Selasa, 24 Agustus 2010

Kualitas Rendah, Operasi Pasar Beras Murah Kurang Diminati

Jambi, BATAKPOS

Dinilai mutunya rendah, warga kurang gemar membeli beras di Operasi Pasar (OP) yang dilakukan Perum Bulog Divisi Regional Jambi di Pasar Angso Duo Jambi dan Pasar Baru, Talangbanjar, Jambi Timur. OP beras yang dimulai sejak 23 Juli lalu, hingga kini masih sepi peminat.

OP beras digelar hingga Ramadhan mendatang untuk mengendalikan harga beras yang kian melambung. Minimnya peminat warga pada PO beras itu disebabkan kualitas mutu beras OP rendah.

“Kita kurang berminat beli beras di OP tersebut. Kualitas berasnya rendah. Kalau sudah dingin nasinya berair dan gampang basi. Harga beras dipsar dan di OP tersebut hanya terpaut selisih harga Rp 500 per kilogram. Jadi kita beli di pasar atau took kebutuhan pokok saja,”kata Nurmelly (34), warga Rt 12 Talangbanjar, Jambi Timur kepada BATAKPOS, Jumat (6/8).

Menurut Nurmelly, beras OP tersebut hamper mirip beras raskin (beras miskin). “Kita mengoplos raskin dengan beras pulen untuk kebutuhan rumah tangga. Rasanya lebih enak jika dicampur dengan raskin dan pulen. Jadi kita tak usah beli beras OP tersebut,”katanya.

Hal senada juga dikatakan, Sulastri (28), warga Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Menurutnya, kualitas OP beras itu rendah, jadi warga banyak membeli beras di pasar yang harganya hanya terpaut Rp 500 per kilogram.

Menurutnya, seharusnya OP beras adalah beras kualitas baik dengan harga lebih rendah. Sehingga masyarakat terbantu. “Pencuma harga rendah, namun kualitas berasnya rendah. Hal ini kan bukan membantu, tapi membodohi masyarakat,”kata Sulastri.

Kepala Perum Bulog Regional Jambi melalui Kepala Seksi Tata Usaha Bulog Regional Jambi, Ismet, mengatakan, bahwa antusias masyarakat terhadap OP yang dilakukan Bulog masih belum terlihat.

Hal ini dikarenakan, harga beras dipasaran masih belum melambung tinggi. Namun dengan adanya OP tersebut, para pedagang tidak berani menaikkan harga beras seenaknya. Pihaknya juga membantah kalau kualitas beras OP rendah.

Disebutkan, harga beras OP Rp 6.500 per kg sedangkan satu karung berisi 15 kg dijual dengan harga Rp 25 ribu. Harga itu lebih murah dari harga di pasaran. ruk

Tidak ada komentar: