Jumat, 15 Juli 2011

Komite Sekolah Bersekongkol Dengan Pihak Sekolah

Tingginya Biaya PSB

Jambi, BATAKPOS

Komite sekolah diduga kuat telah melakukan persekongkolan dengan pihak sekolah dalam penentuan biaya Penerimaan Siswa Baru (PSB) di Kota Jambi. Komite sekolah tidak lagi berpihak kepada orangtua siswa, namun lebih kepada persekongkolan oknum komite dengan kepala sekolah.

DPRD Kota Jambi merekomendasikan agar Walikota Jambi dr Bambang Priyanto segera mengevaluasi kinerja Komite Sekolah yang dianggap terlalu berlebihan. Selain itu, komite sekolah dianggap sudah tidak lagi mewakili wali murid dalam mengambil satu kebijakan, khususnya dalam pembiayaan.

Demikian dikatakan Anggota DPRD Kota Jambi dari Fraksi PKS, Muhammad Zayadi usai Rapat Paripurna DPRD Kota Jambi, Kamis (14/7). “Komite sekolah seakan-akan dijadikan alat untuk mengelabui wali murid dan tidak mewakili wali murid, terutama saat PSB,”katanya.

Menurut Zayadi, PSB di Kota Jambi setiap tahunnya selalu bermasalah termasuk tahun 2011 ini. “Kita minta walikota untuk sesegera mungkin melakukan evaluasi kerja komite sekolah, jika perlu ada audit atas rencana anggaran mereka. Komite sekolah selama ini tidak transparan,”katanya.

Biaya PSB di sekolah tingkat SMP dan SMA di Kota Jambi tahun ini mencapai Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per siswa. Biaya PSB tersebut cukup memberatkan orang tua siswa.

Disebutkan, hingga kini Dinas Pendidikan Kota Jambi mengaku belum satupun menerima Rencana Anggaran PBS dari sekolah dan komite.

“Jelas ada yang disembuyikan atas hal itu, faktanya adalah anggota komite masih didominasi para PNS. Terkadang keputusan yang diambilpun terkesan sepihak. Dari pengaduan yang masuk, banyak wali murid tidak mengetahui adanya satu keputusan bersama dan ini wajib kita pertanyakan,”katanya.

Disebutkan, Walikota Jambi harus segera bertindak. Jangan ada lagi keputusan komite dianggap memberatkan orangtua murid.

“Walikota Jambi harus segera menindak tegas sekolah yang dianggap telah melanggar Juknis Diknas. Karena hal ini telah sangat meresahkan, citra pendidikan di Kota Jambi menjadi buruk. Komite sekolah kini cenderung kongkalikong dengan pihak sekolah setiap PSB. Hal ini harus dihentikan,”katanya. ruk

Tidak ada komentar: