol di Yunani sejak Piala Dunia 2010. Meski hanya membuat dua penampilan sebagai pemain pengganti di turnamen itu, Ninis sebenarnya berpotensi memainkan peranan yang lebih besar jika bukan karena gaya defensif yang diterapkan Rehhagel.
Pemuda 21 tahun yang sempat dikait-kaitkan dengan Manchester United ini diyakini bakal menghadirkan teror dari lini tengah bagi lawan-lawan Yunani di Euro 2012, walaupun saat ini masih harus berjuang memulihkan diri dari cedera ligamen lutut cruciatum yang membekapnya kala melawan Israel pada September silam, di mana ia mencetak gol tunggal kemenangan Galanolefki.***
Rusia
Dengan kekuatan yang tidak berimbang dalam grup mereka serta pergantian pelatih, Rusia hampir saja tidak lolos langsung ke putaran final Euro 2012. Mereka baru memastikannya menjelang pertandingan terakhir penyisihan grup melalui kemenangan 1-0 di markas Slowakia. Hasil tersebut melampiaskan kekalahan Rusia di kandang sendiri dari lawan yang sama pada pertandingan kedua grup.
Kemenangan atas Irlandia di Dublin memberikan sinyal positif kalau Rusia akan melaju dengan mudah, tetapi mereka tersendat ketika tandang ke Armenia serta menjamu Irlandia. Meski demikian, pertahanan mereka begitu kokoh dengan hanya kebobolan empat kali sepanjang sepuluh pertandingan kualifikasi. Tujuh di antaranya dimenangkan Rusia, termasuk melibas Andorra 6-0 di laga terakhir grup.
Sejak meneruskan kebesaran nama Uni Soviet, Rusia tidak mampu menyamai prestasi yang pernah dicapai pendahulu mereka ketika menjuarai Euro 1960, mencapai empat semi-final, serta menjadi runner-up pada 1964 dan 1988.
Pada 1992, 1996, dan 2004, mereka kembali lolos ke Euro tetapi tersingkir di babak penyisihan grup. Di bawah kepelatihan Guus Hiddink pada 2008, mereka sukses menembus babak empat besar sebelum dikalahkan Spanyol.
Sukses di tingkat klub bersama Zenit St Petersburg, Dick Advocaat diyakini akan meneruskan kesuksesan pelatih sebelumnya yang juga berasal dari Belanda, Guus Hiddink. Kritik tak henti mendera pelatih yang sudah banyak menangani klub maupun timnas di Eropa ini, terutama penolakannya memainkan pemain-pemain muda Rusia serta masalah bahasa.
Setidaknya Advocaat mampu menjawab keraguan itu dengan tiket Euro 2012. Di mata mereka yang masih skeptis, Advocaat dianggap hanya akan memilih pemain berdasarkan nama besar bukan penampilan mereka belakangan ini. Advocaat memiliki sistem favoritnya, tetapi beberapa materi pemain tidak memenuhi standar yang diinginkan dan terlambat baginya untuk mencari alternatif saat ini.
Andrey Arshavin tidak tampil konsisten di level klub maupun timnas selama 18 bulan terakhir, tetapi mampu memberikan manfaat tersendiri ketika diandalkan Advocaat. Kemampuan Arshavin masih diperlukan tim meski standar permainannya menurun sejak tampil pada 2008, ketika menjuarai Liga Europa dengan Zenit dan tampil menawan di Euro.
Rusia dapat mengandalkan inspirasinya dan Arshavin sejauh ini mampu menjawabnya. Performa dan sikap pemain 30 tahun ini harus ditingkatkan sebelum turnamen digelar karena saat ini dia bermain seperti tanpa motivasi.
Dapat dianggap sebagai satu-satunya pemain Rusia yang berkelas dunia, bek kanan Zenit ini merupakan pemain sukses yang tidak kenal lelah. Selalu bisa diandalkan di lini pertahanan, pemain 29 tahun ini kerap menunjang lini serang mereka dengan membantu gelandang dalam mengalirkan bola.
Anyukov memberikan energi yang dibutuhkan Rusia di sayap kanan. Dia merupakan pemain yang kenyang pengalaman dengan sejumlah penampilan di Liga Champions bersama Zenit dan merupakan pemain favorit Advocaat dalam formasinya.
Sudah beberapa tahun ini Alan Dzagoev menjadi buah bibir pengamat sepakbola Rusia, tetapi pemain 21 tahun ini belum mampu menarik sorotan internasional. Berkat penampilan bagus bersama CSKA Moskwa, Dzagoev mulai mendapat tempat di timnas.
Kepercayaan Advocaat muncul berkat dua penampilan bagus melawan Slowakia dan Andorra, Oktober lalu, dan juga berhasil mencetak gol di kandang Irlandia pada fase awal kualifikasi grup.
Dzagoev dikenal juga sulit diatur pelatihnya di klub saat ini dan kerap membuang percuma bola yang sudah dikuasainya, tetapi memiliki bakat untuk menjadi pemain yang vital baik bagi klub maupun negara.***
PERJALANAN MENUJU EURO 2012 |
GRUP B | GP | W | D | L | GD | PTS | |
1 | Rusia (lolos) | 10 | 7 | 2 | 1 | 13 | 23 |
2 | Irlandia (play-off) | 10 | 6 | 3 | 1 | 8 | 21 |
3 | Armenia | 10 | 5 | 2 | 3 | 12 | 17 |
4 | Slowakia | 10 | 4 | 3 | 3 | -3 | 15 |
5 | Makedonia | 10 | 2 | 2 | 6 | -6 | 8 |
6 | Andorra | 10 | 0 | 0 | 10 | -24 | 0 |
HASIL-HASIL | TOP SKOR |
Sep 3, 2010 Andorra 0-2 RusiaSep 7, 2010 Rusia 0-1 Slowakia Okt 8, 2010 Irlandia 2-3 Rusia Okt 12, 2010 Makedonia 0-1 Rusia Mar 26, 2011: Armenia 0-0 Rusia Jun 4, 2011: Rusia 3-1 ArmeniaSep 2, 2011: Rusia 1-0 Makedonia Sep 6, 2011: Rusia 0-0 Irlandia Okt 7, 2011: Slowakia 0-1 Rusia Okt 11, 2011: Rusia 6-0 Andorra |
4 - Alan Dzagoev, Roman Pavlyuchenko 2 - Aleksandr Kerzhakov 2 - Pavel Pogrebnyak 1 - Diniyar Bilyaletdinov, Denis Glushakov, Sergei Ignashevich, Igor Semshov, Roman Shirokov |
Dengan kekuatan yang tidak berimbang dalam grup mereka serta pergantian pelatih, Rusia hampir saja tidak lolos langsung ke putaran final Euro 2012. Mereka baru memastikannya menjelang pertandingan terakhir penyisihan grup melalui kemenangan 1-0 di markas Slowakia. Hasil tersebut melampiaskan kekalahan Rusia di kandang sendiri dari lawan yang sama pada pertandingan kedua grup.
Kemenangan atas Irlandia di Dublin memberikan sinyal positif kalau Rusia akan melaju dengan mudah, tetapi mereka tersendat ketika tandang ke Armenia serta menjamu Irlandia. Meski demikian, pertahanan mereka begitu kokoh dengan hanya kebobolan empat kali sepanjang sepuluh pertandingan kualifikasi. Tujuh di antaranya dimenangkan Rusia, termasuk melibas Andorra 6-0 di laga terakhir grup.
SEJARAH DI PIALA EROPA |
1960 | JUARA | 1988 | Runner-up |
1964 | Runner-up | 1992 | Babak grup |
1968 | Peringkat keempat | 1996 | Babak grup |
1972 | Runner-up | 2000 | Tidak lolos |
1976 | Tidak lolos | 2004 | Babak grup |
1980 | Tidak lolos | 2008 | Semi-final |
1984 | Tidak lolos | 2012 | Lolos sebagai juara grup |
Sejak meneruskan kebesaran nama Uni Soviet, Rusia tidak mampu menyamai prestasi yang pernah dicapai pendahulu mereka ketika menjuarai Euro 1960, mencapai empat semi-final, serta menjadi runner-up pada 1964 dan 1988.
Pada 1992, 1996, dan 2004, mereka kembali lolos ke Euro tetapi tersingkir di babak penyisihan grup. Di bawah kepelatihan Guus Hiddink pada 2008, mereka sukses menembus babak empat besar sebelum dikalahkan Spanyol.
MANAJER | DICK ADVOCAAT |
Sukses di tingkat klub bersama Zenit St Petersburg, Dick Advocaat diyakini akan meneruskan kesuksesan pelatih sebelumnya yang juga berasal dari Belanda, Guus Hiddink. Kritik tak henti mendera pelatih yang sudah banyak menangani klub maupun timnas di Eropa ini, terutama penolakannya memainkan pemain-pemain muda Rusia serta masalah bahasa.
Setidaknya Advocaat mampu menjawab keraguan itu dengan tiket Euro 2012. Di mata mereka yang masih skeptis, Advocaat dianggap hanya akan memilih pemain berdasarkan nama besar bukan penampilan mereka belakangan ini. Advocaat memiliki sistem favoritnya, tetapi beberapa materi pemain tidak memenuhi standar yang diinginkan dan terlambat baginya untuk mencari alternatif saat ini.
KAPTEN | ANDREY ARSHAVIN |
Andrey Arshavin tidak tampil konsisten di level klub maupun timnas selama 18 bulan terakhir, tetapi mampu memberikan manfaat tersendiri ketika diandalkan Advocaat. Kemampuan Arshavin masih diperlukan tim meski standar permainannya menurun sejak tampil pada 2008, ketika menjuarai Liga Europa dengan Zenit dan tampil menawan di Euro.
Rusia dapat mengandalkan inspirasinya dan Arshavin sejauh ini mampu menjawabnya. Performa dan sikap pemain 30 tahun ini harus ditingkatkan sebelum turnamen digelar karena saat ini dia bermain seperti tanpa motivasi.
PEMAIN BINTANG | ALEKSANDR ANYUKOV |
Dapat dianggap sebagai satu-satunya pemain Rusia yang berkelas dunia, bek kanan Zenit ini merupakan pemain sukses yang tidak kenal lelah. Selalu bisa diandalkan di lini pertahanan, pemain 29 tahun ini kerap menunjang lini serang mereka dengan membantu gelandang dalam mengalirkan bola.
Anyukov memberikan energi yang dibutuhkan Rusia di sayap kanan. Dia merupakan pemain yang kenyang pengalaman dengan sejumlah penampilan di Liga Champions bersama Zenit dan merupakan pemain favorit Advocaat dalam formasinya.
TALENTA BERBAKAT | ALAN DZAGOEV |
Sudah beberapa tahun ini Alan Dzagoev menjadi buah bibir pengamat sepakbola Rusia, tetapi pemain 21 tahun ini belum mampu menarik sorotan internasional. Berkat penampilan bagus bersama CSKA Moskwa, Dzagoev mulai mendapat tempat di timnas.
Kepercayaan Advocaat muncul berkat dua penampilan bagus melawan Slowakia dan Andorra, Oktober lalu, dan juga berhasil mencetak gol di kandang Irlandia pada fase awal kualifikasi grup.
Dzagoev dikenal juga sulit diatur pelatihnya di klub saat ini dan kerap membuang percuma bola yang sudah dikuasainya, tetapi memiliki bakat untuk menjadi pemain yang vital baik bagi klub maupun negara.***
Republik Ceko
Setelah melakukan start buruk, skuad asuhan Michel Bilek bisa lolos ke putaran final Piala Eropa 2012 lewat jalur playoff. Kemenangan meyakinkan di leg pertama dan penampilan gemilang Petr cech di leg kedua melawan Montenegro yang pada akhirnya memastikan Republik Ceko lolos ke putaran final.
Akan tetapi, lolosnya Republik Ceko masuk ke zona playoff diwarnai kontroversi. Dalam laga melawan Skotlandia, Republik Ceko mendapat keuntungan lewat keputusan penalti yang diberikan untuk Jan Rezek setelah dilanggar Danny Wilson. Rezek pada akhirnya mengungkapkan jika dia sengaja menjatuhkan diri saat Wilson melakukan sentuhan minimalis padanya.
Republik Ceko selalu ambil bagian di turnamen empat tahunan di Benua Biru itu. Bahkan sejak menjadi negara independen untuk kali pertama setelah berpisah dengan Slowakia, Republik Ceko nyaris menjadi juara di tahun 1996. Usai menundukkan Italia, Portugal dan Prancis, Republik Ceko melenggang ke final sebelum ditumbangkan Jerman di Wembley.
Republik Ceko bisa membalaskan dendam pada Piala Eropa 2004 dengan menglahkan Jerman dan menembus empat besar, namun akhirnya tersingkir. Di Piala Eropa 2008, Republik Ceko gagal menembus ke babak knockout.
Baru berusia 44 tahun, Bilek dapat tugas berat dengan membangkitkan harapan setelah Republik Ceko gagal menembus putaran final Piala Dunia 2010. Tak sedikit yang mempertanyakan kualitasnya karena pengalaman internasional Bilek hanya bersama tim nasional Republik Ceko U-19.
Tapi mantan pelatih Sparta Praha itu, yang ditunjuk menggantikan Ivan Hasek pada Oktober 2009, membantu timnya bisa bangkit untuk ambil bagian di turnamen Polandia dan Ukraina, membuktikan ia tak takut menghadapi tantangan dihadapannya.
Gelandang berpengalaman Republik Ceko itu menjadi andalan sejak melakoni debut internasionalnya di tahun 2000. Rosicky sempat absen di Piala Eropa 2008 karena cedera dan melewatkan sebagian besar kualifikasi Piala Dunia 2010.
Rosicky juga tak mampu lagi menunjukkan kemampuan terbaiknya saat masih bersama Arsenal karena banyak dibebat cedera di musim 2008/09, meski masih menjadi pemain inti di tim nasional, dengan membuat enam assists dari 15 gol timnya di kualifikasi Piala Eropa 2012.
Menjadi salah satu kiper terbaik Eropa saat ini. Saat tampil di Piala Eropa 2004, di babak semi-final, Petr Cech membuat sejumlah penyelamatan penting untuk menempatkan namanya dalam komposisi tim terbaik di turnamen tersebut.
Namun di episode Piala Eropa 2008, peruntungan Petr Cech berbalik. Gol dari Nihat memaksa Republik Ceko tersingkir di fase grup, dan Cech memiliki andil besar atas terciptanya gol tersebut. Kiper Chelsea itu sempat mempertimbangkan untuk pensiun setelah laga itu.
Republik Ceko selalu memunculkan bintang-bintang muda berbakat. Jika tidak Tomas Necid, ada juga Tomas Pekhart, pencetak rekor dalam mencetak gol di Piala Eropa U-21. Mantan pemain depan Tottenham Hotspur itu punya masa depan cerah di sepakbola Eropa.
Bersama Nurnberg, Pekhart tampil sensasional dan performanya itu berlanjut bersama tim nasional Republik Ceko U-21 di Piala Eropa 2011. Ia juga bermain bagus di dua laga playoff menghadapi Montenegro.***(Sumber : goal.com)
PERJALANAN MENUJU EURO 2012 |
GRUP I | GP | W | D | L | GD | PTS | |
1 | Spanyol (lolos) | 8 | 8 | 0 | 0 | 20 | 24 |
2 | Republik Ceko (lolos) | 8 | 4 | 1 | 3 | 4 | 13 |
3 | Skotlandia | 8 | 3 | 2 | 3 | -1 | 11 |
4 | Lituania | 8 | 1 | 2 | 5 | -9 | 5 |
5 | Liechtenstein | 8 | 1 | 1 | 6 | -14 | 4 |
HASIL-HASIL | TOP SKOR |
Sep 7, 2010: Rep Ceko 0-1 Lituania Okt 8, 2010: Rep Ceko 1-0 Skotlandia Okt 12, 2010: Liechtenstein 0-2 Rep CekoMar 25, 2011: Spanyol 2-1 Rep Ceko Mar 29, 2011: Rep Ceko 2-0 Liechtenstein Sep 3, 2011: Skotlandia 2-2 Rep Ceko Okt 7, 2011: Rep Ceko 0-2 Spanyol Okt 11, 2011: Lituania 1-4 Rep Ceko Nov 11, 2011: Rep Ceko 2-0 Montenegro Nov 15, 2011: Montenegro 0-1 Rep Ceko |
4 - Michal Kadlec2 - Jaroslav Plasil, Jan Rezek 1 - Milan Baros, Roman Hubnik, Petr Jiracek, Vaclav Kadlec, Tomas Necid, Vaclav Pilar, Tomas Sivok |
Setelah melakukan start buruk, skuad asuhan Michel Bilek bisa lolos ke putaran final Piala Eropa 2012 lewat jalur playoff. Kemenangan meyakinkan di leg pertama dan penampilan gemilang Petr cech di leg kedua melawan Montenegro yang pada akhirnya memastikan Republik Ceko lolos ke putaran final.
Akan tetapi, lolosnya Republik Ceko masuk ke zona playoff diwarnai kontroversi. Dalam laga melawan Skotlandia, Republik Ceko mendapat keuntungan lewat keputusan penalti yang diberikan untuk Jan Rezek setelah dilanggar Danny Wilson. Rezek pada akhirnya mengungkapkan jika dia sengaja menjatuhkan diri saat Wilson melakukan sentuhan minimalis padanya.
SEJARAH DI PIALA EROPA |
1960 | Lolos sebagai Cekoslowakia | 1988 | Lolos sebagai Cekoslowakia |
1964 | Lolos sebagai Cekoslowakia | 1992 | Lolos sebagai Cekoslowakia |
1968 | Lolos sebagai Cekoslowakia | 1996 | Runner-up |
1972 | Lolos sebagai Cekoslowakia | 2000 | Babak grup |
1976 | Lolos sebagai Cekoslowakia | 2004 | Semi-final |
1980 | Lolos sebagai Cekoslowakia | 2008 | Babak grup |
1984 | Lolos sebagai Cekoslowakia | 2012 | Lolos melalui play-off |
Republik Ceko selalu ambil bagian di turnamen empat tahunan di Benua Biru itu. Bahkan sejak menjadi negara independen untuk kali pertama setelah berpisah dengan Slowakia, Republik Ceko nyaris menjadi juara di tahun 1996. Usai menundukkan Italia, Portugal dan Prancis, Republik Ceko melenggang ke final sebelum ditumbangkan Jerman di Wembley.
Republik Ceko bisa membalaskan dendam pada Piala Eropa 2004 dengan menglahkan Jerman dan menembus empat besar, namun akhirnya tersingkir. Di Piala Eropa 2008, Republik Ceko gagal menembus ke babak knockout.
MANAJER | MICHAL BILEK |
Baru berusia 44 tahun, Bilek dapat tugas berat dengan membangkitkan harapan setelah Republik Ceko gagal menembus putaran final Piala Dunia 2010. Tak sedikit yang mempertanyakan kualitasnya karena pengalaman internasional Bilek hanya bersama tim nasional Republik Ceko U-19.
Tapi mantan pelatih Sparta Praha itu, yang ditunjuk menggantikan Ivan Hasek pada Oktober 2009, membantu timnya bisa bangkit untuk ambil bagian di turnamen Polandia dan Ukraina, membuktikan ia tak takut menghadapi tantangan dihadapannya.
KAPTEN | TOMAS ROSICKY |
Gelandang berpengalaman Republik Ceko itu menjadi andalan sejak melakoni debut internasionalnya di tahun 2000. Rosicky sempat absen di Piala Eropa 2008 karena cedera dan melewatkan sebagian besar kualifikasi Piala Dunia 2010.
Rosicky juga tak mampu lagi menunjukkan kemampuan terbaiknya saat masih bersama Arsenal karena banyak dibebat cedera di musim 2008/09, meski masih menjadi pemain inti di tim nasional, dengan membuat enam assists dari 15 gol timnya di kualifikasi Piala Eropa 2012.
PEMAIN BINTANG | PETR CECH |
Menjadi salah satu kiper terbaik Eropa saat ini. Saat tampil di Piala Eropa 2004, di babak semi-final, Petr Cech membuat sejumlah penyelamatan penting untuk menempatkan namanya dalam komposisi tim terbaik di turnamen tersebut.
Namun di episode Piala Eropa 2008, peruntungan Petr Cech berbalik. Gol dari Nihat memaksa Republik Ceko tersingkir di fase grup, dan Cech memiliki andil besar atas terciptanya gol tersebut. Kiper Chelsea itu sempat mempertimbangkan untuk pensiun setelah laga itu.
TALENTA BERBAKAT | TOMAS PEKHART |
Republik Ceko selalu memunculkan bintang-bintang muda berbakat. Jika tidak Tomas Necid, ada juga Tomas Pekhart, pencetak rekor dalam mencetak gol di Piala Eropa U-21. Mantan pemain depan Tottenham Hotspur itu punya masa depan cerah di sepakbola Eropa.
Bersama Nurnberg, Pekhart tampil sensasional dan performanya itu berlanjut bersama tim nasional Republik Ceko U-21 di Piala Eropa 2011. Ia juga bermain bagus di dua laga playoff menghadapi Montenegro.***(Sumber : goal.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar