Tanjabtim, Batak Pos
Memasuki pertengahan April 2009 ini teryata sosialisasi program
(Jaminan Kesehatan Masyarakat) Jamkesmas hingga ke Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) di daerah pelosok belum disentuh atau masih
minim. Tiga Puskesmas di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim)
hingga kini tidak megetahui cara pemanfaatan dana Jamkesmas. Ketiga
puskesmas itu yakni Puskesmas Kampung Laut, Nipah Panjang dan Sungai
Jambat Sadu.
Sementara ditiga Puskesmas itu telah dikucurkan dana program Jamkesmas
untuk keluarga miskin (Gakin). Tapi karena kurangnya pengetahuan
tenaga medis (Dokter, Perawat atapun Bidan) di Puskesmas tersebut
sehingga dana itu belum diambil sebagai uang jasa mereka yang telah
mengobati pasien gakin.
Masih ada dokter, perawat atau bidan yang kurang mengetahui cara
penggunaan dan pemanfaatan dana Jamkesmas. Sehingga dana itu tidak
diambil, padahal itu memang hak mereka yang telah mengobati pasien
miskin, sebagai uang jasanya.
Tak hanya itu, pencatatan laporan penggunaan dana Jamkesmas ini pun
masih rancu. Banyak pihak puskesmas yang belum mengerti tentang dana
Jamkesmas ini. Seperti dalam pencatatan laporan masih rancu. Minimnya
sosialisasi merupakan faktor penyebabnya.
Hal tersebut diterangkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten
Tanjab Timur, Thamrin Madjid kepada wartawan di Muarosabak, Minggu
(19/4) didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat,
Islahunnufus. Dikatakan, guna meningkatkan kinerja pelaksanaan
Jamkesmas di Puskesmas dan jaringan akses pelayanan kesehatan kepada
gakin, pemerintah telah menyelenggarakan program Jamkesmas.
Pelaksanaannya di seluruh Indonesia dalam bentuk bantuan dana kepada
Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan SK Menkes
No 413/MENKES/SK/V/2008, tentang penerima dana program Jamkesmas di
Pukesmas dan jaringannya untuk tiap Kabupaten/Kota tahun anggaran
2008.
"Pada 7-8 April lalu Dinkes Tanjab Timur mengadakan pelatihan untuk 17
bendaharawan Jamkesmas di Puskesmas se Kabupaten Tanjab Timur. Kita
ingin semua Puskesmas di Tanjab Timur mengerti tentang penggunaan dana
Jamkesmas ini,"katanya.
Menurut Thamrin Madjid, dana Jamkemas untuk gakin ini langsung
ditranfer oleh Dinkes Pusat ke nomor rekening masing-masing Puskesmas,
yang penggunaanya untuk biaya pengobatan gakin secara gratis.
“Biaya pengobatan pasien sudah ada dalam dana Jamkesmas. Jadi setelah
mengobati pasien Jamkesmas, Dokter, Perawat ataupun Bidan yang
menangani pengobatannya tinggal mengambil dana Jamkemas tersebut.
Selama ini karena tidak tahu, mereka takut menggunakannya,"katanya.
Disebutkan, namun demikian, dana Jamkemas tersebut tetap bisa
digunakan. Apabila administrasinya sudah dilengkapi. "Adanya pelatihan
ini, kita berharap mereka sudah mengetahui cara penggunaannya. Saat
ini jumlah penerima jamkesmas di Kabupaten Tanjab Timur saat ini
sebanyak 75.402 orang Gakin,"ujarnya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar