Selasa, 09 Desember 2008

HKBP Memiliki Komitmen Dalam Pembangunan Provinsi Jambi

Jambi, Batak Pos

Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik XXV Jambi harus memiliki program jangka panjang dalam pembangunan Provinsi Jambi. Masyarakat Batak HKBP ditengah-tengah kemajemukan suku dan agama harus dapat membangun Provinsi Jambi.

Synode : Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Pdt David F Sibuea MTh saat memaparkan program HKBP Distrik XXV Jambi tahun depan dihadapan peserta Synode, Selasa (9/12). Dirinya meminta agar seluruh Pendeta, Penatua di HKBP Distrik XXV Jambi memiliki jaringan Komunikasi, Informasi dan Koordinasi dalam pelayanan. Foto batak pos/rosenman manihuruk.







Karena masyarakat Batak HKBP memiliki aset di Provinsi Jambi yang harus dijaga dan dikembangkan dalam pembangunan daerah Provinsi Jambi. Jemaat HKBP banyak memiliki orang sukses disegala bidang dalam pembangunan Provinsi Jambi.

HKBP Distrik XXV Jambi memiliki peran penting dalam memberdayakan warga Batak HKBP bagian dari peran serta HKBP dalam pembangunan Provinsi Jambi. Masyarakat Batak HKBP harus bisa hidup sejahtera sehingga dapat menjadi garam dan terang dunia dan hidup berdampingan dengan masyarakat lain.

Demikian dikatakan Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Pdt David F Sibuea MTh kepada Batak Pos disela-sela Rapat Majelis Pekerja Synode Distrik XXV Jambi di Jambi, Selasa (9/12). Rapat tersebut berlangsung Selasa-Rabu (9-10/12).

Rapat Synode ini diikuti puluhan peserta Penatua dan Pendeta dari 50 jemaat gereja HKBP yang tersebar di delapan resort se Distrik XXV Jambi (Korwil Resort Jambi, Resort Batanghari, Bungo, Wiratha Agung, Bangko, Tanjung Jabung Timur, Tebing Tinggi).

Menurut Pdt David F Hutapea MTh, dirinya memiliki motto “Jambi 3B” dalam pelayanan di HKBP wilayah Provinsi Jambi. Artinya Jambi Bersyukur, Jambi Berkat dan Jambi Bersedia menjadi sesama ditengah kemajemukan suku dan agama.

Disebutkan, masyarakat HKBP Distrik XXV Jambi harus mampu membangun keharmonisan dalam bermasyarakat yang berbeda suku dan agama. “Gereja HKBP kedepan harus membangun partisipasi sosial ekonomi terhadap jemaat HKBP dan warga sekitar,”katanya.

Menurut Pdt David F Sibuea MTh, hadirnya gereja ditengah masyarakat, harus membawa suka cita dan berkat ditengah masyarakat. Sehingga gereja dapat hidup berdampingan dengan masyarakat lain dalam membangun Provinsi Jambi.

“Gereja bukan menjadi dianggap musuh atau saingan. Sehingga masyarakat Jambi tidak takut dan mencurigai dengan hadirnya gereja . Sehingga bukan musuh namun menjadi sahabap bagi semua orang,”katanya. ruk

Tidak ada komentar: