Bongkar Muatan : Tampak para pekerja bongkar muat pasir di Desa Kasang, Kota Jambi saat musim kemarau lalu. Foto batakpos/ rosenman manihuruk
Jambi, Batak Pos
Naiknya debit air Sungai Batanghari dua pecan terakhir membuat harga pasir melambung tinggi. Kalau harga pasir satu truk ps dengan muata 3 kubik pada musim kemarau lalu hanya Rp 120.000, kini naik menjadi Rp 170.000 antar ke alamat dalam Kota Jambi. Sulitnya menambang pasir di Sungai Batanghari saat debit air naik, membuat stok pasir di agen pasir di Desa Kasang, Kota Jambi turun drastis.
Syamsul, salah seorang agen pasir Desa Kasang Kota Jambi, Kamis (1/12) kepada BATAKPOS mengatakan, kini sulit mendapatkan pasir karena derasnya arus sungai Batanghari. Jika musim hujan dating, debit sungai pasti naik drastic, sehingga menyulitkan penambang pasir melakukan penambangan.
Seiring berkurangnya pasokan pasir, membuat harga pasir naik Rp 50.000 per truk ps isi 3 kubik. Penambang pasir serta pekerja bongkar muat di Desa Kasang juga mengeluhkan tingginya debit sungai batanghari tersebut. Karena mata pencaharian mereka berkuang drastis.
“Kalau pada musim kemarau, penambang pasir dan pekerja bongkar muat pendapatan mereka cukup lumayan, bahkan bisa 10 kubik per hari dengan tiga penambang dan Rp 100.000 sehari bagi pekerja bongkar muat. Sementara musim hujan gini, penghasilan mereka turun hingga 60 persen dari biasanya,”katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar