Minggu, 11 Desember 2011

Lahan Kosong di Jambi Ditanami Mahoni

Jambi, Batak Pos

Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM meminta Dinas Kehutanan Provinsi Jambi agar lahan kosong milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi agar ditanami pohon mahoni. Hal itu guna mendukung suksesnya penanaman satu miliar pohon di Indonesia.


Hal itu dikatakan Hasan Basri Agus pada acara puncak penanaman satu milyar pohon dan gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon tingkat Provinsi Jambi, bertempat di Taman Pintar, Danau Sipin, Kota Jambi, Kamis (8/12).


“Saya minta kepada Dinas Kehutanan Provinsi Jambi untuk menanami lahan-lahan kosong milik pemda dengan tanaman kayu mahoni, sehingga kedepan diharapkan Kota Jambi akan menjadi kota hutan, khususnya di kawasan Danau Sipin. Ini sangat diperlukan guna penyerapan air, dan kepentingan kehidupan masyarakat di sekitar Danau Sipin Jambi,”katanya.


Disebutkan, lahan di tepian Danau Sipin seluas delapan kilo meter ini nantinya akan menjadi hutan mahoni, yang diawali dengan gerakan penanaman yang dilaksanakan Kamis (8/12) dan akan dilanjutkan hingga mencapai 3000 pohon.

“Dapat dibayangkan berapa besaran penyerapan air yang dihasilkan batang kayu mahoni yang akan tumbuh di tepian Danau Sipin ini. Saya menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melakukan penanaman, dan yang terpenting bukan hanya menanam tetapi juga menjaga memeliharanya, dan menjaganya, sehingga apa yang diharapkan daerah ini menjadi hutan, benar-benar tercapai,”kata HBA.

Dilibatkannya kaum ibu untuk menanam dan memelihara, karena menurut Gubernur Jambi, perempuan dikenal sebagai kaum yang telaten dan penyayang kepada tumbuh-tumbuhan, karenanya hari ini dilakukan serentak gerakan penanaman satu milyar pohon dan gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon tingkat Provinsi Jambi.

Sambutan tertulis Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan, yang dibacakan Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus, menyampaikan bahwa pada peringatan Hari Menanam Pohon Nasional Indonesia, akan membangkitkan semangat swadaya masyarakat dalam gerakan penanaman satu miliar pohon dan hal ini yang menjadi dasar dalam seluruh program gerakan menanam pohon dalam rangka perbaikan lahan kritis.

Disebutkan, ada sembilan agenda ekonomi khusus yang disampaikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, berupa lima agenda diantaranya, terkait dengan sektor kehutanan yakni pertama, peningkatan tambahan daya listrik sebesar 10.000 MW sampai dengan 2015.
Kemudian upaya kehutanan adalah melalui percepatan kerjasama pemanfaatan geotermal, mikrohidro dan penyediaan lahan pinjam pakai untuk bendungan dan transmisi listrik.

Kedua, surplus beras sebesar 10 juta ton mulai tahun 2014, dilakukan dengan penyediaan lahan seluas 200.000 ha, di Kalteng, Kaltim, dan Kalbar, ketiga peningkatan lapangan pekerjaan dengan sasaran jumlah pengangguran di bawah 6% pada tahun 2014,bidang kehutanan diharapkan menyerap tenaga kerja melalui pembangunan HTR, HTI, HD, KBR, HR, dan industry kayu berbasis hutan tanaman.

Keempat ; Gerakan Indonesia Bersih, Kementerian Kehutanan akan melakukan RHL di 108 DAS Prioritas, penghijauan lingkungan seluas 360.000 ha, dan pembangunan hutan kota seluas 4.000 ha saampai tahun 2014.

Kelima ; Pengelolaan SDA yang berkeadilan, dengan mendorong opersional peraturan pemerintah dan permenhut, antara lain melibatkan rakyat setempat dengan 20% kepemilikan, pembangunan dan Hutan Tanaman Industri (HTI).

Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj. Yusniana Hasan Basri Agus menyampaikan, bahwa Penanaman Satu Miliar Pohon tahun 2011, merupakan salah satu gerakan nyata penanaman pohon secara masal, untuk mendukung komitmen Bangsa Indonesia, dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2020.


Menurutnya, untuk mewujudkan penurunan tersebut, maka perlu digalakkan gerakan penanaman satu milyar pohon tahun 2011, yang merupakan kelanjutan dari gerakan penanaman pohon tahun sebelumnya.

“Gerakan perempuan tanam dan perlihara pohon, merupakan salah satu wujud kepedulian dan gerakan moral dari perempuan, terhadap pelestarian hutan dan lingkungan. Saya berharap kepada kaum perempuan di Provinsi Jambi, untuk bahu membahu dalam mensukseskan gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon ini,”katanya. RUK

Tidak ada komentar: