Selasa, 12 Juli 2011

Pertamina Tutup Mata Atas Kelangkaan BBM di Jambi

Mengular : Antrian kendaraan tampak di SPBU NUSA Indah mengular dari pagi hingga petang, Senin (11/7). Antrian kenderaan hampir serupa di seluruh SPBU yang ada di Kota Jambi. Foto batakpos/rosenman manihuruk

Jambi, BATAKPOS

Pihak Pertamina Depot Jambi dinilai tutup mata atas kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBm) premium di Kota Jambi tiga hari terakhir. Bahkan pertamina mengatakan kalau persediaan BBM di Provinsi Jambi cukup dan tidak ada hambatan.

Namun pada faktanya puluhan ribu kenderaan harus mengantri hingga 10 jam lebih di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mendapatkan 10 liter premium. Sementara harga premium ditingkat eceran Senin (11/7/11) mencapai Rp 25 ribu perliter.

Ketua LSM PAKSI, Joni IM kepada BATAKPOS disela-sela antri BBM di SPBU Paal V Kotabaru Jambi, Senin (11/7/11) mengatakan, Pertamina Depot Jambi dinilai tidak bertanggungjawab atas kelangkaan BBM di Kota Jambi tiga hari terakhir.

Menurutnya, Pertamina Jambi mengaku kalau stok BBM cukup di Provinsi Jambi, namun pada kenyataannya antrian tampak dimana-mana. Bahkan antrian kendaraan di seluruh SPBU Jambi.

Kepala Depot UPTDN II Pertamina Jambi, Suharto didampingi Service Quality Pertamina Depot Jambi, Yan Hariansyah mengakui, kalau persediaan BBM premium di Jambi cukup. Namun BBM sedikit terlambat distribusikan karena kondisi kerusakan jalan yang mengakibatkan pendistribusian ke daerah terlambat.

“Mulai Senin malam 7 SPBU di Kota Jambi akan buka 24 jam guna menormalkan antrian BBM di SPBU yang ada di Kota Jambi. Tujuh SPBU itu terbagi di empat kecamatan dalam Kota Jambi,”kata Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Jambi, Abdul Fattah.

Disebutkan 7 SPBU 24 jam itu yakni SPBU Handil, SPBU Nusa Indah, SPBU Persijam, SPBU Simpang Rimbo, SPBU Kebun Jeruk, SPBU Lingkar Selatan dan SPBU Kenali Asam Kota Jambi.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Jambi, Abdul Fattah yang juga Bupati Batanghari menyatakan, kelangkaan BBM yang ada di Kota Jambi akibatkan adanya isu harga minyak naik.

“Sehingga warga menjadi panic. Biasanya mengisi minyak sehari sekali, lantaran cemas sehingga mereka membeli minyak dalam satu hari bisa tiga kali bolak balik untuk mengisi BBM di SPBU,”kata Fattah.

Fatah juga meminta setiap SPBU untuk menyediakan CCTV, guna memantau pengisi minyak yang berulang kali. “Namun ada kedala juga, dan kita tidak bisa memantaunya karena di warga bias mengisi BBM di lain SPBU yang berbeda,”katanya.

Disebutkan, persediaan BBM premium dan solar di Kota Jambi normal tidak ada berkurang, bahkan berlebih.

Provinsi Jambi Minta Tambahan Kuota BBM

Sementara itu Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus mengatakan, pihaknya telah meminta kuoata tambahan BBM kepada BPH Migas. Sebelumnya kuata BBM di Jambi sebanyak 800 kiloliter dan diminta tambahan menjadi 1000 kiloliter, khusus untuk solar awalnya 700 menjadi 800 kiloliter.

“Alasan kita untuk penambahan kuata ke BPH migas karna kebutuhan kendaraan yang ada di Jambi semakin meningkat dan izin yang diberikan kepada pihak investor untuk eksplorasi batu bara, sehinga membutuhkan minyak solar yang begitu banyak, bahkan ada yang disebabkan para pembeli derijen,”katanya.

Menurut Hasan Basri Agus, Provinsi Jambi meminta kuota khusus premium dan solar supaya bias ditambah. Bahkan langkah tersebut guna menormalkan kelangkaan BBM di Jambi. ruk

Tidak ada komentar: