Jumat, 09 April 2010

Tahun 2030 Provinsi Jambi Menyumbang 74 Ton Emisi Karbon

Jambi, BATAKPOS

Berdasarkan perhitungan Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), Provinsi Jambi menyumbang emisi sebesar 57 juta ton karbon emisi di tahun 2005. Jika tidak ada upaya menguranginya, dikhawatirkan pada tahun 2030 akan meningkat sebesar 74 juta ton karbon emisi.

Sambutan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin yang diwakili Sekdaprov Jambi, AM Firdaus dalam acara pembukaan seminar yang bertajuk “Mengupayakan Pertumbuhan Ekonomi Rendah Karbon” di Kampus Universitas Jambi Mendalo, Rabu (7/4).

Disebutkan, besarnya emisi karbon tersebut karena tingginya kebakaran lahan/hutan, eksploitasi hutan alam dan pengolahan gambut yang tidak tepat. Gubernur Jambi meminta kepada semua pihak untuk menjaga ekosistem lingkungan dari pencemaran.

Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Emisi, Prof Dr H Emil Salim dan Prof Dr Meuthia Hatta anggota Watimpres yang menjadi narasumber mengatakan, peningkatan pertumbuhan ekonomi akan diiringi dengan peningkatan jumlah penduduk.

Disebutkan, pengelolaan sumberdaya pembangunan yang tidak mengikuti prinsip pengelolaan yang lestari terhadap lingkungan akan mengakibatkan tanah, air dan udara akan terus mengalami degradasi, sehingga dapat menimbulkan bencana lingkungan.

”Salah satu isu lingkungan yang sangat menonjol dan menjadi perhatian masyarakat dunia pada akhir-akhir ini adalah masalah pemanasan global (global Warming). Baru-baaru ini telah dilaksanakan Konferensi Perubahan Iklim di Copenhagen yang dihadiri oleh kepala-kepala negara sedunia.

Sebagai tindak lanjut pertemuan di Copenhagen, Presiden RI telah mencanangkan pengurangan emisi karbon Indonesia sebesar 26 persen hingga 41 persen sampai tahun 2020, yang harus dijabarkan dalam rencana aksi nasional yang merupakan rangkuman rencana aksi setiap provinsi.

Menurut Emil Salim, Provinsi Jambi merupakan salah satu paru-paru dunia yang menjadi perhatian dunia. Perhatian negara luar terhadap kondisi hutan di Provinsi Jambi cukup besar.

Disebutkan, langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan Pemerintah Provinsi Jambi mengurangi emisi melalui konsep “pembangunan rendah emisi karbon”.

Disebutkan, Provinsi Jambi bisa melakukan tiga komponen prioritas kegiatan dan satu komponen kegiatan penunjang yaitu, pencegahan kebakaran lahan, pengelolaan hutan alam yang berkelanjutan dan rehabilitasi ekosistem lahan gambut serta komponen kegiatan penunjang dengan mereformasi transportasi, konstruksi, peertanian, sosialisasi dan penguatan kelembagaan. ruk

Tidak ada komentar: